Part 37

6.8K 203 9
                                    

"Istri kamu sebenarnya itu.....
Ucapan Rio tiba-tiba terpotong,karena ponsel Alvin yang ada di atas meja berbunyi.
"Maaf ya yo,saya angkat teleponnya dulu."
"Iya silakan,vin."

"Halo sayang!" Sapa Alvin pada seseorang di seberang sana,yang sepertinya adalah kekasihnya sendiri.
"Alvin,kamu dimana?"
"Aku lagi di cafe Reborn, aku sedang ketemuan sama Rio di sini.Ada apa?Kok kedengarannya kamu panik sekali?"
"Vin,Cio di culik."
"APA?DI CULIK?BAGAIMANA BISA CIO DI CULIK?"
"Tadi tiba-tiba ada banyak pria bertopeng yang datang ke rumah kamu.Dan dia membawa Cio pergi.Maafin aku vin,aku tidak bisa menghalangi penculik itu karena penculik itu terus menodongkan pistol ke arah aku.Sekali lagi aku minta maaf karena tidak bisa menjaga Cio dengan baik.Aku takut terjadi sesuatu dengan Cio."Ucap Ify yang menceritakan kejadian yang baru saja ia alami.
"Kamu tidak perlu minta maaf.Yang penting kamu tidak apa-apa,sayang.Kamu tenang ya,kamu tidak usah takut.Tidak akan terjadi apa-apa dengan Cio.Aku akan pulang sekarang juga.Kita cari Cio sama-sama ya."
"Iya vin,aku tunggu."

"Cio di culik,vin?" Tanya Rio setelah Alvin memutuskan sambungan teleponnya dengan Ify.Ada nada khawatir yang tersirat dari ucapannya.
"Iya yo."
"Kok bisa?Siapa yang menculik Cio?"
"Tidak tahu siapa yang menculiknya.Kata Ify, tadi tiba-tiba saja ada banyak pria bertopeng yang datang ke rumah dan menculik Cio."
"Ya ampun.Ini pasti ulahnya Angel lagi."
"Kamu yakin ini semua ulahnya Angel?"
"Kenapa gak yakin?Dulu Angel pernah menculik Cio dan pasti ini juga ulahnya  dia lagi."
"Ya kamu benar.Kalau begitu saya pamit pulang ya.Saya harus secepatnya mencari Cio dan mengetahui siapa yang menculiknya."
"Saya ikut ya.Saya mau memastikan pelakunya Angel atau bukan."
"Baiklah kalau begitu,ayo yo!"

Sesampainya di rumah,dengan cepat Alvin membuka pintu mobilnya dan berlari masuk kedalam rumah.Terlihat ia sangat panik sekali.

Ia melihat Ify sedang duduk di ruang tamu dengan raut wajah khawatir dan sedih.
"Sayang!"
"Alvin!" Ify bangkit dari duduknya dan langsung memeluk Alvin.
"Alvin, maafin aku ya.Aku tidak bisa menjaga Cio dengan baik.Sekarang kita gak tau Cio dimana." Ucap Ify.
"Kamu tidak perlu minta maaf sayang.Ini bukan salah kamu.Kamu tenang ya,kita akan cari Cio sama-sama.Kita pasti bisa menemukan Cio."
"Alvin,Ify,saya juga akan bantu kalian cari Cio." Ucap Rio yang sedari tadi sudah ada bersama mereka.
"Eh ada Rio."
"Iya sayang,dia mau memastikan kalau yang culik Cio itu Angel atau bukan."
"Angel?"
"Saya curiga kalau adik saya itu kembali membuat ulah.Kemarin dia yang menculik Cio.Jadi kemungkinan kali ini dia juga yang menculik Cio."
"Kalau begitu apa yang harus kita lakukan?Kita harus cari Cio dimana?"
"Saya akan telepon Angel dulu untuk menanyakan apa ini ada hubungannya dengan dia atau tidak."
"Tapi kita tidak bisa menuduh dia begitu saja yo."
"Ify, Rio benar sayang.Kita tidak menuduh dia, tapi hanya bertanya saja sama dia."
"Ya sudah."
"Kalau begitu saya telepon Angel ya."
Rio pun mengambil ponselnya di kantung celana dan mencoba menghubungi Angel.

"Gak di angkat vin.Aku jadi semakin curiga ini ulahnya dia."
"Coba telepon lagi yo."

"Maaf tuan Alvin!" Ucap bi Jum yang tiba-tiba datang menghampiri tuannya.
"Iya ada apa bi?"
"Ada yang ingin bertemu dengan tuan."
"Siapa bi?"
"Saya tidak kenal tuan.Beliau juga tidak memberitahu namanya."
"Oh ya sudah suruh dia masuk saja bi."
"Baik tuan."

"Happy Birthday to you... Happy birthday to you...
Alvin terlihat terkejut ketika melihat putranya datang bersama supirnya, dengan membawa kue ulang tahun di tangannya.Semua orang yang ada di sana menyanyikan lagu Happy Birthday buat dirinya.Ia baru ingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.
"Happy birthday Daddy!" Ucap Cio ketika ia sudah di depan Daddynya,sambil memamerkan giginya.
"Kamu bukannya di culik son?"
"Kata siapa?"
"Kata Mommy."
"Aku gak di culik tuh.Aku tadi pergi beli kue ulang tahun buat Daddy sama Pak Ujang."
"Sayang,tolong jelaskan maksud dari ini semua?"
"Maaf ya sayang aku sudah mengerjai kamu.Cio gak di culik, aku cuma pura-pura doang.Aku mau buat kejutan untuk kamu karena kamu hari ini ulang tahun."
"Tapi kamu buat aku panik tahu gak.Kalau Cio bener-bener di culik,bagaimana?"
"Iya maaf sayang kalau sudah buat kamu panik."
"Jangan lakukan ini lagi ya!Apalagi bawa-bawa Cio."
"Dad,jangan marah sama Mommy Ify!Sebenarnya ini juga ide Cio,Dad.Maaf ya Dad."
"Iya Daddy maafin kalian,tapi kalian berdua harus janji sama Daddy.Jangan ulangi ini lagi!"
"Iya sayang aku janji tidak akan mengulanginya lagi."
"Aku juga janji Dad."
"Bagus."
"Happy birthday ya sayang.Semoga panjang umur,sehat selalu,semakin menjadi Daddy kebanggaan buat Cio, dan semakin sayang sama aku."
"Iya terima kasih sayang atas kejutannya dan doanya.Dan terima kasih juga buat anak Daddy yang pintar ini." Alvin menjawil hidung mungil Cio.
"Tapi kenapa kamu yang bawa kuenya?Memangnya gak berat,sayang?"
"Gak kok Mom, Cio kan kuat.Sekarang tiup lilinnya dong,Dad."
"Oke."
Alvin pun melakukan make a wish terlebih dahulu,kemudian meniup lilin yang berbentuk angka 30.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang