Part 38

6.7K 183 11
                                    

Mulai menulis cerita anda

Ify telah bangun dari tidurnya ketika hari sudah mulai pagi,ia mengeliatkan tubuhnya yang terasa pegal.Ia pun merasa ada sesuatu yang berat menempel di perutnya.Betapa terkejutnya ia ketika melihat ada Alvin yang sedang tertidur di sampingnya.Ternyata sesuatu yang berat di perutnya adalah tangan kokoh Alvin yang bertengger di sana.Tak hanya itu yang membuatnya terkejut, tetapi tubuh mereka berdua yang tidak dilapisi satu helai pun pakaian.Tubuh mereka hanya tertutup oleh satu selimut tebal.

"Apa yang sudah aku lakukan dengan Alvin?" Batin Ify

Tiba-tiba Ify teringat kejadian semalam.Ia ingat kalau semalam ia minum pada saat meeting, dan itu membuat ia mabuk karena tidak terbiasa minum.Lalu ketika ia mabuk,ia pulang bersama Alvin.Setelah itu ia tidak ingat apa- apa lagi.Ia tidak ingat apa yang sudah ia lakukan dengan Alvin.

Apa Alvin sengaja membuat Ify mabuk agar ia bisa melakukan sesuatu di luar batas pada Ify?

"Alvin, bangun!" Ify pun membangunkan Alvin.

"Bangun Alvin!" Ify menguncang-guncangkan pundak Alvin agar pria itu bangun.Setelah menguncangkan pundak Alvin, pria itu pun bangun dari tidurnya.

Ketika Alvin membuka kedua matanya, ia heran melihat Ify yang meneteskan air matanya.

"Mengapa kamu menangis, sayang?" Alvin langsung bangkit dari tidurnya, lalu kedua tangannya menangkup kedua pipi Ify.

"Apa yang sudah kita lakukan semalam?"
"Maksud kamu?" Awalnya Alvin bingung dengan apa yang Ify tanyakan, tapi detik itu juga ia mengerti maksud dari pertanyaan Ify barusan.
"Sayang,sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu. Kejadiannya semalam kamu mabuk dan aku langsung bawa kamu pulang. Aku mengantar kamu sampai ke kamar kamu dan ketika aku mau pulang, tiba- tiba saja kamu menarik aku sehingga aku jatuh ke ranjang.Setelah itu kamu malah mencium aku dengan sangat liar.Awalnya aku mencoba untuk menolak ciuman kamu,tapi kamu malah tetap mencium aku bahkan ciumannya semakin dalam.Akhirnya aku membalas ciuman kamu dan maaf,saat itu aku lepas kendali.Aku sudah melakukannya sebelum kita benar-benar menikah. Maafkan aku ya,fy." jelas Alvin. Ia menundukan kepalanya karena ia sangat merasa bersalah sudah melakukan ini kepada Ify sebelum mereka menikah.

Melihat Alvin yang merasa sangat bersalah, Ify pun mengangkat kepala Alvin agar pria itu menatap dirinya.

"Ini semua bukan sepenuhnya salah kamu, tapi salah aku juga.Kalau saja semalam aku tidak mencium kamu, mungkin kamu tidak akan lepas kendali dan kejadian ini tidak akan terjadi.Jadi kamu tidak perlu meminta maaf ya."

"Kamu juga tidak perlu minta maaf sayang.Kamu tenang saja,aku akan bertanggung jawab dan kita akan tetap menikah. Apa perlu pernikahan kita dipercepat?"

"Tidak perlu Alvin, tetap pada rencana kita yang awal."

"Oke sayang.Ya sudah lebih baik sekarang kita siap- siap ke kantor ya."

~Skip~
Jam makan siang pun tiba,  semua karyawan sudah pada berhamburan keluar kantor untuk makan siang. Sama halnya dengan Ify,  ia sudah siap untuk makan siang. Tetapi sebelum ia pergi,  ia masuk ke dalam ruangan Alvin untuk mengajak pria itu makan siang bersama.

"Hai sayang!" Sapa Alvin ketika melihat Ify masuk kedalam ruangannya. Saat ini Alvin sedang merapihkan berkas-berkas yang berserakan di meja kerjanya.
"Hai juga! Ayo kita makan siang sekarang! "
"Kamu makan siang sendiri ya,  sayang. "
"Kamu gak makan siang?"
"Aku mau berangkat ke Bogor sekarang. "
"Makan siang dulu Alvin,  baru kamu pergi. Perjalanan ke Bogor kan jauh,  nanti kamu kelaparan di jalan. "
"Sudah tidak ada waktu sayang. Aku janji sama orang EOnya jam 3,  takutnya gak keburu. "
"Tapi..
"Aku titip kantor ya sayang. Aku pergi  dulu,  bye!"Potong Alvin, ia pun mengecup kilat kening Ify dan langsung pergi begitu saja meninggalkan Ify sendiri di ruangannya.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang