Langit malam sudah tampak. Bulan menyinari luasnya kota Seoul ini. Suara keheningan malam sudah mulai. Tapi gadis berambut merah itu masih belum memejamkan matanya.
Disaat orang- orang sudah sibuk dengan alam mimpi, ia masih membuka matanya sambil terus menebar senyum.
Yah, dia sangat bahagia. Penantiannya selama ini membuahkan hasil. Dimana ia harus terbiasa menjalani hari seperti dulu tanpa sosok Wonwoo. Itu sangat sulit baginya untuk sekarang.
Mina mengubah posisi tidurnya. Tetap tidak bisa. Akhirnya ia memilih posisi tengkurap sambil menyetel lagu That Name milik Taemin.
Sampai ia tertidur dengan senyum yang masih terukir.
----
Pagi hari tiba. Matahari kembali menunjukan sinarnya walau udaranya masih lumayan dingin. Mina sudah bangun pagi ini. Ia tinggal memakai mantel dan siap untuk pergi kesekolah. Jangan menyangka ia bangun pagi hari ini. No, itu tidak mungkin. Walau ia bahagia tetapi banguna siang tak ia lupakan. Karena malam ia tidak bisa tidur dan.... Beginilah hasilnya. Hyo kembali meninggalkan Mina di apartemen.
Mina memakai sepatu cepat. Tangannya mengunci apartemen.
Sudah jam 07: 15. Ini terlambat. Gawat..
Bis tidak datang. Aishh... Selalu saja seperti ini disaat sudah terlambat. Untuk kedua kalinya Mina memutuskan untuk berlari untuk mencapai sekolah dengan cepat.
Rasa penat, keringat dan kaki yang mulai pegal tak dihiraukan sama sekali oleh Mina. Satu yang ia pikirkan sekarang. Ia harus kesekolah dan bertemu Wonwoonya. Harus.
Mina mengerahkan sisa tenaganya. Langkahnya melambat ketika gerbang sudah tertutup. Ia punya otak dan bisa mengelabui petugas satpam. Tenang.
---
Namja bermotor ninja hitam terlihat santai mengemudikan motornya dijam segini. Ini sudah terlambat tapi baginya ini biasa saja. Sekolah milik kakeknya dan gerbang selalu terbuka untuk menyambut sang cucu pemilik SMA itu.
Wonwoo melambatkan motornya melihat seorang yeoja berambut merah tengah berlari menuju sekolah. Tunggu... Ia mengalami deja vu.
Ani, ani. Wonwoo menarik nafas dan membuangnya. Sebelah tangannya menutup kaca helm dengan cepat. Ia melajukan motornya secepat kilat melewati yeoja itu dan berhenti didepan gerbang. Petugas satpam tengah berusaha membuka gembok yang sudah ia pasang sedari tadi.
Ujung matanya melihat Mina lewat kaca spion. Gadis itu terlihat semakin melambat dan berhenti. Apa ia kaget? Wajahnya terlihat bahagia dan sedih. Entahlah, sulit untuk dijelaskan.
---
Mina mempercepat langkahnya. Petugas satpam sama sekali tidak melihatnya. Hh...
Motor ninja hitam melaju dengan cepat melewati Mina dan berhenti tepat didepan gerbang. Awalnya Mina ragu untuk mengatakan siapa namja itu. Namun Mina yakin 100 persen ketika petugas satpam membukakan gerbang untuk namja itu.
Mina melambat dan melambat sampai ia berhenti. Perasaannya bahagia. Motor itu... Motor yang selama 1 bulan ini jarang terparkir kini ada dihadapannya. Mantel hitam dan namja yang memakainya.. Mina merindukan itu semua. Semua kerinduan yang hanya bisa Mina tahan selama ini. Mina ingin berlari dan berlari sampai akhirnya berhenti didepan namja itu lalu berhambur memeluknya. Melepaskan kerinduan yang selama ini Mina simpan.
Tapi tunggu.. Mina menekuk wajahnya. Jika itu Wonwoo.. Mengapa ia membiarkan Mina terlambat? Mengapa Wonwoo tidak berhenti untuk menawari yeojachingunya naik? Apa Wonwoo tidak mengenalinya? Tapi Rambut merah hanya dia di SMA ini. Belum lagi Mina sama sekali tidak mengganti tasnya. Apa Wonwoo melupakannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise [Wonwoo X Mina]
FanfictionMyoui Mina. Wanita yang sama sekali tidak pernah memikirkan tentang hal yang biasa disebut dengan.... CINTA Tanpa disangka, pertemuan tak sengaja antara Mina dan Wonwoo itu membuat keduanya terikat dalam suatu perasaan yang sama. Siapa tahu, Janji y...