Happy reading!!!😊😊😊
*Pagi harinya di sekolah,
Tiga orang sedang mengobrol mengenai rencana liburan akhir pekan mereka.
Saat mereka sedang mengobrol dengan asyiknya, terdengar suara notif pesan pada ponsel salah satu dari mereka.
Erika segera mengeluarkan ponselnya dan mengecek,
Mama
Dek, nanti balik ke rumah yaSip
Setelah membalas pesan tersebut, Erika segera memasukkannya lagi ke saku roknya."Hey, bagaimana kalau kita ajak Erika menonton balap liar(?)" saran Loli pada Alexa.
"Ide yang bagus," ucap Alexa sambil mengacungkan kedua ibu jarinya. "Gimana Er?" tanya Alexa pada Erika.
"Em, gue ga bisa guys," ucap Erika. Padahal, dirinya ingin sekali menonton bahkan mengikutinya
Tiba-tiba suara seseorang menimpali,
"Heleh, orang kayak dia diajak begituan. Yang ada kalian dimarahin emak bapaknya. Bener ga?" ucap Reyhan mengejek kemudian meminta pendapat teman-temannya dan diangguki Vino, sedangkan Deon hanya diam saja."Gue mau duduk. Kalian kalo masih mau ngobrol pindah tempat sana," usir Reyhan
"Er, kita balik ke tempat duduk kita ya, lagi pula mau bel masuk," ucap Alexa yang diangguki Erika.
Tak lama kemudian terdengar bel berdering yang menandakan pelajaran akan segera dimulai.
Seperti biasa, sebelum jam pertama dimulai guru tersebut akan mengabsen anak didiknya.
"Kumpulkan pr kalian," perintah Bu Yuni, guru bahasa inggris setelah dirinya selesai mengabsen. "Yang tidak mengerjakan pr silahkan keluar,"
Para siswa segera mengumpulkan bukunya secara estafet.
"Ah, lo ngerjain seperti biasanya," ucap Vino kepada Deon. "Ga kompakkan sama kita lo," lanjutnya.
"Yang tidak mengerjakan silahkan keluar sekarang sampai waktu mengajar saya habis!" perintah Bu Yuni.
Erika, Vino, Reyhan dan beberapa siswa yang tidak mengerjakan keluar dari kelas. Tujuan mereka berbeda-beda. Ada yang hanya duduk dibangku semen depan kelas, ada yang ke toilet, dan lainnya.
"Han, gue ke UKS aja, mau tidur. Ikut kaga?" tanya Vino.
"Ga," ucap Reyhan yang diangguki Vino
Vino kemudian berjalan memisah dari gerombolan dan berjalan menuju UKS.
Erika kemudian berjalan meyusuri lorong dan Reyhan mengikutinya tanpa ia sadari.
Pada dasarnya Erika anak yang ramah pada siapa pun. Seperti saat ini, ia menyapa tukang kebun dan disapa balik oleh tukang kebun tersebut.
"Hai Mpok Darmi yang cantik tiada tara," sapa Erika sambil melambaikan tangannya dan tak lupa senyum manis yang terpahat di wajahnya.
*Erika POV
"Hai Mpok Darmi yang cantik tiada tara," sapa gue sambil melambaikan tangannya dan tak lupa tersenyum manis."Aduh, saya jimayu," ucap Mpok Darmi. "Pasti ada maunya kan?" tanyanya kemudian.
"Hehehe.. Tau aja. Aku mau gado-gadonya satu,"
"Ok siap lapan enam," ucapnya kemudian membuatkan seporsi gado-gado untukku.
"Berapa Mpok?" tanyaku sambil merogoh saku mencari uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Teen Fiction~Erika~ Pembuat onar, BK juga termasuk rumahnya, incaran para guru (karena...), berubah karena menjadi murid SMA Puri setelah kena DO dari sekolah sebelumnya dan merahasiakan identitas orang tuanya karena tidak ingin memalukan dan mengecewakan kedua...