Alvin dan Ify sudah sampai di club Alexis.Mereka masuk kedalam mencari keberadaan pak Hendra.Mereka cukup kesulitan karena begitu banyak orang-orang yang berada di dalam yang asyik bergoyang mengikuti hentakan melodi yang di mainkan oleh seorang DJ ternama.Dan hampir semuanya berada di bawah pengaruh alkohol
"Halo cantik,sudah lama ya kita tidak bertemu." ucap seorang pria mabuk yang tiba-tiba menghadang langkah Ify.
"Debo?" ucap Ify kaget ketika melihat ada sosok Debo di depannya.
"Iya ini aku sayang.Kamu apa kabar,emm?" ucap Debo sambil mengelus-elus pipi kiri Ify.
Tiba-tiba muncul kilasan masa lalu yang menakutkan dan menyeramkan untuk Ify, terbukti ketika ia saat ini terlihat sangat ketakutan.
"Kamu kenapa sayang?Apakah kamu sedang mengingat masa lalu kita yang indah itu?Apa kita mau mengulangnya saat ini juga?"
"Gak-gak,gue gak mau!"
"Ayolah sayang,kita bersenang-senang!" ucap Debo sambil memeluk tubuh Ify dari samping dan ia menarik tubuh Ify menuju ke sebuah ruangan yang tertulis private room di pintunya.
"Plis jangan Deb,gue gak mau." balas Ify sambil berusaha melepaskan pelukan Debo dan menghentikan langkahnya.Tapi tenaga Debo lebih kuat untuk terus membawa dirinya masuk ke dalam private room tersebut.
"Sudah ayo,kamu pasti menikmatinya.Tenang,di sini tidak ada yang bisa ganggu kita."
"Gak Deb,gue mohon jangan." ucap Ify ketika tubuhnya sudah berada di sebuah sofa panjang yang berada di dalam ruangan tersebut.
Debo tidak mengindahkan ucapan Ify.Ia malah menghadang Ify,sehingga kini posisi mereka sangat dekat.Ify berada di bawah dan Debo sudah berada di atasnya.
"Deb gue mohon!"
Ify terus mencoba melepaskan diri dari kurungan tubuh Debo dan memukul-mukul kedua pundak Debo.Air matanya sudah mengalir deras di keduanya pipinya dan ia terlihat sangat ketakutan.
"Diam dong sayang.Kalau kamu begini terus aku bisa kasar sama kamu.Kamu tidak mau kan kalau aku bertidak kasar nantinya."
"GUE GAK PEDULI!GU....
Teriakan Ify terhenti ketika tiba-tiba bibir Debo sudah melumat bibirnya dengan kasar.
" Emphh..emppbhhh...." Ify terus memukul pundak Debo dan menarik tubuh Debo mencoba melepaskan ciuman Debo yang sangat kasar.
Ify sama sekali tidak bisa melepaskan ciuman Debo.Justru ciuman itu bertambah dalam,bahkan tangan Debo sudah mencoba membuka kancing kemeja Ify.
"Emhpp...emhppp..BRAKK!!!
Tiba-tiba terdengar pintu di dobrak oleh seorang pria.Sontak Debo melepaskan ciuman dan berhenti membuka kancing kemeja Ify.
Ia melihat kearah pintu untuk melihat siapa yang sudah berani menganggu kesenangannya saat ini.Ia bangkit dan berjalan menghampiri pria itu.Keduanya terlihat sudah menahan amarah satu sama lain.
Tetapi ketika Debo dan pria itu sudah berhadapan,pria itu justru langsung melayangkan pukulan ke wajah Debo.
Debo yang tak terima langsung membalas pukulan pria itu." Loe siapa?HAH!Berani-beraninya loe dobrak pintu private room gue dan ganggu kesenangan gue!"
"APA YANG UDAH LOE LAKUIN SAMA IFY,HAH?"
"OH JADI LOE LANGGANANNYA CEWEK ITU.SORRY BRO MALAM INI GUE YANG BOOKING DIA." Ucap Debo sambil menunjuk-nunjuk Ify yang masih duduk di sofa.Ify masih menangis ketakutan karena hal yang terjadi padanya tadi.
"Tolong di jaga ya omongan loe.Ify bukan wanita yang seperti itu.Dan gue bukan pria yang suka menjajaki wanita murahan seperti loe."
"Terus loe siapanya Ify?Pacarnya?"
"Iya gue pacarnya.Justru gue yang harusnya tanya,siapa loe?Berani-beraninya loe nyentuh dia?"
"Oh pacar barunya.Perkenalkan gue Debo,gue mantannya Ify.Dan asal loe tahu,gue udah pernah nyobain tubuh indahnya pacar loe itu.Apa loe juga udah nyobain atau sering?Haha."
"Dasar brengsek!" ucap pria itu.Ia tidak mau terus-terusan berurusan dengan pria yang menurutnya sangat brengsek itu.Ia memilih untuk menghampiri Ify yang saat ini kondisinya sedang tidak baik.Rambutnya sudah berantakan dan kancing atas kemejanya sudah terbuka.Ia melihat Ify saat ini sudah tidak menangis,tetapi justru semakin memprihatinkan.Ia terlihat sedang melamun.Tatapannya sangat kosong.
"Heh,loe mau kemana?Loe gak bisa bawa dia pergi dari sini."ucap debo ketika ia melihat pria itu berjalan menghampiri Ify.
" Gue berhak bawa cewek gue pergi dari sini.Gue gak akan biarin dia sama cowok brengsek kayak loe."
"Loe yang brengsek!Liat aja suatu saat nanti gue pasti bisa nyobain tubuh dia lagi dan dia bakalan balik lagi ke pelukan gue.Ha-ha-ha." ucap Debo sambil berjalan meninggalkan private room.
Mendengar ucapan Debo tadi,pria itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan sikap Debo.Ia kembali menghampiri Ify."Fy!" panggil pria itu sambil menyentuh pundak Ify.Tetapi tidak ada reaksi sedikit pun dari Ify.
"Ify!"
"Plis Deb,gue mohon jangan sentuh gue." Reaksi Ify yang cukup mengejutkan pria itu.
"Fy,ini saya Alvin!" ucap pria itu lagi yang ternyata adalah Alvin.
"Gak,jangan gue gak mau."
"Ify,tenang saya Alvin!" ucap Alvin lagi tapi kali ini mencoba memeluk tubuh Ify.
"LEPAS!" teriak Ify sambil mencoba melepaskan pelukan Ify.
"Fy,saya Alvin bukan Debo.Kamu tidak usah takut." Alvin masih memeluk Ify sambil mengusap-usap punggung Ify lembut.
"Pak Alvin!" Akhirnya Ify sadar bahwa yang memeluknya adalah bosnya bukan Debo.
"Iya ini saya pak Alvin."
"Pak saya takut..saya takut.." ucap Ify mengutarakan perasaannya saat ini yang sangat ketakutan.Ia pun sudah kembali menangis tersedu-sedu.
"Sttt..jangan nangis.Kamu tidak perlu takut lagi ya,sekarang sudah ada saya di sini."
"Bawa saya pergi dari sini pak."
"Baik saya akan bawa kamu pergi dari sini."
Alvin melepaskan jas kerjanya dan memakaikannya ketubuh Ify.Kemudian memapah tubuh Ify berjalan keluar dari club Alexis.Sesampainya di depan mobil Alvin,ia membuka pintu penumpang dan membantu Ify masuk ke dalam mobil.Setelah Ify sudah masuk ia pun ikut masuk kedalam mobil dan duduk di kursi kemudi.
Ia menoleh ke arah Ify dan melihat Ify masih melamun tatapannya sangat kosong.Sesekali air matanya mengalir di kedua pipinya.Alvin yang melihat keadaan Ify saat ini sungguh tidak tega.Ia bertekad akan melindungi Ify dan memberi pelajaran buat Debo yang sudah membuat Ify seperti ini.Ia juga merasa bersalah tadi membiarkan Ify berjalan sendirian di belakangnya.Padahal mereka sedang berada di club yang pastinya banyak laki-laki hidung belang yang sedang mabuk dan mencari wanita untuk di tiduri.Apalagi menurutnya Ify memiliki bentuk tubuh yang indah.
Tadi ketika Alvin sudah melihat keberadaan pak Hendra,ia menoleh ke belakang untuk memberitahu pada Ify yang sedang berjalan di belakangnya.Tetapi ketika ia menoleh tidak ada sosok Ify di belakangnya.Ia pun mencoba mencari-cari keberadaan Ify.Ketika ia berjalan mencari Ify,ia melihat Ify sedang ditarik paksa oleh seorang pria mabuk dan masuk ke dalam private room yang cukup jauh dari keramaian.Melihat itu Alvin langsung geram dan berjalan menuju ruangan itu.
Beruntung ia tidak telat,karena Debo belum berbuat terlalu jauh terhadap Ify.Hanya saja ia melihat Debo mencium kasar bibir Ify,dan entah mengapa Alvin merasa sangat geram melihat itu.Ah,lebih baik saat ini Alvin langsung membawa Ify pulang.Ia tadi sudah membatalkan meeting dengan pak Hendra,dan sepertinya tidak memungkinkan jika Ify pergi ke rumahnya untuk ketemu Cio.Ify butuh waktu untuk menenangkan dirinya yang masih terlihat shock.
Alvin mulai menyalakan mesin mobilnya dan perlahan mobilnya melaju meninggalkan club Alexis.
@Rumah Ify
Alvin dan Ify sampai di depan rumah Ify.Alvin melihat Ify kini sedang tertidur pulas.Ia tidak tega untuk membangunkannya,jadi ia memutuskan untuk membopongnya masuk kedalam rumah.Setelah susah payah Alvin membuka pintu rumah Ify yang terkunci,akhirnya ia sudah berhasil membaringkan Ify di tempat tidur gadis itu.
Kemudian ia keluar untuk pulang ke rumahnya,ia tidak mau menganggu tidur Ify.
"Deb,jangan!Deb gue mohon jangan sentuh gue.Debooo Pliss jangannn!" ucap Ify tiba-tiba membuat Alvin kembali membalikan badannya ketika ia hendak keluar dari kamar Ify.Sepertinya Ify sedang mengigau dan mengingat-ingat kejadian tadi.Alvin sungguh prihatin dengan keadaan Ify ini.Alvin pun berjalan menghampiri Ify dan duduk di samping Ify.Ia mencoba menenangkan Ify dengan mengusap tangan Ify.
"Sstt..tenang fy tenang.Tidak ada Debo disini,kamu aman."
"Pak Alvin,jangan tinggalkan saya.Saya takut." ucap Ify yang masih mengigau,tangannya tiba-tiba menggenggam tangan Alvin dan tentu membuat Alvin terkejut.
"Iya saya di sini,saya tidak akan pergi kemana-kemana." ucap Alvin sambil terus mengusap tangan Ify yang kini menggenggam tangannya.Alvin dengan tulus menenangkan Ify sampai Ify benar-benar sudah merasa tenang.Dan saat ini Ify sudah kembali tidur dengan tenang tanpa mengigau lagi.Tetapi Alvin masih setia menemani Ify.
Terlihat beberapa kali Alvin menguap menandakan Ia saat ini sudah mengantuk bahkan sangat mengantuk.Ia pun memutuskan untuk menyenderkan tubuhnya pada kepala ranjang Ify dan mulai menutup kedua matanya.
Haiiiiiiiii how are you guyss????? 🙋🙋🙋 #authorsokinggris
Gimana nih cerita author yang baru, setelah sudah beberapa part di publish?Jelek ya?? Ya udh kalau jelek gak usah dibaca tapi di vote aja wkwk #maunyaauthor.Ya sudah lah tolong commentnya.Mau itu pujian atau kritik gpp author terima,dan juga jangan lupa di vote.Byeeeee🙋😙
KAMU SEDANG MEMBACA
Hot Daddy
ФанфикWajahmu sangat tampan Matamu sangat indah Senyumanmu sangat menyejukkan Tubuhmu sangat mempesona Sungguh aku menyukai semua yang ada padamu Aku sangat mencintaimu HOT DADDY