Happy reading!!!😊😊😊
*3 minggu kemudian,
Hari ini kelas 12 IPS 2 mengumpulkan tugas yang diberikan Bu Berti. Dan dalam 3 minggu itu pula Erika dibully oleh Reyhan dan kawannya entah itu di sekolah atau pun di kafe milik mamanya Deon tempat Erika kerja dan tempat Deon, Reyhan dan Vino nongki, serta Deon yang kadang membantu Erika terbebas dari Reyhan.
Termasuk saat ini. Di kantin, Erika sedang duduk sambil mengobrol dengan Alexa, Loli, Sasa dan Vina.
Datang 3 pangeran *itu kata murid lain selain yang sedang duduk berlima mengelilingi meja.
Reyhan melewati tempat duduk Erika sambil menempelkan permen karet di rambut Erika. Alexa yang tau itu langsung memanggil Reyhan. Tapi Reyhan mengabaikan panggilan Alexa. Alexa menggeram karena merasa terabaikan. Ia segera mengejar Reyhan kemudian menjenggut rambut Reyhan sekeras-kerasnya.
Reyhan memekik kesakitan. “Sakit bego. Sayang pomade gue,” ucap Reyhan agak membungkuk karena tangan Alexa masih menjenggut rambutnya.
“Lo kalau buang sampah tuh yang bener. Jangan main buang di rambut orang. Noh lihat, gegara lo rambut Erika lengket,” ucap Alexa dengan muka yang sudah memerah.
Erika yang mendengar langsung mengeluarkan ponselnya dan bercermin. Dan ternyata memang ada permen karet yang menempel. Dengan segera ia menghampiri Reyhan.
“Lo ada apa sih? gue punya salah apa sama lo?” tanya Erika dengan muka yang memerah juga karena menahan marah.
“Lo ga ada salah sama gue. Gue Cuma ngelaksanain kemauan lo doang,” ucap Reyhan sesekali meringis karena tarikan Alexa.
“Lepasin,” ucap Sarah sambil memukul tangan Alexa. “Lo ga lihat dia kesakitan,” lanjut Sarah.
“Udah sih, kalian ga perlu bertengkar. Udah bel masuk,” ucap Deon menengahi.
“Lo bisa ga sih ga belain dia terus-terusan Yon?” tanya Reyhan sambil menunjuk Erika. “Tau lah,” ucap Reyhan kemudian berlalu dari kantin dan disusul Vino.
“Lo juga, jadi cewe ga usah kecantikkan sih. Sombong banget. Gue ga tau apa yang mereka suka dari lo,” Sarah dan ketiga temannya pergi setelah mengucapkan kalimat itu. Yep, Sarah iri. Dia yang tadinya merupakan primadona sekolah bisa tergeser dalam sekejap karena murid baru yang cantik dan cerdas, Erika.
“Biarin apa kata mereka. Itu urusin rambut lo yang lengket dulu. Kalau butuh gunting, nih gue bawa,” ucap Deon memegang rambut Erika yang lengket kemudian merogoh sakunya dan memberikan gunting pada Erika.
“Thanks Yon,” ucap Erika yang diangguki Deon.
“Gue cabut dulu,” ucap Deon menepuk pelan bahu Erika kemudian berlalu dari kantin.
Alexa menatap kepergian Deon. “Oh my... Itu beneran Deon kan? Jadi makin suka dah sama dia," pertanyaan sekaligus pujian itu selalu muncul setiap Deon menolong Erika sambil menangkup kedua pipinya.
“Sadar woy. Look! Temen lo baru aja dikerjain sama temen Deon,” ucap Loli sambil menggeplak kepala Alexa yang disusul ringisan Alexa.
“Mau dipotong aja rambutnya?” tanya Sasa pada Erika.
Erika menggeleng sebagai jawabannya.
“Sana lu mintain minyak goreng ke Mpok Darmi,” titah Sasa pada Vina.
“Bekas apa baru?” tanya Vina.
“Ya yang baru pinter,” ucap Sasa. Vina kemudian meninggalkan 4 orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Troublemaker
أدب المراهقين~Erika~ Pembuat onar, BK juga termasuk rumahnya, incaran para guru (karena...), berubah karena menjadi murid SMA Puri setelah kena DO dari sekolah sebelumnya dan merahasiakan identitas orang tuanya karena tidak ingin memalukan dan mengecewakan kedua...