"Eughh.. gue di mana?"prilly mengerejapkan matanya, ia merasa asing menatap kamar ini. Rasa pusing juga rasa dingin semakin menghujam tubuhnya. Seluruh badannya terasa panas, apa ia demam? Ya benar saja. prilly juga merasakan helaian handuk kecil yg di balut air hangat menempel di dahinya, tak lupa selimut tebal yg menutupi tubuh mungilnya.
"Prilly, lo udah sadar?"
Suara itu, suara yg mampu menggetarkan hati prilly. Tatapan retinanya kini menangkap sosok pria yg duduk di kursi kecil sebelah gadis ini berbaring."Ali? Gue dimana?"lirih prilly menatap pipi ali yg masih di perban oleh kain kasa. Wajahnya tak sepucat pagi tadi, dan satu lagi. Sepertinya ali baru saja tertidur dengan posisi duduk di samping prilly.
"Lo di rumah gue, tadinya Gue mau bawa lo pulang cuma yang gue tau lo di sana cuma sendiri. Yaudah gue bawa pulang aja lagian mama juga maksa gue buat bawa lo. Sekarang gimana badan lo udah enakan?"jelas ali. Ia mengambil kain yang ada di dahi prilly
"Gue pingsan? Masa iya? Kenapa gue bisa pingsan?"
Prilly bangkit dari tidurnya. Ia duduk dan syok seperti orang bingung.Ali melongo mendengar pertanyaan prilly.
PUKK
Tangan ali menepuk dahi prilly pelan, prilly mendelik menatap wajah ali yang sekarang jaraknya beberapa cm.Jantung keduanya telah berpacu lebih cepat dari biasanya, sebisa mungkin ali menyembunyikan itu apalagi kini posisi ali yang mencondongkan tubuhnya pada prilly.
"lo pingsan pas pulang sekolah, gara-gara lo main hujan dan sekarang lo demam. Tunggu, Lo lupa? Apa amnesia?. Lo masih waraskan?"
Pyuuhh..
Prilly meniup wajah ali, alhasil ali memejamkan matanya karna kaget, prilly melihat jelas bulu mata lentik ali dan hidung mancung ali."Kalo gue amnesia dan udah gak waras, mana mungkin pas bangun tadi gue bisa nyebut nama lo tengil!"
"Nafas lo bau jengkol, pasti lo gak sikat gigi selama seminggu. Iya kan pil?"dusta ali. padahal ali jelas menghirup nafas prilly yang wangi.
Prilly memanyunkan bibirnya sembari sedekap dada. Lagi dan lagi ali selalu memanggilnya dengan sebutan 'upil.
"Jangan manyun gitu, gue tau lo belum pernah kissing kan? Atau lo ngasih gue kode supaya gue ngiler gitu? Sory ya pil, gue gak nafsu sama bibir lo."celetuk ali menepuk pipi prilly pelan dan kini ali membenarkan posisinya menjadi duduk seperti semula.
Peletak..
"DASAR OTAK MESUM!""Awss.. LO!"ali mengusap dahinya yang berhasil kena jitakan prilly.
"Heh. Lo denger ya ngil, gue gak akan mau nyerahin first kiss gue sama cowok yang belum tentu jadi suami gue!"pekik prilly sembari bersedekap dada.
"Jadi lo ngarep gue jadi suami lo? Astaga lo gak ngigokan pil? Ah iya, lo kan dulu bilang kalo lo lagi ngandung anak gue!"
Prilly menggeram lalu menjambak rambut ali.
"Awwwww.. sakit prill lepasin! Rambut gue bisa rontok. Ganteng gue bisa berkurang! Ini namanya kekerasan dalam rumah tangga pril"
"Kepedean lo! Najis tau gak!"pekik prilly lagi, emosinya semakin memuncak
KAMU SEDANG MEMBACA
First Love
Humor-Bila bibirku terus bungkam, bila langkahku terhenti, dan bila nafasku terkunci, percayalah mata ini tak pernah lepas untuk mencari kemana pun kamu pergi- ~♡~ "Hahaha gak usah makan lo mah pil! Badan udah segede upil nga...