54. Berubah

3.2K 146 33
                                    

Happy reading!!!






"Iya, Bang," ucap Sammy melalui saluran teleponnya.

"Udah jangan ngaco. Erika masih tidur," ucap Sammy melirik Erika yang ternyata sudah bangun.

"Ck, gara-gara lo nih, Erika jadi bangun. Udah. Gue tutup, bhay," ucap Sammy lalu memutus sambungan lalu meletakkan ponsel itu di nakas.

"Eh, princess udah bangun," ucap Sammy kembali duduk di ranjang Erika. "Gimana? Udah agak ringan?" tanyanya.

Erika mengangguk. "Maaf ya, lo jadi jagain gue," ucap Erika yang berniat duduk dan menyandar kepala ranjang.

"Santai aja sih. Hari ini mau ke sekolah?" tanya Sammy.

"Harus dong. Kan gue ga salah."

"Okay. Ntar gue anter. Kalo ada apa-apa, call gue langsung," ucap Sammy mengusap-usap kepala Erika.

"Sam, andaikan gue bisa berpaling ke lo," ucap Erika dengan mata berkaca-kaca. "Lo sahabat terbaik gue yang paling gue sayang," lanjutnya lalu memeluk Sammy.

"Ma, kayaknya anak perempuan Mama pengen nikah sekarang juga deh," teriak Gerald yang dengan santainya berdiri menyandar di pintu sembari memperhatikan kedua orang itu.

Erika melepaskan pelukannya lalu menatap kakaknya yang mengacaukan suasananya.

"Ngomong ngaco lagi, gue aduin ke Papa," ancam Erika.

"Siapa juga yang ngaco? Kemarin balik sekolah aja boncengan berdua, makan aja lo dibawain sama Sammy, curhat juga sama Sammy, tidur sekamar sama Sammy. Eh, paginya pelukan juga sama Sammy," ucap Gerald lalu terkekeh.

"Anjir lo," umpat Erika lalu melempar bantal ke arah Gerald.

"Mandi sono. Keburu telat sekolahnya," suruh Gerald lalu pergi.

"Mandi dulu. Jangan lupa pake apa gitu buat nutupin mata lo yang bengkak," ucap Sammy lalu tertawa melihat penampilan Erika.

"Dasar. Sama aja lo sama Gerald," ucap Erika lalu beranjak pergi ke kamar mandi.

Sammy pergi ke kamar mandi yang ada di kamar Gerald.

"Good morning, all," ucap Erika bersiap duduk di kursi yang ada di meja makan.

"Kamu mau pergi ke sekolah, Can?" tanya Kanya sembari mengambilkan makan untuk Erika.

"Ma, jangan panggil aku Candra. Panggil Erika. E-R-I-K-A," ucap Erika cemberut.

"Besok kamu kalo cari pasangan, jangan yang kayak Erika. Yang ada kamu malah kurus terus stress," ucap Kanya menasehati Sammy yang duduk di sebelah Gerald.

"Iya, Tan," ucap Sammy mengangguk ragu.

"Dih, siapa juga yang mau jadi pasangan dia," sinis Erika lalu memakan makanan di depannya.

"Nanti sebelum ke sekolah, Mama mau bicara sama kamu," ucap Kanya ke Erika.

"Iya, Mama."

👟👟👟

"Jangan lupa call gue kalo lo butuh bantuan. Okay?" ucap Sammy sembari menunggu Erika memberikan helm yang dipakainya.

"Oke, Bapak Sammy yang terhormat," ucap Erika. "Gue dapet uang saku ga nih?" tanyanya menaik-turunkan alisnya.

"Siapa lo siapa gue?" tanya Sammy.

"Katanya, lo sayang sama gue," ucap Erika.

"Nikah sama gue dulu. Ntar gue kasih yang lo mau asal gue bisa penuhin," ucap Sammy.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang