Ragi pov~
Hari ini adalah hari kululusan bagi kami para Bintara baru untuk melanjutkan tugas kami sebagai TNI-AD. Ya karena hari ini hari kelulusan otomatis akan menjadi hari terakhir kami di Rindam. Banyak kenangan yang tercetak bersama teman-teman baruku disini, dari yang belum kenal sampai sekarang yang sudah menjadi seperti saudara sendiri. Bukan hanya rasa senang yang kami rasakan, tapi juga rasa sedih. Kenapa sedih ? Ya jawabannya karena kami sebentar lagi akan berpisah. Kenapa berpisah ? Karena kami ditempatkan di tempat yang berbeda-beda. Ada yang diwilayah perbatasan Kalimantan Timur atau ada juga yang ditempatkan di perbatasan irian jaya. Kami di tempat kan berdasarkan prestasi kami. Jika selama pendidikan kemarin nilai sikap dan akademik kami bagu maka tidak ditempatkan di wilayah perbatasan, dan keberuntungan ada di aku dan fahmi. Ya kami satu tempat kedinasan lagi di Denzipur wilayah Banjarbaru. Walaupun kejuruan kami berbeda. Fahmi mengambil kejuruan kesehatan, sedangkan aku mengambil kejuruan Humas(Hub).
Acara penutupan sebentar lagi mulai, dan keluarga fahmi sudah lengkap untuk menghadiri acara ini, sedangkan aku masih bingung ada dimana keluargaku, saat aju celingak-celinguk untuk mencari keberadaan mereka, aku bahagia karena orang tuaku jauh-jauh dari semarang telah datang untuk menghadiri acara ini.
Oiya aku lupa memberitahu, dalam acara ini kami para siswa tidak boleh memberikan identitas kami dulu kepada keluarga sampai acara ini selesai, jadi nanti pas diakhir acara pihak keluarga yang akan mencari sendiri keberadaan kami, dan dandanan kami hari ini sama semua yaitu menggunakan seragam kebanggaan kami yaitu pakain loreng dan helm serta rambut kami potongan ski 1(botak) semua dan pasti nya wajah kami di coret-coret supaya keluarga kami susah untuk mencari kami. Makanya setelah memastikan jika keluarga ku telah sampai aku pun bergegas pergi ke barisan dimana aku baris.Acara berjalan dengan khidmat dan sampai sudah dititik akhir acara dimana para keluarga mencari keberadaan anak mereka dengan harus mengenali wajah kami yang sudah di coret-coret ini, saat aku sudah melihat ibuku dari jauh entah kenapa air mataku berlinang, mungkin rindu lah yang membuatku seperti ini. Jarakku dengan ibuku sudah semakin dekat dan saat ibuku melewatiku ibuku berbakik arah ke arahku dan langsung memelukku dengan menangis, ibuku sangat erat memelukku,Ayahku pun melakukan hal yang sama seperti ibuku, kemudian ayahku berkata "Kami bangga sama kamu nak." ucap ayahku sambil menitikkan air mata
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK)
RomancePertemuan antar manusia tidak ada yang tau. Takdir dari Tuhan lah yang menentukan alur Pertemuan antar manusia. Qada dan Qadar dari Allah pun telah di tetapkan untuk semua manusia. Manusia bisa berencana Tapi hanya Allah yang bisa berkehendak. Allah...