Fahmi pov~
Flashback 8 tahun yang lalu
Pagi ini aku menjalani hari-hari seperti biasa sebagai siswa SMP di salah satu SMP terfavorit di Banjarbaru. Pagi ini ada pemandangan yang tak biasa ku lihat, yaitu sesosok wanita sangat cantik, tapi anehnya seragam yang dikenakannya bukan dari sekolahku, kulihat dia memasuki ruangan kepala sekolah bersama orang tuanya. Untuk apa dia memasuki ruangan kepala sekolah ?
Arghhh.. aku kepo sekali apa yang dilakukannya di dalam sana, ya mungkin karena umurku yang sedang dalam masa pertumbuhan, aku sering kali ingin tau sesuatu apa yang ku lihat. Oiya aku sekarang kelas IX, dan ya.. sebentar lagi aku kan memasuki bangku SMA, masih 4 bulan lagi sih, tapi menurutku itu sebentar, karena sebentar lagi aku bukan lagi dikategorikan anak-anak. Tapi sebagai remaja yang sesungguhnya.
Karena aku tidak mungkin tau apa yang dibicarakan di dalam ruangan kepala sekolah, makanya aku memutuskan kembali ke kelasku.
Keesokan harinya~
Aku melihat wanita itu lagi pagi ini, sepertinya terlihat dari raut wajahnya dia sedang kebingungan, kemudian kuberanikan diri untuk menegurnya
“Hai” sapaku
Awalnya dia terlihat takut melihatku, mungkin karena aku terlihat sangat gemuk makanya membuat gadis ini takut padaku
“jangan takut, aku tidak akan membuatmu terluka. “ ucapku meyakinkannya
“maaf” ucapnya sambil menundukkan wajahnya
“apa ada yang bisa aku bantu ?. aku perhatikan wajahmu terlihat bingung ?” ucapku
“oh iya, saya murid baru disekolah ini, dan hari ini adalah hari pertama saya masuk. Dan itu yang membuat saya bingung dimana kelas saya” ucapnya
“oohh.. begitu.. kalau boleh tau apa nama kelas kamu ?” tanyaku
“kelas VIII A.” Ucapnya
“ohh.. VIII A, kamu mau saya antar ke kelas kamu ?” tawarku padanya
“apa tidak merepotkan ?” tanyanya
“tidak, kebetulan satu jalur dengan kelas saya” ucapku
“baiklah kalau begitu. Terima kasih” ucapnya
“saya belum mengantarkan kamu, tapi kenapa kamu sudah bilang terima kasih ?” tanyaku bingung
“iya, karena aku mengikuti kata bundaku. Katanya jika ada orang yang membantu katakanlah terima kasih di awal dan diakhir” ucapnya
Subhanallah.. baik sekali akhlak gadis ini, sudah cantik dan baik hati juga. Semakin menambah nilai kecantikannya. Dan yang membuatku lebih kagum diumurnya yang segini dia telah mengenakan hijab, sedangkan teman-teman sebayanya lebih memilih memperlihatkan aurat mereka, karena setengah dari mereka mengatakan dengan alasan “ini adalah saatnya untuk bergaul”.
Setelah itu tak lama kami sampai dikelas yang diucapkan gadis itu, kemudian kuberanikan bertanya siapa namanya.
“kalau boleh saya tau nama kamu siapa ?” tanyaku
“nama saya Annisa” ucapnya
“ohh Annisa.. ya sudah kalau begitu saya pamit ya, bel sudah bunyi soalnya. Kalau kamu butuh bantuan jangan sungkan minta tolong saya ya. Kelas saya ada gedung sebelah sana (sambil menunjuk salah satu gedung yang notabennya adalah gedung yang digunakan sebagai kelas IX).”
Kemudian aku meninggalkan dia.
setelah hari itu aku jarang lagi bertemu dengannnya, dikarenakan kami siswa kelas XI disibukkan dengan persiapan Ujian-ujian. Sampai suatu hari aku pulang sekolah melewati suatu jalan aku melihat Annisa terhenti perjalanannya karena rantai sepeda yang dinaikinya terlepas, tak butuh waktu lama aku meminggirkan sepeda motorku untuk membantu Annisa.
