-Bila bibirku terus bungkam, bila langkahku terhenti, dan bila nafasku terkunci, percayalah mata ini tak pernah lepas untuk mencari kemana pun kamu pergi-
~♡~
"Hahaha gak usah makan lo mah pil! Badan udah segede upil nga...
Sabtu pagi. Prilly, Mila dan Gritte sedang berkumpul di kamar Prilly. Ini merupakan kebiasaan mereka jika sedang berlibur. Lebih baik menghabiskan waktu bersama sahabat di banding menyendiri apa lagi galau sendiri, that's right?.
"Pril, apa lo gak ada niat buat pacaran gitu?."tanya Mila, gadis itu duduk di king size milik Prilly sambil mengunyah cemilan.
"Pacaran?." Gumam Prilly, ia tiduran di antara Mila dan Gritte. Mata Prilly terus fokus pada ponselnya.
"Iya bener tuh, setau gue dari kelas satu SMA lo belum pernah dekat sama cowok? Sekalinya dekat itu pun Ali. Eh bukan deket deh, tapi musuh bebuyutan."ujar Mila lagi.
"Iya ya, kenapa gue gak pernah lihat lo pacaran, atau jangan-jangan lo belum pernah pacaran ya, Pril?." Gritte ikut nimbrung namun lengannya sibuk memakai kutek biru milik Prilly.
"Gue males buat pacaran, jatuh cinta itu ribet. Gue gak mau jatuh cinta sama orang yang salah. Mending cintanya sama suami doang terus nikmatin masa pacaran. dari pada cinta sama pacar yang belum tentu jadi suami."elak Prilly penuh penekanan. Ia membalikan posisinya menjadi tengkurap.
"Tapi kenapa?. Seru tau kita bisa berbagi sama pasangan, berbagi kasih, perhatian. Emm, bisa juga berbagi dalam suka maupun duka. Kalo nunggu suami mah kelamaan, Pril."usul Mila sambil membayangkan masa indahnya dengan mantannya dulu.
"Terlalu alay! Itu cuma dari sisi kanan, coba dari sisi kiri. Bisa sajakan pasangan elo selingkuh dan bisa saja kan di belakang lo dia ngeduain lo atau bahkan ngelimain lo, Mil."sindir Prilly karena dia tau, Mila putus akibat pacarnya menduakannya dengan sahabatnya sendiri.
"Ishh.. lo mah gitu, jangan bikin gue flashback kek." Mila menatap Prilly kesal lantas melemparkan bantal yang ia peluk.
"Hahaha, siapa suruh pancing-pancing gue."tawa Prilly tapi langsung bungkam ketika notif ponselnya berbunyi.
Gritte menatap Prilly serius. "Eh, tapi Pril apa elo gak tertarik gitu sama cowok yang selalu ngejar-ngejar lo, secara lo kan banyak fans nya di sekolah, sebut satu cowok aja yang menurut lo selalu ada di pikiran lo, biar gue yg combla.."
"ALI."mata Prilly membulat sempurna
"Apa???" Kata keduanya. "Lo suka sama Ali?"tanya Gritte dan Mila bersamaan. Sepertinya mereka syok mendengar pengakuan Prilly.
"Hah? Ihh bukan, maksud gue liat nih! Ali post foto gue di instagram! waktu di kantin kemarin." Jelasnya Prilly. "Huaaa malu-maluin. Aaaaa.. lihat ini ekspresi gue, udah kaya cacing kepanasan. Sumpah gue gak terima! Ini namanya pencemaran nama baik Prilly Latuconsinaa. Aaaa Aliiiii..."Prilly histeris melihat postingan Ali yang baru saja di upload.
