Part 39

7.8K 206 19
                                    

Pagi hari ini Alvin memiliki janji untuk bertemu rekan bisnisnya sekaligus sahabat lamanya sewaktu ia SMA.Ia dan sahabatnya akan memutuskan untuk membuat sebuah kontrak kerja sama bisnis.

Saat ini ia sedang menuju cafe Pelangi,  tempat janjian ia dengan sahabatnya. Tetapi Alvin pergi meeting sendiri tanpa ditemani oleh Ify. Ia ingin berbincang berdua saja dengan sahabat yang sudah lama ia tidak jumpai.

Tak butuh waktu lama,  Alvin pun sampai di cafe Pelangi.

"Hai bro,Cakka! " Sapa Alvin saat melihat sahabatnya sudah duduk di salah satu kursi disana.
"Weits bro Alvin!  Gila makin ganteng aja loe! " Sapa balik sahabatnya itu.
"Ah bisa aja loe, Cak. Loe juga makin ganteng,  dan kelihatannya loe udah jadi pengusaha yang sukses banget di Paris. "
"Loe juga pasti pengusaha yang sukses banget di Indonesia,  vin.  Haha. "
"Amin,  haha."
Sahabat Alvin yang di panggil "Cakka" Oleh Alvin pun langsung duduk di kursi yang semula ia duduki.
"Duduk, vin! "
"Oke, thanks bro! "
"Loe mau pesan apa? "
"Samain aja lah kayak loe. "

Cakka pun langsung memanggil pelayan yang ada disana dan memesan dua cangkir kopi dan makanan ringan.

"Sudah lama banget ya kita gak ketemu, vin. "
"Iya lah dari kita lulus SMA,  baru sekarang kita ketemu lagi. Loe terlalu betah di Paris dan mungkin kita terlalu sibuk sampai kita gak bisa contact- an lagi kayak dulu."
" Bukannya gue betah di Paris,  tapi memang gue punya perusahaan disana yang harus gue urus. "
"Yakin karena ada perusahaan loe disana?"
"Iya,  yakin. "
"Bukan karena ada istri tercinta loe disana? "
"Siapa istri tercinta gue, bro? Punya pacar aja belum apalagi istri. "
"Jadi selama ini loe belum nikah, bro? " Tanya Alvin yang cukup terkejut dengan pernyataan tersebut.
" Ya gitu deh. "
"Kenapa bro? Padahal dari dulu loe sering di kejar-kejar cewek cantik. Masa sampai sekarang loe belum nikah? Bahkan belum punya pacar juga."
"Iya sih banyak cewek-cewek cantik yang ngejar gue sampai sekarang, tapi gak ada satu pun yang pas di hati gue. Sebenarnya gue  masih mencintai seseorang sampai saat ini, vin.  Itulah penyebab utama gue masih single dan juga alasan gue buat tinggal di Indonesia lagi dan buka perusahaan disini. "
"Oh ya?  Kalau boleh tahu siapa wanita itu? "
"Sahabat kecil gue. "
"Oh jadi ceritanya sahabat jadi cinta nih?  Haha. "
"Haha,  ya begitulah vin. "
"Kapan-kapan kenalin dong ke gue, Cak. "
"Pasti.Kalau gue sudah bisa ketemu dia,  gue pasti bakalan kenalin loe berdua. Kalau loe sendiri pasti udah nikah ya,  vin?"
"Iya dulu gue udah menikah, tapi kebersamaan gue sama istri gue hanya bertahan sebentar."
"Maksudnya loe sama istri loe udah cerai? "
"Bukan cerai,  tapi sudah meninggal. "
"Ya ampun, gue turut berduka vin atas meninggalnya istri loe.  Sudah lama istri loe meninggal? "
"Sudah hampir satu tahun. "
"Istri loe sakit? "
" Kecelakaan. "
" Tapi gue lihat loe cukup tegar menghadapi kenyataan ini. "
" Awalnya gue sangat terpukul dengan meninggalnya istri gue. Tapi berkat anak gue yang selalu menguatkan gue,  membuat gue akhirnya bisa mengikhlaskan kepergiaj dia. Selain anak gue juga ada wanita yang selalu menghibur gue,  yang setia di samping gue,  yang sangat tulus mencintai gue dan anak gue."
"Jadi loe sudah ada pengganti istri loe? "
" Iya gue merasa bersyukur banget sama Tuhan,  karena Dia sudah menggantikan istri gue yang sudah Dia ambil."
"Syukurlah.Loe sudah menikah lagi dengan wanita itu? "
"Belum.Sekitar dua bulan lagi kita akan menikah. "
"Selamat ya,  semoga langgeng dan bisa bersama selamanya. "
"Amin.Thanks bro. Gue juga doain semoga loe cepat dapat wanita yang pas di hati loe dan bisa menikah secepatnya."
"Amin.Thanks juga bro. "

"Sebaiknya kita mulai bicarakan masalah kontrak kerjasama kita, Cak. "
"Iya ayo,  vin! "

Hampir dua jam Alvin dan Cakka meeting dengan diselingi obrolan-obrolan santai tentang masa lalu mereka berdua.
" Jadi deal ya, kerja sama kita? " Tanya Cakka sambil mengulurkan tangan kanannya.
"Deal! " Jawab Alvin sambil menjabat uluran tangan Cakka.
"Semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar. "
"Amin. Oh iya sebelum loe balik ke apartemen,  gimana kalau loe main dulu ke kantor gue?  Supaya loe tahu keadaan kantor gue dan sekalian gue kenalin sama calon istri gue. "
"Calon istri loe kerja di perusahaan loe juga. "
"Yup betul,  dia kebetulan sekretaris pribadi gue. "
"Oh jadi ceritanya cinlok sama sekretaris pribadi nih? Haha. "
"Haha. Gimana? Mau gak ke kantor gue dulu? "
"Iya deh mau,  tapi cuma sebentar ya. "
"Iya lah,  gue juga gak mau loe lama-lama di kantor gue. "
"Sialan loe,  vin. "
"Haha,  bercanda Cak. Ya sudah kita jalan sekarang, yuk! "
"Yuk! "
Alvin dan Cakka pun pergi meninggalkan cafe Pelangi menuju kantor Alvin.

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang