Dipinggir danau. Dibawah pohon, malam ini Mina merasa senang berada dekat dengan Wonwoo. Ini yang dia inginkan ketika Wonwoo pulang dari London dan memeluknya. Berada didekatnya.
Mereka masih saling memeluk. Takut melepaskan pelukan ini. Mina merasa Kehadiran Wonwoo disini mampu menghilangkan kesedihannya hanya dengan berdiam disisi Mina dan memberikan bahunya.
Takut. Wonwoo tidak mau melepas pelukan ini. Ia merindukan yeoja berambut merah ini. Wonwoo tidak mau meninggalkan Mina tetapi entahlah.. Sekarang Wonwoo akan melepas kerinduannya lewat pelukan ini.
"Wonwoo? Bagaimana keadaanmu? " tanya Mina masih diposisi yang sama.
"Aku sudah lumayan baik. Namun aku tidak bisa menjamin kapan aku kambuh atau tidak" jawab Wonwoo sambil mengelus kepala Mina.
Tunggu. Seharusnya Mina tidak boleh memeluk Wonwoo. Kini Wonwoo bukan lagi miliknya. Segera dilepaskannya pelukan itu. "Mianhae, aku lupa. Hyo pasti akan cemburu"
"Ani, dia tidak menyukaiku. Dia tidak ingin hubungan persahabatan kalian hancur. " ujar Wonwoo.
"Tidak menyukaimu? Tapi mengapa dia menerimamu waktu itu? "
"Kau tidak akan mengerti. Sudah jangan pikirkan itu lagi"
"Baiklah. Kalau begitu, kau mau memberi makan ikan hias bersamaku? Membeli bubble tea lagi? Pedagangnya masih ada. Sudah lama kita tak melakukannya" ujar Mina
Tangan Wonwoo terulur menyambut Mina. Ia sangat ingin. Mina tersenyum. Seketika masalah tentang orang tuanya hilang. Mereka membeli makanan ikan.
"Woa.. Sudah lama aku tidak melihat kalian berdua bersama" ujar pedagang makanan ikan
Mereka tertawa. "Ne, paman. " jawab Mina.
Kolam ikan sudah dinyalakan lampu disekitarnya. Mina memegang pagar penyangga lalu turun kepinggir kolam lewat tangga. Ikan mulai berdatangan pada tangan Mina.
Tangan kekar milik Wonwoo kembali mengangkat tangan Mina. Mereka menabur makanan ikan bersama lagi. Mina sekarang sangat bahagia. Ia berharap tetap seperti ini lebih lama.
Mereka saling tatap dan tersenyum. Senyum yang jarang Mina perlihatkan.
"Udaranya dingin. Kau yakin ingin membeli bubbles tea? " tanya Wonwoo ragu. Ini bisa saja membuat penyakitnya kambuh lagi.
"Ne, aku ingin. Sudah lama aku tidak membeli bersamamu sejak beberapa bulan yang lalu. Ah ya! Aku lupa, kau pasti akan batuk. Tidak apa- apa. Biar aku saja yang beli"
"Ani, aku tidak apa- apa. Aku juga akan beli" ujar Wonwoo yakin. Toh dia juga tetap akan kambuh walau sekuat apapun ia menjaga makanannya atau meminum obat tepat waktu.
"Ayo beli roti. Aku lapar" ajak Wonwoo. Tangannya menggenggam tangan Mina. Sejenak. Untuk malam ini saja mereka ingin melupakan segalanya. Melupakan kenyataan pahit hidup mereka dan menikmati kesenangan ini walau hanya semalam. Wonwoo ingin melupakan malam ini saja tentang penyakitnya. Mina juga ingin lupa tentang kematian orang tuanya, tentang Hyo yang sudah menghianatinya. Ia ingin senang malam ini saja.
Mereka duduk berhadapan. "Kau pesan seperti biasa? " tanya Mina.
Kepala Wonwoo hanya mengangguk. Ia menopang wajah pucatnya. Mata tajam dan dinginnya menatap dalam Mina.
"Kau mengapa menatapku seperti itu? " Mina merasa tidak nyaman diperhatikan seperti itu.
"Untuk malam ini saja. Aku ingin melupakan penyakitku. Melupakan kenyataan hidupku yang pahit. Aku ingin menikmati malam ini tanpa beban bersamamu. Menjalani malam ini seperti dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise [Wonwoo X Mina]
FanfictionMyoui Mina. Wanita yang sama sekali tidak pernah memikirkan tentang hal yang biasa disebut dengan.... CINTA Tanpa disangka, pertemuan tak sengaja antara Mina dan Wonwoo itu membuat keduanya terikat dalam suatu perasaan yang sama. Siapa tahu, Janji y...