21. Sama

7.3K 260 5
                                    

Happy reading!!!😄😄😄





“Lo keras banget sih ketawanya. Ntar kalo ketahuan lo jalan sama gue, yang ada lo yang dituduh selingkuh,” ucap Sammy masih dengan posisinya tadi ditambah tatapannya ke Erika.

Erika berdehem. Sammy yang baru menyadari posisinya itu segera melepaskan tangannya.

“Sorry,” ucap Sammy sembari membenahi duduknya.

Disisi lain,
Mia (masih ingat yekan?) sedari tadi melihat meja yang ditempati Sammy dan Erika.

Say, dari tadi orang itu kok liatin kita mulu sih?” tanya Mia sembari memberi tahu dengan tatapannya.

“Mereka iri sama kita mungkin,” ucap Reyhan tanpa menolehkan kepalanya. “Udah yuk, lanjut nonton aja,”

“Sam, ikutin mereka yuk!” ajak Erika.

“Ga ah. Gue takut kalo lo marah,” ucap Sammy menahan tangan Erika yang akan beranjak dari tempat duduknya.

“Gue ga akan marah-marah kali. Kuker bat. Ayuk ah,” ucap Erika kemudian mengikuti arah perginya Reyhan dan pacarnya.

Mau tak mau, Sammy mengikuti kemauan Erika, tetapi mereka jaga jarak.

Reyhan dan Mia sedang berunding film apa yang akan mereka tonton. Dan tiba-tiba ada yang menyela mereka.

“Gimana kalau horor aja?” tanya si penyela dengan senyuman mematikannya.

Anjir, ini kenapa ada Erika disini? – Reyhan.

“Loh, kamu pacarnya Deon, kan?” tanya Mia.

“Waaaah~ Ternyata ingatan lo sangaaat bagus. Tapi gue ga pacaran sama Deon,” puji Erika.

Btw, pacar kamu siapa? Kita double date yuk. Sekalian kenalin ke kita. Bolehkan, say?” ajak Mia dengan persetujuan Reyhan.

“Double date? Yakali. Gue cuma pake celana kolor sama hoodie. Ntar kalo gue jalan sama kalian, yang ada gue diolok-olok orang,” Erika menolak halus ajakannya.

“Ya kamu ganti baju dulu. lagi pula kalo kamu pake kayak gitu, kamu udah cantik,”puji Mia.

“Lama kalo harus balik ke rumah,” Erika masih mencari cara menolak ajakan itu.

“Gimana kalau kita belanja baju aja?” saran Mia.

Mpus gw – Erika

“Aaa... Eum, gue ga bawa uang lebih nih,” ucar Erika sambari mengeluarkan uang tiga lembar warna cokelat, selembar warna hijau dan beberapa lembar warna abu-abu.

“Gimana kalo kamu pake uang aku dulu atau Reyhan?” tanya Mia pada Erika. “Gapapa kan, Say?” tanya Mia pada Reyhan.

Ga yakin Erika mau double date, secara pacarnya dia kan gue – Reyhan dengan pedenya.

“Lo ikut kita aja,” akhirnya Reyhan ikut andil.

“Gue jalan sama siapa? Pacar? Pacar gue masih jalan sama pacarnya kali,” sindir Erika dengan sedikit lirikan ke arah Reyhan.

“Pacar kamu selingkuh? Jangan asal tuduh aja,” nasehat Mia.

“Hahaha... Gue aja ga tau pacar gue selingkuh atau gue yang jadi selingkuhan,” ucap Erika sembari tertawa miris yang dibuat-buat.

“Gimana kalo kamu telpon dia aja? Siapa tau, kamu salah paham,” saran Mia.

Erika mengeluarkan ponsel dari saku hoodienya.
Pertama, ia megirim pesan pada Sammy supaya pulang lebih dulu.
Kedua, dia mengirim pesan ke Gerald untuk memberitahu dimana ia berada dan rencananya. Awalnya, Gerald menolak rencana Erika karena dia menyuruh untuk datang dengan taxi dan mengikuti rencana konyol adiknya itu yang akan mengorbankan tabungannya. Dan akhirnya, Gerald mau setelah mendapatkan tawaran sepatu baru.
Ketiga, dia menunggu Gerald meneleponnya.

TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang