Sepulang sekolah Mina dan Wonwoo tidak langsung pulang kerumah. Mereka memilih pergi ketaman lagi. Mungkin tempat itu akan menjadi tempat favorit mereka.
Sebelum pergi kesana, mereka juga membeli bubble tea ditempat biasa mereka beli.
"Hari ini ramai sekali" ujar Mina
Wonwoo menghirup oksigen sedalam- dalamnya.
"Ayo kita beri makan ikan! " Mina berlari kearah kolam ikan yang sedang diberi makan oleh pengunjung lain.
Ikan hias berkerumun didaerah Mina. Seperti masih mengenal Mina. Hehe.
Wonwoo berjongkok. Memberi makan ikan hias. Mina sendiri melakukan hal yang sama. Wonwoo menoleh, yeoja disampingnya tertawa bahagia hanya karena ini.
"Mwo? "
Mina tersentak. Tangannya sekarang berada diatas tangan kekar Wonwoo. Mereka menabur makanan ikan bersama. Mina tersenyum bahagia. Semoga saja terus seperti ini. Entahlah.. Ia jadi khawatir terus menerus kalau Wonwoo akan pergi. Tapi bukankah tidak ada yang harus dipikirkan? Janji Wonwoo bisa membuatnya tenang.
"Kita kedanau lagi bagaimana? " ajak Mina. Tanpa persetujuan Wonwoo pun yeoja itu sudah berlari menuju danau.
Langit mulai berwarna sore. Sang surya juga seakan tak sabar untuk turun
"Nae-geman deu-llike
Tal-gomhan moksoriro
Yaegihaeju-llae cheo-eumbu teo
Keudae ma-eumdo
Everyday loving me
Saranghae just be my love" Mina bernyanyi ria sambil memainkan air danau.Wonwoo menyandar pada pohon. Menekuk sebelah kakinya. Menatap yeoja dihadapannya.
"Hmmm.. Hmmm..hmm.. Saranghae jus be my love.. Every day.. "
Mina terkejut. Wonwoo tiba- tiba menyelipkan bunga ditelinganya. Mata Mina menatap lurus wajah Wonwoo.
"Gumawo! " ujar Mina. Ia melangkahkan kakinya menuju pohon.
"Ah ya! Aku lupa. Sebenarnya siapa nama Iblis Kurcaci itu? "
Wonwoo mengerutkan kening. "Iblis kurcaci? "
"Ne, dia kan UPS! Hehe mianhae.." Mina menutup mulutnya.
"Maksudku, nama adikmu"
Wonwoo tertawa. "Kau menyebutnya Iblis Kurcaci? Kalau dia tahu, kau sudah habislah.."
"Tertawa saja terus. Ah.. Aku yakin kau takkan membiarkan itu terjadi"
"Mwo? Kata siapa? Mengapa aku tak membiarkan dirimu dihabisi Adikku? "
Mina terdiam. Mengapa hatinya sakit? Apa secara tidak langsung, Wonwoo berkata dirinya bukanlah siapa- siapa begitu?"Mina kau kenapa? " ujar Wonwoo
Mina menggeleng pelan. "Ani"
"Jadi siapa nama adikmu itu? "
"Hoshi. Itu namanya. Mengapa? Kau pasti tidak menyukainya. Memang, dia itu menyebalkan"
"Woa.. Kau berkata adikmu menyebalkan? Apa kau sungguh tak punya cermin? " Mina tertawa.
"Wae? Maksudmu? "
Mina tertawa keras. "Kau tidak sadar? Kau pun sama menyebalkannya seperti dia"
Wonwoo menyentil kening Mina cepat. "Kau juga menyebalkan"
"Ani, kau memang sudah lupa eoh? Waktu kau melaju begitu saja saat aku sudah mengangkat kaki? "
Wonwoo tertawa. "Oo. Itu! Ya ya.. Aku ingat. Saat itu kau terjatuh, ne? Aku menertawaimu hahaha"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise [Wonwoo X Mina]
FanfictionMyoui Mina. Wanita yang sama sekali tidak pernah memikirkan tentang hal yang biasa disebut dengan.... CINTA Tanpa disangka, pertemuan tak sengaja antara Mina dan Wonwoo itu membuat keduanya terikat dalam suatu perasaan yang sama. Siapa tahu, Janji y...