Hot Daddy

Part 19

Hari ini kediaman tuan Sindhunata terlihat sangat ramai.Banyak orang-orang yang berlalu-lalang di sana dan terlihat sangat sibuk sekali.Sepertinya mereka adalah EO yang di sewa Alvin untuk membuat pesta ulang tahun anaknya.

Walaupun di rumahnya sedang ada persiapan ulang tahun Cio,Alvin tetap bekerja dan Cio pun tetap sekolah.Alvin mempercayakan sang mama untuk memantau pekerjaan para EO.

@Sindhunata Corp
Alvin sudah tiba di kantornya.Ia melihat sang kekasih sudah lebih dahulu datang dan saat ini kekasihnya itu sedang fokus dengan komputer di depannya.Hari ini memang mereka berdua tidak berangkat ke kantor bersama.Ify bilang hari ini ia ingin berangkat lebih pagi,jadi Alvin membiarkan Ify pergi sendiri.

Alvin memperhatikan wajah Ify yang terlihat sangat serius.Ify terus menatap ke layar komputer sampai-sampai ia tidak sadar akan kehadiran Alvin di sana.
"Cantik!" Gumam Alvin.
Saat ini ia merasa menjadi pria yang paling beruntung memiliki kekasih yang cantik dan baik hati seperti Ify.Ia berharap hubungannya dengan Ify bisa sampai ke gerbang pernikahan dan bisa bersama selama-lamanya.Amin.

Merasa Ify tidak sadar kalau dirinya sudah ada di hadapan gadis itu,Alvin langsung memeluk Ify dari belakang.
Dan itu membuat Ify terlonjak kaget.Ia menoleh ke kanan dan melihat wajah tampan Alvin.
"Kamu tuh kagetin aku saja.Lepas!" Ucap Ify sedikit kesal.Ia mencoba melepaskan pelukan Alvin.Tetapi bukan terlepas malah Alvin semakin mengeratkan pelukannya.
"Gak mau,aku mau peluk kamu terus."
"Alvin!Nanti kalau ada karyawan lain yang lihat gimana?Cepat lepasin!"
"Justru bagus sayang kalau mereka lihat,mereka jadi tahu kalau kita itu pasangan yang paling sweet sedunia."
"Lebay!"
"Lagipula kamu serius banget sih kerjanya.Aku tuh sudah berdiri di depan kamu hampir 10 menit,tapi kamu malah sibuk dengan komputer itu."
"Iya maaf sayang.Aku itu lagi ada pekerjaan penting dan harus di selesaikan hari ini juga."
"Jadi pekerjaan itu lebih penting daripada aku?"
"Dua-duanya penting.Sudahlah lebih baik kamu masuk ke ruangan kamu.Kamu selesaikan pekerjaan kamu dan aku selesaikan pekerjaan aku.Supaya kita bisa pulang cepat karena hari ini ulang tahun Cio."
"Oh iya aku baru inget,aku belum undang orang tua Sivia.Tapi fy,apa kamu tidak keberatan kalau aku undang mereka?"
"Kenapa harus keberatan vin?Aku gak punya hak untuk melarang mereka datang.Justru mereka adalah orang penting yang harus datang ke pesta ulang tahun Cio."
"Tapi mama Sivia...
"Kamu tenang saja,aku tidak masalah kalau nanti beliau marah sama aku."
"Kamu yang sabar ya sayang,aku yakin suatu saat nanti dia akan merestui hubungan kita."
"Iya aku juga yakin kok."
Ify tersenyum tulus kepada Alvin dan di balas oleh Alvin.
"Kamu mau undang Rio gak?" Tanya Ify.
"Ah iya aku juga mau undang Rio,untung kamu ingatkan aku.Ya sudah nanti aku sekalian undang Rio sama calon istrinya juga.Kalau begitu aku masuk dulu ya."
"Iya,kerja yang bener."
"Oke Bu bos,Bye!"ucap Alvin sambil mengecup kilat pipi kanan Ify.

~Skip~
Siang ini Rio dan Kavia akan berangkat ke Jakarta.Kavia sudah berada di rumah Rio menunggu Rio yang masih bersiap-bersiap.

Setelah setengah jam Kavia menunggu,akhirnya Rio menghampiri dirinya yang duduk di ruang tamu.
"Maaf ya sayang,kamu jadi menunggu lama."
"Iya tidak apa-apa yo.Kita bisa berangkat sekarang?"
"Bisa dong sayang.Ayo!"
Drtt..Drtt..
Tiba-tiba ada panggilan masuk di ponsel Rio dan ia pun langsung mengangkatnya.
"Halo!"ucap seseorang di sebrang sana.
"Halo!Ini siapa ya?"
"Benar ini Rio?"
"Iya saya sendiri,ada perlu apa ya?"
"Rio,ini saya Alvin.Kamu apa kabar?"
"Oh,hai Alvin! Kabar saya baik,kamu apa kabar?"
"Saya juga baik."
"Syukurlah.Ada perlu apa ya?"
"Hari ini Cio ulang tahun.Dan saya mau mengundang kamu dan calon istri kamu untuk datang ke pesta ulang tahun Cio.Apa kamu bisa datang?Maaf kalau saya kasih tahunya mendadak."
"Jam berapa ya?"
"Jam 5 sore di rumah saya.Nanti alamatnya saya share lewat WA.Bagaimana?"
"Sebenarnya saya ada janji bertemu Angel juga jam 5 sore.Tapi nanti saya usahakan datang,sekalian saya juga mau kasih undangan pernikahan saya untuk kamu dan Ify."
"Semoga kamu bisa datang ya.Nanti kamu kabarin saya saja bisa datang atau enggak."
"Siap-siap vin!Terima kasih ya atas undangannya."
"Sama-sama.Ya sudah saya tutup ya teleponnya,bye!"
"Oke,bye!"