Annisa pov~
“Setelah mas fahmi menceritakan semua ke annisa, annisa pun menjadi paham kenapa wanita itu sangat ingin mencelakakan nya. Kalau seperti itu kejadiannya tidak bisa disebut sonya mencintai mas fahmi, tapi sonya hanya terobsesi dengan suaminya ini” pikir annisa dalam diam dan hanya memperhatikan suaminya dengan mata yang sudah selesai menangis. Ternyata suamiku ini adalah heroku dimasa kecil. Lama kami berpelukan dan kemudian aku tertidur dipelukan suamiku, ditengah malam aku mendengar lantunan ayat suci Al-Quran, kemudian ku buka mataku ternyata suamiku lah yang sedang melantunkan nya, aku pun memperhatikan dan mendengarkan nya, karena ada suatu Firman Allah yaitu. “Apabila dibacakan Al-Quran, perhatikanlah dan diamlah, maka kalian akan mendapatkan rahmat.” (Q.S. Al-A’raf :204). Tak lama mas fahmi pun selesai melantunkan ayat suci al-quran dan baru menyadari kalau aku terbangun dari tidurku.
“dek kok kamu bangun ? mas ganggu tidur kamu ya ?” tanya mas fahmi
“adek sama sekali ngak ke ganggu sama lantunan mas kok, adek malah seneng bisa mendengarnya. Karna adek juga bisa ikut mendapatkan pahala,”ucapku.
“Ya sudah sekarang kita tidur lagi ya.” Ucap mas fahmi
namun aku melihat setumpuk kado pernikahan yang menumpuk dan belum tersentuh sama sekali, aku pun mengajak fahmi untuk membuka kado pernikahan kami.
“mas.. kita buka-buka kado yukss. Kasihan kadonnya di anggurin aja di pojokan.” Ucapku
“oke bos siap laksanakan.” Ucap mas fahmi dengan posisi hormat tapi dengan keadaan duduk, dan itu membuatku membelai pipinya gemas.
Satu persatu kado pun terbuka, seperti kado biasanya karna isinya normal-normal semua. Seperti satu set cangkir, baju jubah couple, tas, dan sebagainya ,tapi saat mas fahmi membuka salah satu kado dan ternyata isinya adalah
“ dek ini apa ?” tanya fahmi dengan memperlihatkan padaku, dan betapa terkejutnya aku ternyata itu adalah lingerie yang menurutku baju paling kurang bahan, segera ku ambil dari tangan fahmi dan segera ku sembunyikan benda itu. Kemudian kami berdua tertawa terbahak-bahak entah apa yang kami tertawakan. Setelah itu di dalam kotak lingerie itu ada suratnya
“Happy wedding Annisa dan suami. Semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah. Semoga segera diberi momongan ya.. tapi sih intinya semoga segera bikin dedeqnya dulu, kalau belum dibikin gimana mau ngasih keponakan yang lucu-lucu ?” dan ternyata itu adalah hadiah dari andre temen SMA ku, memang andre ini anaknya suka bercanda, tapi bercanda nya kali ini ngak lucu hmm..
Setelah selesai membuka kado mas fahmi pun membereskan kertas-kertas kado untuk dibuang. Sedangkan aku menyisihkan kado-kado ini ke tempat lebih aman karena ada beberapa barang yang tidak bisa di taruh sembarangan. Setelah selesai semua aku dan mas fahmi langsung menuju tempat tidur.
“dek.” Ucap fahmi dengan nada lembutnya dan memiringkan posisinya agar bisa melihatku
“iya mas.” Ucapku malu-malu
“perutnya masih sakit ngak ?” tanya fahmi
“Alhamdulillah sudah enggak mas.” Ucapku
“yahhh.. berarti mas malam ini ngak bisa peluk trus elus-elus perut kamu lagi dong sayang.” Ucap fahmi dengan nada mengambek seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan
“mas ini gimana sih, nisa sudah sehat kok malah kecewa.” Ucapku
“ehhh.. bukan gitu sayang..” ucap fahmi
“maksud mas kan anu, itu enak aja bobonya kalau sambil meluk kamu.” Ucap fahmi mengelus telapak tanganku
“kode yahh..(ucapku dengan nada bercanda) mas ini kalau mau peluk adek ya peluk aja, kan udah halal jadi ngak ada yang ngelarang.” Ucapku kemudian tak lama aku dipeluk olehnya dan mas fahmi melantunkan solawat tak lama kami tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK)
RomancePertemuan antar manusia tidak ada yang tau. Takdir dari Tuhan lah yang menentukan alur Pertemuan antar manusia. Qada dan Qadar dari Allah pun telah di tetapkan untuk semua manusia. Manusia bisa berencana Tapi hanya Allah yang bisa berkehendak. Allah...