Part 18

8.9K 330 5
                                    

Sudah sebulan Alvin dan Ify resmi sebagai sepasang kekasih.Alvin merasa kini hidupnya sudah kembali berwarna seperti dulu.Hidupnya sudah tidak terasa hampa,setelah ada Ify di sampingnya.

Saat ini Ify sedang di kamar Alvin membantu Alvin memakai dasinya.Hari ini mereka berdua akan pergi ke kantor bersama.Tadinya Alvin berniat yang akan menjemput Ify di rumahnya,tetapi Ify menolaknya.Ia justru yang datang ke rumah Alvin.

Sesampainya di rumah Alvin Ify sedikit kesal,ternyata kekasihnya itu baru bangun tidur.Padahal waktunya sudah tidak banyak lagi.

"Untung aku yang datang ke sini.Coba kalau kamu jemput aku ke rumah,pasti kita akan terlambat."ucap Ify sambil mengalungkan dasi ke leher Alvin.
"Kamu ternyata bawel juga ya.Dari tadi kamu marah-marah terus."
"Ya habis kamu,aku datang baru bangun.Belum mandinya,belum sarapannya,belum macetnya."
"Iya sayang maaf deh.Lagian kan perusahaannya punya aku,gak masalah dong kalau aku telat."
"Kamu mau jadi bos yang malas, suka telat?Bagaimana jadinya karyawan kamu nanti kalau bosnya saja kayak gini?"
"Iya juga sih."
"Lagian kamu kenapa bisa telat bangun?"
"Semalam aku habis nonton bola sampai jam 2 pagi,hehe."
"Ya ampun Alvin aku kira kamu lembur atau apa,ternyata karena nonton bola.Aku gak mau ya kamu begadang-begadang lagi apalagi karena....

Cup!
Ucapan Ify terhenti ketika tiba-tiba Alvin mengecup cepat pipinya dan tentu Ify terkejut dengan kecupan kilat itu.
"Sudah ya ngocehnya.Sekarang selesaikan pekerjaan kamu,pasang dasinya,setelah itu kita ke bawah buat sarapan.Kalau kamu terus-terusan ngoceh,yang ada kita gak sarapan dan semakin telat ke kantornya."

Mereka pun turun ke bawah.Di meja makan sudah tersedia menu sarapan hari ini.Cio pun sudah duduk di sana dengan memakai seragam sekolahnya
"Eh anak Daddy sudah ada di sini." Ucap Alvin sambil duduk di sebelah Cio.
"Iya dong.Aku kan rajin bangun pagi,memangnya Daddy bagunnya siang."
"Yah masa kalah sih sama anak sendiri,haha." Ledek Ify.Ia pun duduk di sebrang Cio.
"Gak usah ngeledek deh kamu,fy."
"Hahaha." Cio da Ify menertawakan Alvin bersamaan.
"Ya sudah aku berangkat ke kantor sekarang aja." Alvin bangkit dari duduknya.
"Kamu kayak anak kecil banget sih vin.Sudah duduk,sarapan!"
Ify menarik tangan Alvin agar ia kembali duduk.
Mereka pun mulai sarapan bersama.
"Dad,sebentar lagi kan Cio ulang tahun.Aku mau di rayain dong Dad."
"Oh iya lusa kamu ulang tahun.Ya sudah nanti Daddy minta EO buat siapin acara ulang tahun kamu."
"Yang meriah ya Dad."
"Iya son,kamu mau tema apa?"
"Spiderman!"
"Oke sayang.Sekarang makan lagi,nanti kamu di antar Pak ujang ya."
"Siap Dad!"

~Skip~
Kini Alvin dan Ify sudah sampai di kantor.Mereka berdua jalan beriringan masuk kedalam kantor.Tangan Alvin setia merangkul erat pinggang Ify.
"Vin,lepasin tangannya." Bisik Ify yang terlihat agak risih.Tapi sepertinya bukan karena ia risih karena rangkulan Alvin di pinggangnya,melainkan ia risih dengan tatapan iri dan tidak suka dari para karyawan disana.

Memang hampir semua karyawan sudah tahu bahwa Alvin dan Ify sudah resmi berpacaran,tetapi tetap saja mereka selalu menatap Ify seperti itu.Mungkin banyak dari mereka terutama para kamu hawa yang iri dengan Ify karena dia menjadi kekasih dari bos mereka.

"Sudah tidak perlu pedulikan mereka.Mereka itu iri sama kamu karena aku jadi milik kamu.Maklum bos mereka ini kan ganteng,jadi mereka pada suka sama aku."
"Tapi aku risih di tatap seperti itu."
"Ya hiraukan saja sayang,jangan lihat ke arah mereka.Sebentar lagi juga kita sampai."

"Ya sudah kamu masuk ke dalam sana." Ucap Ify ketika mereka sudah sampai di depan ruangan Alvin.
"Tapi aku masih mau berdua sama kamu."
"Vin gak usah mulai deh.Masuk sekarang,nanti aku bawain agenda kamu hari ini."
"Ya sudah aku tunggu di dalam ya.Jangan lama-lama sayang!"
Ucap Alvin dengan senyuman dan mengedipkan sebelah matanya.Ia pun membuka pintu ruangannya dan masuk kedalam,sedangkan Ify hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang