Part 19

2.5K 130 3
                                    

Ragi pov~

Baru beberapa bulan aku berada di perbatasan tiba-tiba suatu masalah berpihak padaku. Aku dituduh telah melakukan hal bejat kepada seorang pembantu di kediaman Dandim perbatasan Irian Barat. Sumpah demi Allah aku tidak melakukan hal bejat itu, namun sialnya aku tidak bisa membuktikan apapun jika aku bukanlah pelakunya. Karena pasrah ku ikuti setiap proses untuk membuktikan kalau benar aku tidak melakukannya. Tapi lebih parahnya lagi jika aku tidak bisa membuktikan jika aku tidak bersalah, maka aku harus menikahi wanita itu setelah dia melahirkan. Nama wanita itu adalah Anita, dia adalah pembantu baru di kediaman Dandim, cantik ya dia cantik, tapi penampilannya itu yang membuatku tidak menyukainya, karena dia selalu mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan syariat Agama.
Pagi itu ketika aku sedang istirahat saat setelah melakukan jaga semalaman , tiba-tiba tubuhku diangkat paksa oleh orang-orang yang biasanya melakukan tugas kedisiplinan di perbatasan ini. Aku jujur sangat terkejut karna mendapatkan perlakuan seperti itu. Kemudian aku di bawa ke kantor kedisiplinan dan Setelah ku tau apa penyebabnya aku di perlakuan seperti itu ternyata Anita mengaku aku telah melakukan hal bejat kepadanya. Kenapa Anita bisa menfitnahku seperti itu ? apa yang menyebabkan dia mengaku-ngaku kalau akulah yang telah melakukan hal bejat kepadanya ?
Bagaimana jika kabar ini sampai di telinga orang tua dan keluargaku. Pasti mereka sangat malu. Dan bagaimana jika Annisa tau kabar ini, pasti itu membuat hatinya hancur dan dia akan membenciku. Tapi bagaimana aku mau menjelaskan kepada mereka jika aku bukanlah pelakunya, karena saat aku ditetapkan sebagai tersangka semua alat yang digunakan untuk  berkomunikasi dilarang untuk kugunakan. Ya Allah.. kenapa kau berikan cobaan ini untukku.
2 bulan kemudian ...
Hari ini sidang pertama dilakukan, yaitu menunjukkan segala bukti-bukti yang dipakai pelaku saat melakukan hal bejat itu. Saat hakim menunjukkan bukti-bukti ada satu bukti yang memang mengarah kepadaku untuk dituduh sebagai tersangka yaitu jam tangan. Sunguh aku sangat terkejut kenapa bisa jam tanganku ada di salah satu barang bukti itu.
Anita mengaku bahwa saat malam kejadian, dia tidur dalam keadaan lampu kamar gelap, dan saat itu Dandim dan istri sedang melakukan perjalanan dinas di luar kota. Dan kemudian setelah pelaku menyelesaikan aksinya, Anita langusung menyalakan lampu kamar tidurnya dan menemukan jam tanganku berada di meja riasnya. Dan anita tau kalau itu adalah jam tanganku, makanya pagi harinya dia langsung melaporkan ke pihak kedisiplinan dan menyerahkan jam tanganku sebagai bukti.
Saat ku lihat lagi jam tanganku aku langsung ingat sore itu teman sekamarku Anton ijin pergi jalan-jalan dan dia juga ijin untuk meminjam jam tanganku. Karena dia adalah temanku selama disini tidak mungkin aku tidak memberikannya ijin untuk mengenakan jam tangaku.
Setelah ku ingat itu maka aku langsung melakukan pembelaan dan kuutarakan kejadian sore itu kepada hakim untuk mempertimbangkan statusku sebagai tersangka.
Keesokan harinya ..
Anton dipanggil sebagai saksi dalam kasus ini, saat dia ditanya oleh penyidik dia terlihat sangat gugup dan tak lama akhirnya Anton mengakui bahwa itu benar, dialah yang melakukan hal bejat kepada Anita. Karena alasan dia sudah tidak bisa menahan nafsunya dan saat itu kebetulan dikediaman Dandim sedang tidak ada orang sama sekali, saat itulah digunakan Anton untuk melakukan hal bejat kepada Anita.
Alhamdulillah statusku sebagai tersangka telah di copot dan Anton langsung meminta maaf padaku karena dia membiarkanku hidup di sel selama dua bulan.
“maafkan saya gi, demi Allah selama kamu di sel saya tidak pernah tidur nyenyak. Karena kesalahan yang saya perbuat, kamu yang harus merasakan hidup di sel selama dua bulan” ucap Anton
“sudahlah ton, ini sudah berlalu. Saya maafkan kamu, tapi ada hal yang wajib kamu lakukan. Yaitu mempertanggung jawabkan perbuatanmu kepada Anita. Kamu sekarang adalah seorang calon ayah ton, jaga baik-baik Anita dan calon anakmu.” Nasihatku pada Anton
Karena Anita sudah tau siapa pelaku sekaligus ayah dari anak yang dia kandung maka Anita mencopot kasusnya dan ingin berdamai dengan Anton. Anton dan Anita di perbolehkan menikah namun sebelumnya Anton harus melakukan hukuman kedisiplinan selama kurang lebih 6 bulan di dalam sel tahanan. Anita dan anton bisa menerima hal itu.

Disisi lain ...
Hubungan Annisa dan Fahmi semakin baik semenjak mereka mengikuti taqlim sore waktu itu. Ya fahmi bertekad dalam dirinya jika dia akan segera mengkhitbah Annisa jika masa PKL Annisa berakhir, kenapa Fahmi harus menunggu Annisa selesai PKL ? Jawabannya karena itu adalah isi dari salah kontrak yang tercantum di dalam makalah Annisa yaitu “selama kegiatan PKL para mahasiswa maupun mahasiswi dilarang memiliki keterikatan hubungan apapun dengan lawan jenis” nahh karena isi perjanjian itulah fahmi harus menunggu Annisa selesai melakukan kegiatan PKL kurang lebih 1 bulan lagi.setelah itu dengan resmi Annisa akan bekerja di rumah sakit ini karena rumah sakit ini sudah melakukan perjanjian kontrak dengan Annisa jika Annisa sudah selesai melaksanakan kegiatan PKL Maka Annisa akan langsung bekerja di rumah sakit TNI AD sebagai dokter spesialis gigi.

Fahmi pov~

Malam ini aku menyampaikan niatanku untuk segera mengkhitbah Annisa dalam kurun waktu 1 bulan kepada orang tuaku.
“assalamualaikum ibu, ayah.. “ ucapku
“waalaikumussalam nak, ya Allah anakku gimana kabar kamu nak?” ucap ibuku girang
“alhamdulillah fahmi baik-baik aja bu, ayah sama ibu gimana kabarnya ?” tanyaku balik
“alhamdulillah kami semua sehat nak, ada apa nak kamu telfon ibu sama ayah. Kamu lagi ngak sibuk ya ?” tanya ibuku
“hehehe,, fahmi lagi kangen aja sama ibu dan ayah. Ini sekarang fahmi lagi istirahat bu, tadi alhamdulillah pasiennya ngak banyak, makanya bisa gantian shift.” Jelasku
“oo gitu ya.” Ucap ibuku
“ibu.. fahmi mau ngomong sesuatu sama ibu dan ayah” ucapku
“ngomong apa nak ?” tanya ibuku
“gini bu, insyaallah bulan depan Fahmi mau me-ng-khit-bah se-se-o-rang bu” ucapku gagap
“hahh ? apa nak kamu ngomong apa sih ngak jelas.” Ucap ibuku
“huftt..(sambil menghela nafas) fahmi mau minta ijin sama ayah dan ibu karena fahmi insyaallah bulan depan ingin mengkhitbah seorang wanita bu” ucapku
“Ya Allah pak... anakmu mau mengkhitbah anak orang pak..” ucap ibuku kepada ayahku girang
“duhh.. ibu.. jangan teriak-teriak dong. Nanti tenggorokan ibu sakit” Ucapku
“Ya Allah.. nak.. ibu sangat senang.”
“jadi gimana bu, ibu sama ayah ngijinin fahmi ?” tanyaku
“ ya enggak dong.” Ucap ibuku
“hahh ? ko’ ibu enggak setuju tapi ibu girang ?” tanyaku
“maksud ibu enggak salah lagi nak, ibu sangat memberi ridha untuk kamu mengkhitbah gadis itu.” Ucap ibuku
“hufft.. Alhamdulillah.. makasih banyak ya bu. Ya sudah Fahmi tutup telfonnya ya bu, nanti untuk waktu kapannya fahmi ngajak ibu ke rumahnya bakalan fahmi kasih tau.” Ucapku senang
“iya nak, ibu tunggu. Dijaga ya kesehatan kamu, makan, dan paling utama ibadah kamu ya nak.” Ucap ibuku
“siap bu, Assalamualaikum bu.” Ucapku
“waalaikumussallam nak.” Jawab ibuku
Alhamdulillah aku sudah mengantongi ijin dari orang tuaku, tinggal aku akan meminta ijin kepada orang tua Annisa.
Jam menunjukkan pukul 02.00, seperti biasa aku sempatkan untuk melaksanakan shalat Tahajud untuk berbincang dengan Rabb-ku. Setelah aku selesai shalat kemudian aku lanjutkan mencurahkan hatiku kepada Rabb-ku.
“Ya Allah, hati ini rindu akan cinta, rindu akan kasih-Mu. Ya Rab, Yang Maha Cinta, beritakan hamba kesempatan untuk dapat merasakan seindahnya cinta dalam Halal. Tuntunlah hamab pada indahnya cinta surga-Mu. Karuniakan pada hamba cinta yang engkau ridhai. Jika memang dia jalanku tuk menggapai cinta indahmu, maka persatukan. Jika dia kunci surgaku, tuntunlah langkah kami selalu pada jalan yang engkau ridhai. Jika iang memang tulang rusukku, kirimlah ia untuk melengkapi hidupku. Jika ia yang telah Kau piliih tuk menemani persinggahanku yang sementara, maka jadikanlah, persatukanlah kami. Allah hanya padamu, tempatku berkeluh kesah. Hanya padamu tempatku bercurah hati. Hanya padamu ku pasrahkan cinta. Hanya padamu.
Allahurabbulizzati, kuserahkan cintaku padanya kepadaMu. Hanya Kaulah yang tahu akan seperti apa jalannya cintaku. Kutitipkan cinta dan rindu ku melalui lantunan doa pada Annisa Putri Rewles . giringlah kami dalam cinta yang engkau ridhai. Giringlah langkah kami pada cinta yang menjadi sunnah kekasihmu.
Rabbi, hanya cinta yang Engkau rahmati yang ku harap. Hanya cinta yang engkau anugrahi yang ingin ku miliki. Hanya cinta yang akan tetap suci yang ingin ku genggam dalam langkah menuju JannahMu. Hanya cinta mulia yang ingin ku jadikan sebagai pondasi ku di dunia dan di akhirat.
Rabbi, rahmati segala proses penyatuan ini. Mudahkanlah setiap langkah yang akan ku lalui. Aamiin..”

Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang