1 minggu kemudian
Annisa pov~
sesuai dengan janji aku dan calon ibu mertuaku melihat gaun yang akan ku pakai untuk foto prewedding dan mengukur gaun pengantin yang akan ku kenakan di hari pernikahanku nanti. Dan aku memaksa kalau aku yang akan menjemput beliau di rumahnya dengan mobilku sendiri. Tak lama aku sampai di rumah beliau dan beliau ternyata telah menungguku di teras rumahnya.
“assalamualaikum mah.” Ucapku
“waalaikumussallam..” balas beliau dengan senyuman
“ayo kita langsung aja mah, takut kesiangan kan ?” ucapku
“iya sayang, ayuk. Kamu ini kenapa juga mau jauh-jauh jemput mamah, padahal kan mamah bisa sendiri ke sana sayang.” Ucap beliau
“ngak papa kok mah, Nisa malah senang bisa jemput dan jalan bareng mamah. Oiya bunda Nisa sudah ke butik duluan mah, ngak papa kan ?” ucapku
“ya ngak papa sayang.” Ucap beliau
Sepanjang perjalanan kami banyak bercerita, tapi lebih banyak calon ibu mertuaku yang bercerita.
“tau ngak sih Nis, mamah bersyukur banget fahmi bisa sama kamu. Soalnya ada perasaan takut yang mamah rasakan, fikiran terburuk mamah kalau dia itu tidak menyukai wanita, gimana enggak. Fahmi ngak pernah bawa teman perempuannya ke rumah. Teman aja enggak apalagi pacar. Ehh.. tiba-tiba satu malam dia nelfon ayahnya dan minta tolong mintakan anak gadis orang untuk dia khitbah. Dan ternyata itu kamu nis.” Ucap beliau
“apa mas fahmi ngak pernah bawa perempuan sama sekali mah ? padahal mas fahmi ganteng loh mas, tapi kenapa dia ngak ada bawa perempuan untuk ketemu mamah ?” tanyaku
“iya nis, pernah waktu itu mamah tanya ke dia. Dia sih katanya lagi ngejar cinta pertamanya. Tapi sampai sekarang mamah ngak tau siapa cinta pertamanya Fahmi.” Ucap beliau
Degg~ siapa cinta pertamanya ? tanyaku dalam hati.
“oo gitu mah..” ucapku
Tak lama kami sampai di butik yang kami tuju, dan disana sudah ada bundaku.
“selamat datang.. silakan mba Annisa langsung mencoba gaun yang tersedia khusus anda.” Ucap salah satu karyawan di butik
“kamu duluan aja Nis, mamah mau nelfon di luar sebentar.” Ucap calon ibu mertuaku
Tak lama aku mencoba salah satu gaun dan kemudian keluar dari salah satu bilik dan aku terkejut ternyata ada mas fahmi yang sedang memberikan sesuatu untuk mamahnya. Dan spontan pandangan mata kami bertemu.Fahmi pov ~
Hari ini mamah tiba-tiba nelfon minta antarkan kunci rumahku, soalnya kata beliau mau ke rumah. Jadilah aku harus mengantarkan kunci rumah ke butik. Saat aku baru sampai aku langsung bersalaman dengan mamah dan calon mertuaku. Kemudian aku langsung menyerahkan kunci rumah ke mamah dan saat aku menoleh ke samping ternyata ada sesuatu gorden besar yang terbuka dan menunjukkan seseorang, dann dia adalah calon istriku.Subhanallahh.. dia sangat terlihat lebih cantik dengan gaun yang dia pakai. Saat aku tengah memperhatikan dia, tiba-tiba ada satu suara yang menggangu, yaitu suara mamahku.
“ekhemm.. biasa aja keless ngeliatnya.. katanya ngak bisa lama. Ya udah sana gih balik ke kantor.” Ucap mamahku
“iya-iya...ihh mamah ganggu aja sih, Ya sudah aku langsung balik ke kantor deh. Assalamualaikum.” Ucapku sambil menyalami mamah dan calon mertuaku
Tapi saat aku sebelum aku keluar dari butik ini ku balikkan badanku dan aku memberikan suatu kode tangan untuk Nisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK)
RomancePertemuan antar manusia tidak ada yang tau. Takdir dari Tuhan lah yang menentukan alur Pertemuan antar manusia. Qada dan Qadar dari Allah pun telah di tetapkan untuk semua manusia. Manusia bisa berencana Tapi hanya Allah yang bisa berkehendak. Allah...