PART 41

905 34 0
                                    

Author pov~
Pagi harinya fahmi dan annisa menepati janji kalau mereka hari ini akan fiting baju pengantin untuk resepsi ke 2 di jakarta, annisa dan fahmi sudah siap berangkat ternyata hari saat itu sedang hujan, namun annisa dan fahmi tetap bertekad berangkat karna sudah tidak ada waktu lagi untuk feting baju kalau bukan hari ini. Saat mereka baru turun tangga ayah menghampiri mereka
“hari nya hujan nak, jangan lupa bawa payung yang agak besar supaya tidak basah ya. Itu payung nya ada di garasi sebelah kanan” Ucap ayah
“siap ayah. Kami berdua pamit dulu ya” Ucap fahmi kemudian bersalaman dengan sang ayah begitu juga yang dilakukan annisa

Annisa pov~
“Mas, mas tau dimana tempat kita fiting baju ?” tanyaku takutnya fahmi tidak mengetahuinya, secara suaminya kan laki-laki dan semua hal yang mengurus resepsi disini adalah mertuanya.
“ya mas tau dong sayang.. soalnya yang mau kita datangi kebetulan temennya ibu pas kuliah, jadi ya pasti mas tau sayang..” ucap ku sambil mengelus kepala ku
Tak berapa lama mas fahmi melajukan kendaraan untuk menuju butik tersebut, tak lama kami sampai dan keadaan masih hujan namun tidak deras. Fahmi membuka pintu duluan sambil membawa payung di tangan nya, dan kemudian membukaan pintu untuk ku, setelah itu memegang bahuku supaya aku terus menempal padanya karna suamiku ini takut aku terkena tetesan air hujan. Hal itu bagiku sangat romantis, dan aku beruntung sekali memiliki seseorang seperti suamiku ini .
Setelah sampai di depan pintu, fahmi menutup payung kemudian langsung mencek keadaanku basah atau tidak, dan aku yang melihat suamiku ini hanya tersenyum bahagia.
“sayang kamu basah ngak ?” tanya mas fahmi melihat dari ujung kepala sampai ujung sepatu ku
“enggak mas.. adek ngak basah kok, kan payung nya tadi besar hehe.” Ucapku membelai tangan suamiku.
Setelah itu kami masuk dan ternyata kami berdua sudah ditunggu oleh sang desainer (temen ibu) di dalam ruangan, aku dan mas fahmi pun masuk dan bersalaman dengan beliau,
“assalamualaikum.” Ucap kami berdua
“waalikumussallam.. mari silakan masuk.” Ucap sang desainer dengan ramah
“masyaallah fahmi, sudah lama tante ngak liat kamu ya. Apa kabar.” Ucap beliau
“alhamdulillah baik tante, perkenalkan ini istri saya Annisa.” Ucap mas fahmi memperkenalkan ku dan aku pun tersenyum menunduk sedikit ke arahnya.
Ternyata dulu sang desainer ini sangat menginginkan anaknya dijodohkan dengan mas fahmi, namun apa yang mau dikata sang takdir tidak menyetujui keinginan itu. Untungnya sang anak menerima dengan lapang dada dan sudah akan menikah juga dengan orang lain.
“alhamdulillah.. pinter ya kamu fahmi mencari istri secantik ini.” Ucap beliau
“tante bisa saja.” Ucapku malu
“jadi konsep resepsi kali ini kalian mau yang seperti apa. Supaya tante bisa pas menyarankan gaun untuk sang mempelai” ucap beliau
“kami berdua sepakat mengambil konsep internasional tante, kebetulan istri saya sangat menyukainya.” Ucap mas fahmi, dan aku mengiyakan karna memang benar aku sangat menyukai itu.
“baik, kalian berdua bisa melihat langsung gaun nya seperti apa, tante akan minta asisten tante untuk turut membantu annisa dalam memakaikan gaunnya nanti ya.” Ucap beliau dengan tersenyum.
Tak lama aku dan mas fahmi melihat-lihat aku menemukan gaun yang sangat cantik, dan ternyata gaun itu juga dipilih mertuaku untukku, ternyata selera kami sama ya.

Tak lama aku dan mas fahmi melihat-lihat aku menemukan gaun yang sangat cantik, dan ternyata gaun itu juga dipilih mertuaku untukku, ternyata selera kami sama ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang