Happy reading!!! 😊😊😊
"Eh, kok madingnya penuh makhluk bernafas sih?" tanya Alexa sambil menunjuk arah mading yang berada di dinding arah kantin.
"Eh, lihat yuk," ajak Alexa lagi.
"Males," tolak Erika.
"Gue kepo nih. Ayo kita lihat," ajak Loli sambil menarik tangan Erika.
Sesampainya di pinggiran gerombolan makhluk bernafas yang sedang heboh, Alexa, Loli dan Erika bertemu Sasa dan Vina yang juga baru saja sampai di pinggiran gerombolan itu.
"Ada apa sih?" tanya Sasa sambil berjinjit untuk melihat apa yang membuat mereka penasaran.
"Ga usah sok-sokan. Maju aja lah," ajak Alexa kemudian memaksa membelah jalan untuk sampai ke depan mading.
Erika yang awalnya lesu menjadi tersulut emosi setelah melihat apa yang di tempel di papan mading. Tangan Erika langsung mengambil kertas itu dan menyobeknya.
"Siapa yang nempel info sampah di mading?" tanya Alexa yang tak terima temannya dipermalukan
Para orang yang awalnya heboh dengan berita Erika anaknya Bu Darmi langsung diam seketika, sedangkan Erika langsung beranjak dari tempat itu setelah menyobek kertas yang di tempel di mading.
Erika berlari ke arah kelas Sarah, 12 IPS 1.
Sesampainya di kelas Sarah, Erika mengatur nafasnya kemudian mencari Sarah dengam memanggilnya sopan di daun pintu.
"Oh, itu yang namanya Erika?"
"Yang anaknya Bu Darmi yang punya kantin?"
"Kasihan kena buli Sarah sama temannya."
"Salah cari lawan sih."Lihat, siapa yang salah cari lawan - sinis batin Erika.
"Dimana Sarah?" tanya Erika lagi.
"Tadi sama temen-temennya ke kamar mandi," jawab salah satu teman kelas Sarah.
Setelah mendapat info dan mengucapkan terimakasih, Erika pergi mencari Sarah di toilet perempuan.
Erika memasuki toilet dengan tidak santainya dan ternyata ia sudah disambut Sarah dan kawan-kawannya.
"Anjir, beraninya main keroyokan," sinis Erika tak lupa dengan smirknya.
"Bilang aja kalo lo takut," kata Sora kemudian berjalan mendekat ke Erika. Sedangkan Erika hanya diam di tempat.
Sora menarik Erika kemudian menyudutkannya ke dinding.
"Lihat, gue ga main-main sama ancaman gue," ucap Sora tak lupa smirk yang ia tunjukkan.
"Mari kita nikmati dan lihat siapa yang salah cari lawan," ucap Erika tak lupa menampilkan smirknya juga.
"Hahaha..," suara tawa Sora membahana. "Cus," ucap Sora.
Teman-teman Sora sudah siap dengan peralatannya masing-masing. Sarah dengan gunting yang siap memotong habis rambut Erika, Nadin dengan cutter yang siap menyayat kulit Erika dan Caca yang siap dengan beberapa butir telur busuk untuk ia lempar ke Erika.
Sebelum mereka melakukannya ke Erika, Erika sudah menendang tulang kering Sora dan mendorongnya hingga terpental ke lantai. Begitu pula dengan yang lainnya. Dengan menendang tulang kering atau lututnya. Erika tak berniat melukai fisik mereka.
Erika melihat gunting, cutter dan telur yang di pegang mereka segera mengambilnya.
"Lihat," titah Erika ke mereka berempat yang sedang terduduk di lantai untuk melihat ke arah Erika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
Teen Fiction~Erika~ Pembuat onar, BK juga termasuk rumahnya, incaran para guru (karena...), berubah karena menjadi murid SMA Puri setelah kena DO dari sekolah sebelumnya dan merahasiakan identitas orang tuanya karena tidak ingin memalukan dan mengecewakan kedua...