Hay.. Hay.. Assalamualaikum wr wb semua ... Aku kembali readers.. Gimana pada kangen sama aku ngak ? Eh salah sama ceritaku maksudnya, wkwk. Semoga pada kangen pengen tau lanjutan ceritanya ya, hehe.
Mohon maaf karena di part ini lebih banyak percakapannya, ngak papa kan ya para pembaca sekalian ?
Okay.. Dari pada aku banya cing cong mending langsung baca aja.
Selamat membaca kembali ....3 minggu kemudian
Annisa pov~
Hari ini hari pesiar pertama bagi Ragi dan teman-temannya.
Kalian pasti sudah tau kan pesiar itu apa ? Jadi ngak perlu saya kasih tau lagi kan ya ? .
Saat malam hari ayahku tau kalau besok Ragi ada pesiar maka ayahku langsung memberitahu ke bundaku, dan saat tau kalau Ragi besok ada pesiar maka bundaku besok berniat untuk memasak makanan kesukaan Ragi.Keesokan harinya ....
Pagi ini aku bersiap-siap berangkat ke kampus, ya aku harus berangkat lebih pagi karena harus menjemput sahabatku Tri terlebih dahulu sebelum berangkat ke kampus. Malam tadi Tri memberitahuku kalau mobilnya hari ini di Service karna mobilnya di Service maka Tri hari ini nebeng mobilku.
Setelah bersiap-siap aku langsung pamit ke bunda dan ayahku, ya kebetulan sekali mereka berdua sedang duduk santai di teras rumah.
"Ayah,bunda. Nisa pamit berangkat kuliah dulu ya" ucapku.
"Pagi banget kamu nis berangkat nya ? Apa ngak terlalu pagi kamu berangkat jam segini ?" tanya ayahku.
"Oiya Nisa lupa ngasih tau kalau pagi ini Tri nebeng mobil Nisa, soalnya mobilnya lagi di service. Ngak papa kan yah bun ?" tanyaku pada mereka.
"Oo.. Begitu, ya ngak papa dong nis. Ntar pulang dari kampus langsung pulang ya,ajak aja Tri ke rumah makan siang bareng,kamu hari ini ngak sampai siang kan dikampus?" tanya bundaku.
"Insyaallah enggak bun,paling lambat Nisa di kampus ngak sampai dzuhur kok" ucapku.
"Ya udah cepet sana kam berangkat, nanti terlambat." ucap ayahku
"Siap ayahku, ya udah Nisa berangkat ya. Assalamualaikum wr wb" ucapku
"Wa'alaikumusallam wr wb, hati-hati ya nak" ucap mereka.10 menit kemudian ...
"Assalamualaikum om ayah, selamat pagi" ucapku
"Wa'alaikumusallam wr wb, selamat pagi.. Eh ada anak ke dua." jawab ayah Tri
"Hehe.." cengirku kemudian aku bersalaman dengan ayah tri
"Jemput Tri ya ?" tanya ayah Tri
"Iya nih om ayah" jawabku
"Tunggu bentar ya,bentar lagi tu anak juga keluar. Atau kamu mau masuk dulu?" tawar ayah Tri
"Oh ngak usah om ayah disini aja" jawabku
"Ya sudah deh,temenin om disini aja ya" kata ayah Tri
"Siap om ayah" jawabkuOiya, karena aku dan Tri sudah kenal lama banget dari taman kanak-kanak sampai sekarang jadi aku sudah akrab banget sama keluarganya tri, dan juga tri sudah akrab banget sama keluargaku. Dan kami berdua unik punya panghilan sendiri kalau aku atai Tri memanggil salah satu ayah kami yaitu om+ayah jadinya om ayah, hehe.. Aneh yahh ?? Tapi itulah kebiasaan kami dari kecil. Dan ayahnya Tri kalau memanggil aku dengan embel-embel anak kedua,soalnya aku sudah dianggap seperti anak ayahnya Tri sendiri katanya.
"Hai nis, selamat pagi. Maaf ya nunggu, tadi aku lagi nyari buku tugas ehh ternyata ada di bawah bantal tidur." ucap Tri
"Oiya tri, ngak papa ko'. Ayo kita berangkat sekarang aja takut telat" jawabku
"Kuy lah." jawabanya
"Yah, tri berangkat dulu ya." pamit tri ke ayahnya
"Nisa juga pamit ya om ayah." pamitku juga ke ayah Tri
"Iya hati-hati ya kalian berdua. Jangan nakal" jawab ayahnya Tri
"Haha.. Iya.. Assalamualaikum." ucap kami berdua ke ayah Tri
"Wa'alaikumusallam" jawab ayah Tri.Setelah itu kami berangkat ke kampus untuk menunaikan kawajiban kelas kami hari ini. Padahal hari ini hari minggu, tapi kami berdua tetap mengambil kelas hari ini supaya kelas kami di semester ini bisa cepat selesai.
Tak berapa lama Alhamdulillah kelas kami kami hari ini selesai, dan aku ingat amanah bunda untuk mengajak tri makan siang bersama di rumah.
"Oiya tri, bunda tadi ngasih amanah ke aku ngajak kamu makan siang bareng di rumah. Kamu mau kan ?" tanyaku
"Emmm.. Mau ngak ya(dengan nada bercanda) emmm..."
"Tri....(muka sebal)." ucapku
"Iya deh iya, aku mau ko'. Mana mungki aku nolak. Apa sih yang enggak buat kamu." ucap Tri
"Apaan sih kamu, jangan gitu ntar aku baper." ucapku
"Hahhahaha.." (kami tertawa bersama)30 menit kemudian
"Assalamualaikum" ucap kami berdua setelah turun dari mobil
"Wa'alaikumusallam wr wb" ucap suara dari dalam rumah.
Kami berdua heran kenapa sepertinya rame suara orang dari dalam rumah.Tri pov~
"Assalamualaikum" ucap kami berdua setelah turun dari mobil
"Wa'alaikumusallam wr wb" ucap suara dari dalam rumah.
Aku heran kenapa sepertinya rame di dalam rumah Nisa, Nisa ngak ada bilang kalau di rumahnya bakal ada tamu. Aku pun seperti biasa langsung memanggil untuk mencari ayah dan bunda annisa dimana.
"BunBun.. Om ayah.. " panggilku sambil mencari-cari sampai tidak sadar aku menabrak seseorang dan aku hampir terjatuh. Andaikan sesorang itu tidak menolongku mungkin aku sudah terjatuh.
"Astagfirullah.. Maaf maaf." ucap seseorang itu
"Astagfirullah.. Maaf seharusnya saya yang meminta maaf." ucapku
"Oh tidak saya yang seharusnya meminta maaf karena tidak melihat sat berjalan." ucapnya
"Oiya tidak papa, ya sudah kalau begitu saya permisi." ucapku
Subhanallah.. Tampan sekali dia(ucapku dalam hati), siapa dia ? Annisa tidak pernah memperkenalkan dia kepadaku. Dia berseragam TNI. Apakah dia Ragi ?
Tak berapa lama aku menemukan keberadaan om ayah dan bunbun(bundanya Annisa), dan akupun langsung bersalaman.Annisa pov ~
Saat aku memasuki memasuki rumah aku terkejut kenapa banyak sekali sekali makanan di meja ruang tamu, dan akupun mencium bau parfum laki-laki di ruangan ini.siapa yang bertamu hari ini ?. Saat aku ke ruang makan barulah aku tau siapa yang datang, betapa terkejutnya aku yang datang mas Ragi dan teman-temannya. Senang ? Tentu aku senang. Dan aku kaget ternyata tri sudah ada di meja makan.
"Wahh ternyata ada mas-mas tohh yang datang." ucapku
"Hay Annisa..." sapa mereka bersamaan ,kecuali Ragi dan Fahmi yang hanya tersenyum
"Hay juga mas-mas, silakan dilanjut lagi makannya."ucapku
" lohh kamu ngak makan nak ?"tanya ayaku
"Enggak yah,Nisa masih kenyang." Bohongku. Karna entah kenapa jika aku bertemu bertemu Ragi jantungku berdegub dengan tidak normal.
Tiba-tiba tri menarikku untuk duduk disampingnya dan ikut makan bersama,karena dia tau kalau aku belum makan,dan duduklah aku di kursi meja makan yang berdepanan langsung dengan ragi. Entah kenapa aku jadi tiba-tiba panas dingin. Dan dengan terpaksa aku ikut makan siang bersama. Saat makan siang tanpa sengaja tatapanku sering bertemu dengan tatapan ragi.
Setelah selesai makan, tri membantu bundaku membereskan meja makan, sedangkan yang kebagian tugas mencuci adalah aku. Ya di keluarga kami walaupun punya asisten rumah tangga tapi kami tetap mengerjakan pekerjaan rumah jika kami bisa mengerjkaan sendiri.selesai membereskan semua, bunda mengajakku dan tri ke ruang tamu untuk bergabung dengan para mas-mas di ruang tamu .
"Apa kabar mas-mas?" ucapku
"Yess.. pag sih Kabarku di tanyain sama si Annisa(sumringah)" ucap arga
"Apaan sih kamu ga." ucap fahmi
"Siap,Alhamdulillah kami sehat semua." ucap mereka serentak
"Oiya, ko' mas-mas mau kesini Nisa ngak tau sih ?" tanyaku
"Iya nih nis,tadi pagi sih kamu buru-buru ke kampus, makanya makanya bunda sama ayah ngak sempet ngasih tau kamu." ucap bundaku
Tak terasa ternyata jam pesiar sudah hampir habis dan mereka berpamitan untuk kembali ke Rindam untuk menyelesaikan masa pendidikan mereka yang tinggal 2 minggu lagi
"Mas balik dulu ya nis, jangan kangen yahh." ucap arga. Setelah itu ia mendapat tatapan tajam daribragi dan fahmi
"Hahaha.. Iya mas .Hati-hati ya." ucapku
"Mas balik dulu ya nis" ucap ragi dan fahmi bersamaan
"Oiya mas, hati-hati ya." senyumku kepada mereka berduaSetelah itu mereka semua berpamitan kepada orang tuaku dan tri tentunya dan ragi memberikan tatapan yang susah diartikan itu lagi . ada apa sebenarnya dengan ragi ? Kenapa dia selalu memberikan tatapan-tatapan seperti itu, takutnya kalau aku diberikan tatapan seperti itu,nanti takutnya aku baper. Astagfirullahalazim..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK)
RomancePertemuan antar manusia tidak ada yang tau. Takdir dari Tuhan lah yang menentukan alur Pertemuan antar manusia. Qada dan Qadar dari Allah pun telah di tetapkan untuk semua manusia. Manusia bisa berencana Tapi hanya Allah yang bisa berkehendak. Allah...