“biar saya bantu.” Ucapku sambil mengambil sepedanya untuk menaruhnya dibawah pohon
“eh kakak, maaf saya ngerepotin lagi.” Ucapnya
“iya, ngak papa kok. Oiya kamu bisa tunggu sebentar saja, inysaallah saya bisa benerin sepeda kamu.” Kemudian tak lama aku berhasil memperbaikki rantai sepedanya, dan dia terlihat sangat senang sekali.
“terima kasih ka atas bantuannya, dan maaf karena kaka membantu saya tangan kaka menjadi kotor. Oiya tunggu sebentar.” Ucapnya dan ternyata tak lama dia memberikan saput tangan berwarna merah dari dalam tas nya untuk diberikan padaku.
Setelah itu kami berpisah dan melanjutkan perjalan kami untuk menuju rumah masing-masing.
Aku berfikir untuk merubah bentuk badanku, karena tidak mungkin gadis secantik Annisa mau berteman dengan laki-laki gendut sepertiku.
4 bulan telah berlalu~
Hari ini adalah hari pengukuhan seangkatanku. Ya hari ini adalah hari perpisahan bagi kami kelas IX . Dan malam ini juga aku dan keluargaku harus pindah ke Jakarta mengikuti dinas ayahku. Jadi secara otomatis aku SMA sudah tidak disini, melainkan di Jakarta dan dengan begitu secara otomatis aku tidak akan bisa melihat Gadis itu lagi. Setelah aku selesai dengan acara perpisahan di sekolah, kemudian aku berencana untuk mengatakan selamat tinggal untuk Annisa, namun sayang saat diacara pengukuhan disekolah tadi kelas VIII tidak mengikuti acara itu, dan jadilah aku bingung bagaimana cara berpamitan dengan Annisa.
Disaat kebingunganku itu, kuputuskan menghubungi salah satu adik kelas yang notabennya junior di kegiatan eskul basket di SMP untuk menitipkan cokelat dan surat untuk Annisa.
Dan ternyata pertemuan kami disaat rantai sepeda Annisa rusak, disaat itulah pertemuan terakhir kami. Annisa.. saya akan selalu mengingat namamu. Dan tunggulah saya untuk kembali.
4 tahun kemudian
Aku memiliki teman pendidikan bernama Ragi. Ya saat ini aku sudah menjadi seorang TNI-AD di Kalimantan. Kenapa di Kalimantan ? iya dikarenakan aku awalnya hanya coba-coba untuk mendaftar, dan ternyata aku diterima maka dari itu aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Dan pada saat hari kunjungan, aku diajak Ragi untuk bergabung bersama Ragi karena Ragi mengatakan ada keluarganya yang berkunjung, maka dari itu aku menuruti kemauan Ragi. Kemudian tak lama aku melihat ada wanita cantik yang mengunjungi Ragi dan aku sangat mengenal wanita itu dan suara itu. Dia adalah Annisa. Cinta pertamanya sejak masih SMP.
Saat dia menyediakan makanan untuk kami, disaat itu juga aku telah menjatuhkan hatiku padanya untuk yang kedua kalinya. Selama kunjungan itu aku tak henti curi-curi pandang dengannya.
Yahh.. tidak mungkin Annisa mengenaliku, karena aku yang dulu sangatlah berubah.
Dan kuputuskan untuk mengejar cintanya, karena aku tidak akan sanggup untuk melepaskannya lagi seperti 8 tahun yang lalu.Fahmi saat SMP (8 tahun lalu )
Fahmi saat SMA (5 tahun lalu)
Fahmi saat pertama bertemu kembali dengan Annisa
Alhamdulilah.. semoga dengan 2 part ini bisa membuat para pembaca memaafkan saya atas keterlambatan update cerita ini.
Jangan lupa tinggalkan bintang yang bertabur untuk cerita saya. Karena itu merupakan penyemangat untuk saya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK)
RomancePertemuan antar manusia tidak ada yang tau. Takdir dari Tuhan lah yang menentukan alur Pertemuan antar manusia. Qada dan Qadar dari Allah pun telah di tetapkan untuk semua manusia. Manusia bisa berencana Tapi hanya Allah yang bisa berkehendak. Allah...