💙 Part 24

437 44 0
                                    

Pagi hari disambut dengan tenang oleh Mina. Memang, hari ini Wonwoo masih tetap di London. Tapi e- mail kemarin cukup meyakinkan Mina. Wonwoo baik- baik saja dan tak perlu ada yang di khawatirkan.

"Mina!! "

"Ne, ne aku sudah bangun! "

Mina menuruni tangga masih menebar senyum. "Saranghae just be my love... Every day Loving Me saranghae just be my love... "

"Woa, kau sudah mulai menyanyi itu lagi. Ada apa hmm? "

Hyo heran. Tidak biasanya Mina seperti ini sejak Wonwoo pergi. Mungkin karena e- mail kemarin. Bisa jadi.

"Haha, ani. Nanana.. Nnnaana"

---

Sekolah Mina sebentar lagi akan ikut lomba. Lomba Voli, Basket dan Bulu tangkis. Mina tak mementingkan itu, toh dia bukan salah satunya. Berbeda dengan Hyo yang sibuk latihan basket. Dirinya dipilih ikut lomba. Memamg, Hyo itu aktif dalam banyak bidang. Tidak seperti dirinya.

Hyo mendesah. Ia harus kelapangan sekarang. Habis itu ke ruang OSIS. Ia sudah capek. Hyo ingin satu hari bisa tenang dan menghabiskan waktu bersama Mina lagi seperti dulu. Entahlah. Sekarang Hyo menjadi sibuk.

"Bye Hyo!!! " Mina melambaikan tangan pada Hyo. Koridor sudah penuh oleh siswa dan siswi. Itu sudah biasa bagi orang yang selalu terlambat seperti Mina. Tidak pernah datang disaat koridor terlihat sepi.

"Mina! "

Mina menoleh. Cheol maknaenya.

"Maknae!! " Mina memeluk Cheol. Ia ingin berbagi kebahagiaannya dengan Cheol.

Cheol sendiri langsung tegang sekaligus terkejut. Bola basket yang ia pegang hampir jatuh. Mina memeluknya? Mimpi apa semalam sampai Mina seperti ini? Cheol membalas pelukan Mina. Tak peduli dengan banyak murid yang memperhatikan.

Menyadari dirinya menjadi objek mata, Mina melepaskan pelukannya. "Mianhae" Dengan senyum lebarnya.

Cheol mengangguk. "Ada apa dengan maknaeku? Huh? " tangannya mengacak rambut Mina.

"Kau tahu? " Mina memegang tangan Cheol sambil berjalan. Cheol sendir mengikuti saja. Toh dia juga harus kekelas.

"Kemarin Wonwoo mengirim e- mail padaku"

Deg..

Oh.. Ternyata karena ini. Cheol merasa sesak tapi ia seharusnya senang melihat Mina seperti ini. Lebih baik dari kemarin. Sebenarnya Cheol sudah meyakinkan diri, ia harus merelakan maknaenya itu bersama Wonwoo. Tapi bagaimanapun, perasaannya tetap ada dan itu membuat Cheol selalu cemburu.

"Dia berjanji padaku, kalau aku itu.. " Mina diam. Dirinya tidak direspon sama sekali. Apa Cheol cemburu?

"Cheol? "

"Ne?"

"Kau mendengar ceritaku tidak? "

"Ne, aku dengar"

"Cheol... Kau benar menyukaiku? "

Cheol mendongak. Mengapa Mina harus bertanya? Waktu itu dia sudah memberi tahu tentang perasaannya pada Mina.

"Ne"

"Cheol dengar aku... "

"Ani, tidak usah. Aku tahu kau hanya menyukai Wonwoo saja. Tenang, aku akan berusaha untuk merelakanmu. Tapi jangan paksa aku untuk berhenti cinta padamu, Mina"

Mina mengangguk mantap. "Ne, aku tidak memaksa. Itu hak mu. Tapi Mianhae, aku hanya bisa menganggapmu sebagai teman. Bukan berarti aku tidak menyukaimu. Aku menyukaimu sebagai teman. Maaf kalau tadi aku menyakiti perasaanmu. Lain kali aku tidak akan seperti itu lagi" Mina menunduk. Ia merasa bersalah.

The Promise [Wonwoo X Mina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang