Part 33

5.6K 211 5
                                    

"Sayang!" Seru Kavia ketika ia membuka pintu rumahnya dan melihat Rio sudah berdiri di sana.
"Hai!"
"Ayo masuk!"
Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah Kavia.Lalu duduk di sofa yang ada di ruang tamu.
"Kok sepi?Papa sama mama kemana?" Tanya Rio saat melihat keadaan rumah Kavia yang sepi.
"Mereka sedang pergi ke rumah nenek."
"Oh."
"Kamu ada apa kesini?Kangen ya sama aku? Hehe."
"Ada yang mau aku bicarakan sama kamu.Penting!"
"Apa itu?"
"Aku ingin kita...
Tiba-tiba Rio menghentikan ucapannya dan membuat Kavia penasaran.
"Kita apa sayang?" Tanya Kavia karena Rio belum juga melanjutkan ucapannya.Pria itu hanya diam menatap Kavia.
"Aku ingin kita membatalkan pernikahan kita."
"APA???"
"Kamu lagi bercanda kan sayang?Kamu mau jahil in aku kan?"
"Aku serius,aku sedang tidak bercanda atau mau jahil in kamu."
"Gak,aku gak mau pernikahan kita batal.Aku tetap mau nikah sama kamu.Pernikahan kita tinggal 2 minggu lagi,Rio.Tidak mungkin kita membatalkannya begitu saja."
"Maaf Kavia,aku benar-benar tidak bisa menikah sama kamu."
"Kenapa?Apa ada wanita lain di hati kamu?Apa kamu selingkuh?" Raut wajah Kavia terlihat sedih bercampur kecewa.
"Gak ada wanita lain di hati aku selain kamu.Dan tidak pernah sekali pun aku selingkuh dari kamu."
"Lalu mengapa kamu ingin membatalkan pernikahan kita?"
"Ada alasan lain yang tidak bisa aku kasih tahu kamu sekarang."
"Tapi aku mau tahu alasannya sekarang."
"Suatu saat nanti kamu pasti akan tahu alasannya.Sekali lagi aku minta maaf.Aku tidak bisa menikahi kamu."
"Lalu bagaimana dengan anak kita?Aku tidak bisa membesarkan anak kita sendirian." Ucap Kavia sambil mengusap perutnya dengan tangan kanannya.
"Aku akan tetap bertanggung jawab atas anak kita dengan menafkahi dia.Lagi pula aku yakin kamu bisa membesarkan anak kita,apa lagi nanti ada sosok pria lain yang bisa membantu kamu membesarkan anak kita."
"Sosok pria lain?Apa maksud kamu?"
"Sebentar lagi kamu akan mengerti maksud aku.Jaga diri kamu dan anak kita baik-baik ya.Maaf aku tidak bisa menjagai kalian berdua lagi."
"Tapi aku cuma mau sama kamu.Aku mau hidup bahagia sama kamu dan anak kita.Aku mohon jangan batalkan pernikahan kita ini!Aku sangat mencintai kamu,aku tidak mau kehilangan kamu."
"Aku juga sangat mencintai kamu dan sampai kapan pun hanya ada kamu di hati aku.Tapi Tuhan tidak mengkehendaki kita untuk bersama,Kavia."
"Tapi yo...
"Sudah vi,sekali lagi aku minta maaf.Kita terpaksa harus membatalkan pernikahan kita.Dan hubungan kita berakhir sampai di sini.Terima kasih untuk semua yang sudah kamu berikan untuk aku.Cinta kamu,kasih sayang kamu,perhatian kamu dan sesuatu yang paling berharga yaitu anak ini.Selamat tinggal Kavia!"
Rio mengusap lembut perut Kavia dan kemudian langsung bangkit dari duduknya.
"Aku pamit ya."
"Rioooooo!!!" Seru Kavia ketika Rio sudah mulai berjalan meninggalkannya.Air matanya sudah mengalir deras di kedua pipinya.

"Maafkan aku Sivia.Alvin lebih berhak atas kamu,walaupun aku sangat mencintai kamu."

~Skip~
Malam ini Alvin mengajak Ify untuk dinner romantis di salah satu restoran yang sudah ia reservasi sebelumnya.Dan saat ini mereka berdua sedang dalam perjalanan menuju ke restoran tersebut.
"Sayang kita mau dinner dimana sih?Dari tadi gak nyampe-nyampe."
"Sabar sayang,sebentar lagi kita sampai di restorannya."
"Dari tadi kamu bilang itu terus."
"Kamu kenapa sih sayang hari ini sensi banget sama aku?Aku ada salah sama kamu?"
"Enggak."
"Terus kenapa?"
"Tidak apa-apa."
"Oh kamu lagi kedatangan tamu ya?"
"Apaan sih malah bahas itu."
"Ya kan wanita kalau lagi itu pasti suka marah-marah gak jelas."
Ify tidak menanggapi ucapan Alvin lagi.Ia malah mengalihkan pandangannya ke jalanan yang ada di samping kirinya.
"Kamu marah ya?Maaf deh sayang,kalau ucapan aku tadi salah."
"Ehmm."
"Hanya "Ehmm" saja?"
"Iya."
"Iya apa?"
"Iya aku maafin kamu."
"Kamu lihat ke arah aku dong,sayang."
"Iya aku maafin kamu,puas!"
Ify pun menatap ke arah Alvin.
"Nah begitu dong sayang.Terima kasih,kamu lucu kalau lagi marah." Ucap Alvin dengan kekehan kecilnya dan tangan kanannya mengusap puncak kepala Ify.

Tak terasa mereka pun tiba di salah satu restoran mewah di Jakarta.Alvin menghentikan mobilnya di parkiran dan mulai turun dari mobil.Ia membukakan pintu untuk Ify.
"Silahkan tuan putri."
"Terima kasih."
"Ayo kita masuk!"
Alvin mengenggam tangan Ify ketika ify sudah keluar dengan sempurna,dan juga sudah menutup pintu mobilnya.

"Selamat malam tuan!Ada yang bisa saya bantu?" Tanya salah satu pelayan yang menghampiri Alvin dan Ify.
"Saya sudah reservasi atas nama Alvin Jonathan Sindhunata."
"Baik tuan.Mari saya antar!"

"Silahkan Tuan!Ini meja sesuai dengan pesanan tuan!"
"Terima kasih mbak,ini sangat sesuai dengan apa yang saya mau."
"Kalau begitu saya permisi tuan,saya akan bawakan makanannya."
Sang pelayan pun pergi mengambil makanan yang juga sudah di pesan Alvin sebelumnya.

"Sayang,bagaimana?Kamu suka gak?"
"Suka banget sayang.Terima kasih ya sayang." Ucap Ify senang,matanya pun berbinar-binar melihat dekorasi makan malam yang terlihat sangat romantis.Ada banyak bunga mawar yang bertebaran di atas meja dan juga ada lilin-lilin kecil disana.
"Ini untuk wanita cantik yang ada di depan aku."
Alvin menyodorkan sebuket bunga mawar merah pada Ify.
"Untuk aku?"
"Iya sayang."
"Terima kasih." Ucap Ify sambil mengambil bunganya.
"Ayo kita duduk!"

Setelah mereka duduk,sang pelayan pun kembali membawa makanan dan minuman untuk mereka.
"Selamat menikmati tuan,nyonya!"
"Terima kasih."

"Sayang habis kita makan,ada yang mau aku bicarakan sama kamu.Penting!"
"Tentang apa?"
"Nanti saja aku kasih tahunya.Kamu nikmati saja dulu makanannya."
"Oke."

"Jadi apa yang mau kamu bicarakan sama aku?" Tanya Ify ketika mereka sudah selesai makan.
Alvin tidak menjawab pertanyaan Ify,ia malah bangkit berdiri dan berjalan menghampiri Ify.Ia berdiri di samping kanan sambil meronggoh saku kanan jasnya,hendak mengambil sesuatu.

"Alvin!" Seru Ify yang terkejut tiba-tiba Alvin bersimpuh di depannya dengan kotak beludru merah, berisi sebuah cincin yang sangat manis.

"Maukah kamu menikah dengan ku?Menjadi istriku dan ibu dari anak-anakku?"
"Ka..mm..uuu se..ri..usss?"
"Iya sayang aku serius.Jadi apakah kamu mau?"
"Aku mau." Ucap Ify dengan senyum yang merekah di bibirnya dan mata yang berbinar-binar.Terlihat Ify sangat senang.
"Kamu mau?" Tanya Alvin lagi untuk memastikan.
"Iya sayang aku mau jadi istri kamu dan jadi ibu untuk anak-anak kita kelak."
"Terima kasih sayang sudah menerima aku."
Alvin memeluk erat Ify dan di balas oleh Ify.

Setelah mereka berdua pelukan,Alvin pun mengambil cincin dari kotaknya dan mulai memasangkannya di jari manis tangan kiri Ify.

"Manis." Ucap Alvin dengan tersenyum hangat sambil menatap cincin yang sudah melekat di jari Ify.
"Terima kasih Alvin."
"Iya sama-sama sayang.Sekarang kita pulang yuk!Kita sampaikan kabar bahagia ini sama Cio.Dia pasti senang saat tahu kalau kamu akan menjadi Mommynya."
"Kamu benar,Cio pasti sangat senang.Ayo kita pulang ke rumah kamu!"
"Ayo,lets go!"

Haiiiiiii ✋️✋️✋️
Wah hubungan Rivia kandas dan pernikahan mereka akan di batalkan.Sedangkan Alvin melamar Ify dan Ify menerimanya.

Bagaimana nasib hubungan dua pasangan itu nantinya ya?Apakah pernikahan Rivia benar-benar akan di batalkan?Dan apakah Alfy benar-benar akan menikah?

Tunggu cerita selanjutnya ya.Semoga kalian suka dengan part ini dan jangan lupa votmentnya yang banyak,bye!! ✋️✋️😛😛😗😗

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang