Part 36

6.3K 218 11
                                    

"Oh ya,by the way kamu ada urusan apa di Jakarta?" Tanya Alvin pada Rio.
"Urusan pekerjaan.Saya tadi ada meeting sama klien di daerah sekitar sini.Akhir-akhir ini memang saya selalu meeting di Jakarta."
"Kamu punya banyak klien di Jakarta ya?"
"Ya bisa di bilang sebagian besar klien saya dari Jakarta."
"Kalau begitu bisa dong saya menjadi salah satu klien kamu yang di Jakarta?Haha."
"Haha bisa-bisa.Kalau kamu mau kita bisa bekerja sama."
"Oke nanti kita atur pertemuan kita lagi untuk membicarakan kerja sama kita ya.Kalau sekarang takutnya tuan putri yang di sebelah saya ini badmood karena kita membicarakan tentang bisnis."
"Haha,bisa saja kamu vin."
"Apaan sih vin?"
"Memang benar kan sayang?Kamu pasti gak nyaman kalau aku sama Rio ngobrol in tentang bisnis."

"Kelihatannya Alvin sudah mulai jatuh cinta sama Ify dan begitu pun sebaliknya.Bagaimana nasib hubungan mereka,kalau Sivia hadir kembali di kehidupan Alvin?"

"Rio maaf ya,tadi ada sedikit cekcok antara saya dan Ify."
"Iya tidak apa-apa Alvin.Kalian kelihatannya sangat mencintai satu sama lainnya.Saya jadi iri sama kalian."
"Ya kamu benar.Kami saling mencintai satu sama lain.Lagi pula kalau kita tidak saling mencintai,tidak mungkin kan kita memutuskan untuk menikah.Dan maaf kalau kita sudah bikin kamu iri."
"Iya juga sih,hehe.Oh iya vin,kapan-kapan bisa kita ketemuan?Ada hal penting yang ingin saya sampaikan, tapi bukan tentang bisnis atau kerja sama."
"Lalu tentang apa?Mengapa kamu tidak sampaikan saat ini juga?"
"Maaf,tapi saya hanya ingin kamu yang mengetahuinya."
"Oh oke,tidak apa-apa.Kamu hubungi saya saja kalau ingin bertemu saya."
"Baik,nanti saya hubungi kamu lagi kapan dan dimana kita bertemu."
"Ya saya tunggu.Emm,sepertinya saya dan Ify harus balik lagi ke kantor.Apa kamu tidak masalah kalau kita tinggal,yo?"
"Iya tidak masalah Alvin.Sebentar lagi juga saya akan kembali ke Bogor."
"Kalau begitu kita berdua pamit ya.Kamu hati-hati di jalan ya,yo."
"Iya vin,kamu juga."
"Rio,aku pamit ya."
"Iya fy."

~Skip~
Hari semakin sore dan jam pulang kantor pun sudah tiba.Saat ini Ify sedang membereskan meja kerjanya dan bersiap untuk pulang.

"Sayang!"
Terdengar suara Alvin memanggilnya.Ia tiba-tiba saja memeluk Ify dari belakang dan tangan kanannya menenteng tas kerjanya.
"Kenapa?"
"Kamu bisa tidak ke rumah aku dulu.Aku ingin membahas persiapan pernikahan kita."
"Ya sudah, tapi jangan lama-lama ya."
"Iya sayang.Ya udah, yuk kita pulang!"

@Rumah Alvin
"Kita langsung ke halaman belakang aja yuk,kita ngobrol di sana aja."
"Kamu gak mandi dulu?"
"Nanti aja lah."
"Jorok banget sih kamu.Aku gak mau tahu,kamu harus mandi dulu."
"Ya sudah, tapi aku mau nya di mandiin sama kamu.Bagaimana sayang?"
"Memangnya kamu Cio yang harus di mandiin juga."
"Kalau begitu aku gak mau mandi."
"Ya udah aku pulang."
"Sayang,kok gitu?Jangan pulang!"
"Habisnya kamu banyak maunya,gak dengerin kata aku lagi."
"Iya-iya deh aku minta maaf,aku cuma bercanda sayang.Aku bakalan mandi sendiri kok.Kamu tunggu ya,aku mandi dulu.Kalau mau ketemu Cio,ke kamarnya aja.Dia paling lagi main di sana."
"Oke,jangan lama-lama!"
"Siap tuan putri!"

Setelah kepergian Alvin,Ify pun berjalan menuju kamar Cio.Dan benar saja saat ia membuka pintu kamarnya,Ify melihat Cio sedang bermain iPad nya dengan wajah serius.
"Cio!"
"Mommy Ify!" Seru Cio senang ketika ia melihat ada Ify di kamarnya.Ia pun melupakan iPad nya dan fokus pada Ify.
"Mommy sejak kapan ada di rumah Cio?"
"Baru kok sayang.Kamu main gamenya serius banget?"
"Iya Mommy,tadi lagi seru banget.Sini duduk Mom,jangan berdiri saja disana!"
"Kamu apa kabar sayang?" Kini Ify sudah duduk di ranjang,di sebelah kanan Cio.
"Baik Mom,kalau Mommy?"
"Mommy juga baik.Oh iya kamu gak ada PR sayang?Kok malah main game?"
"Ada Mommy,tapi aku mau ngerjain nya sama Daddy.Jadi aku main game sambil tunggu Daddy pulang.Sekarang Daddynya mana,Mom?"
"Oh begitu.Daddy lagi mandi dulu sayang.Bagaimana kalau sama Mommy aja?"
"Mommy mau bantu aku ngerjain PR?"
"Iya sayang.Mana prnya?Mommy bantu."
Cio pun mengambil tas sekolahnya dan mengeluarkan buku prnya.
"Ini Mom,prnya."
"Oh PR matematika ya?"
"Iya Mom."
"Ya udah kita mulai ya."

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang