PART 35

1.3K 73 3
                                    

Annisa pov~
“ya sudah mulai sekarang kita buat perjanjian. jangan ada yang disembunyikan diantara kita.” Ucap mas fahmi, dan sebagai jawaban pertanyaannya tadi aku hanya menggangguk dan tersenyum.
“bukannya mas masih ada yang disembunyikan dari adek ya” ucapku, dan tampak raut wajah bingung dari mas fahmi. Ingin sekali aku bertanya siapa wanita yang sempat mau di jodohkan dengan mas fahmi, tapi aku harus menahannya agar mood nya mas fahmi tidak tambah hancur karna aku, dan tiba-tiba raihan mengetuk pintu kamarku dan memberitau kalau ibu dan ayah sudah mau pulang, kemudian aku dan mas fahmi segera turun ke bawah.
“ibu pulang dulu ya nak.” Ucap ibu padaku
“iya bu.” Ucapku tersenyum padanya
“fahmi sama nisa kalau ada waktu luang jangan lupa main ke rumah ya, oiya jangan lupa satu bulan lagi kalian resepsi di jakarta.” Ucap ibu mengingatkan
“siap bos.” Ucap mas raihan dan aku hanya tersenyum
Setelah acara berpamitan selesai ibu dan ayah pun meninggalkan rumah bunda,

Author pov~
Karna masih ada sisa-sisa kelelahan karna acara kemarin jadinya fahmi langsung ke kamar dan merebahkan tubuhnya, tanpa sadar dia tertidur, baru mulai terlelap ternyata fahmi merasakan kasur bergerak sedikit dan ternyata Annisa menyusulnya merebahkan tubuh di kasur, ya akhirnya kami tidur satu kasur karna si arin hari ini sekolah, jadinya aku dan annisa bisa bebas berdua. Tapi aku merasakan Annisa sedang gelisah.
“dek kamu kenapa?” tanya fahmi
“ngak papa mas.” Ucap annisa dengan tersenyum. Karna fahmi sudah di beritahu bunda apa yang harus di lakukan kalau annisa sedang haid maka langsung fahmi praktikan dengan mengelus perut dan juga pinggangnya annisa agar merasa lebih rileks, tampak sedikit terkejut yang dirasakan annisa karna baru pertama kalinya seseorang selain bunda nya yang mengelusnya seperti ini, lambat laun annisa merasakan kenyamanan dan tertidur, begitu juga dengan fahmi yang masih tetap mengelus sambil menutup mata menyusul annisa kedalam mimpi.
2 jam kemudian~
Waktu hampir menunjukkan asar, dua sejoli ini masih nyaman dengan posisi fahmi yang memeluk annisa dari belakang, tak lama annisa terbangun dan langsung saja pipinya blushing dikarenakan posisi tidur mereka ini. Saat melihat jam dinding di kamar segera saja annisa membangunkan fahmi karna sebentar lagi asar.
“mas..” ucap annisa sambil menggoyangkan tangan fahmi yang berada diatas perutnya.
"enghh..” erangnya khas bangun tidur, tapi tetap saja tidak membuka matanya dan malah tambah mengeratkan memeluk annisa.
“mas.. bangun.. mandi gih siap-siap solat asar.” Ucap annisa dengan suara lembut. Dan tak lama fahmi membuka matanya segera menuju kamar mandi dan bersiap-siap solat berjamaah di mushola rumah. Sedangkan annisa segera merapikan tempat tidur dan segera menuju ruang tamu untuk melihat apakah ada yang harus dikerjakan, annisa keluar kamar tanpa mengenakan jilbab nya karena yang sedang ada di rumah ini adalah mahramnya semua, jadi annisa hanya menguncir rambut nya dan segera menemui bundanya. Saat turun dari tangga annisa melihat bunda sedang menyirami tanaman.
“bunda.” Panggil annisa
“eh anak bunda sudah bangun.” Ucap bunda
“mau nisa bantuin ngak ?” ucap annisa
“ngak usah sayang, sebentar lagi selesai kok, oiya fahmi mana ? itu mau diajak ayah solat di masjid.” Ucap bunda
“oh itu lagi siap-siap bun.” Ucap annisa. Tak lama fahmi mendatangiku dan bunda, annisa dan bunda yang sudah sering melihat ketampanan fahmi semakin dibuat terpesona karna fahmi memakai baju koko.

 Tak lama fahmi mendatangiku dan bunda, annisa dan bunda yang sudah sering melihat ketampanan fahmi semakin dibuat terpesona karna fahmi memakai baju koko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang