Tamat...
.
.
.
.
Tapi..
.
.
.
.
Bohong..Ciee.. ciee ada yang takut ngak sih di part sebelumnya author bilang ceritanya TAMAT ?
Padahal author bercanda aja lohh.. (ketawa).
Baiklah kita lanjutkan cerita perjalanan cinta Fahmi dan Annisa.Author pov~
Acara pengajian dan siraman tidak hanya dilaksanakan di kediaman calon mempelai perempuan, namun di kediaman calon mempelai laki-laki pun juga melaksanakan acara tersebut.Prosesinya yang di laksanakan tidak jauh berbeda seperti acara di rumah calon mempelai perempuan. Namun bedanya hanya satu, calon mempelai pria tidak diperkenankan memakai hena.
Setelah prosesi itu selesai fahmi duduk di taman yang terletak di samping rumahku, fahmi merenungkan apa yang sudah Allah berikan kepadanya, yaitu nikmat yang tidak terkira. Besok adalah hari dimana sejarah kehidupannya berubah, ya fahmi akan segera memikul tanggung jawab baru sebagai seorang suami yang tidak hanya akan membimbing urusan dunia, namun berkewajiban membimbing urusan akhirat juga. Dan fahmi akan menjalankan sunnah Rasullullah Saw yang sangat dianjurkan sebagai kaum yang beriman kepada Allah Swt. Disaat fahmi sedang merenungkan nya tiba-tiba ibu datang menghampiri.
“nak, kenapa kamu diluar ?” tanya ibunya fahmi
“tidak ada apa-apa bu, fahmi Cuma mau nyari udara segar aja.” Ucap fahmi
“nak, kalau kamu ingin mendiskusikan sesuatu ungkapkan saja ke ibu, jangan kamu pikul sendiri beban kamu itu, apalagi besok kamu sudah harus memikul tanggung jawab baru. Pernikahan itu bukan hanya akan ada kebahagiaan nak, namun nanti disaat Allah memberikan cobaan kamu dan istrimu nanti harus bisa menghadapinya dengan ikhlas dan sabar ya nak. Kamu harus saling terbuka untuk masalah apapun kepada istrimu nanti, jangan sampai suatu rahasia nanti yang tidak penting akan membuat kalian bertengkar.” Nasihat ibu fahmi untuk fahmi
“iya bu, fahmi akan selalu ingat nasihat yang ibu berikan ke fahmi.” Ucap fahmi
“ya sudah kalau gitu ayok kita masuk, besok kita harus bangun pagi-pagi sekali, karna besok adalah moment sakrar kamu sekali seumur hidup.” Ucap ibu
“iya bu.” Ucap fahmi sambil memeluk ibunyaFahmi pov~
Malam ini entah kenapa aku tidak bisa tidur, aku terus saja menghafal kata-kata yang akan kuucapkan besok, ya besok adalah hari pernikahanku, aku ingin berhasil mengucapkan lafal atau janji pernikahan hanya dalam satu tarikan nafas. Tapi jika aku hapal terus menerus aku malah takut lupa, lalu aku melaksanakan solat malam berharap besok Allah akan memperlancar niat baikku menjalankan salah satu Sunnah Nya. Setelah selesai solat agar bisa tidur malam ini aku membaca istigfar supaya besok aku fresh, dan lambat laun aku tertidur sambil membaca istigfar.Annisa pov~
Setelah dirasa hena yang telah dibuat di tanganku ini kering, aku memutuskan untuk solat malam dan berdoa kepada yang maha kuasa agar besok diberi kelancaran, setelah selesai solat aku memutuskan untuk langsung tidur, karna takut besok terlambat bangun.
Tapi di saat aku mulai terlelap aku mengalami sakit perut yang hebat, dan akupun terbangun dan segera menuju kamar mandi dan ternyata aku datang bulan, pantas saja mulai saat dipakaikan hena aku merasa tidak enak pada perutku ternyata ini penyebabnya. Setelah membereskannya aku melanjutkan tidurku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK)
RomancePertemuan antar manusia tidak ada yang tau. Takdir dari Tuhan lah yang menentukan alur Pertemuan antar manusia. Qada dan Qadar dari Allah pun telah di tetapkan untuk semua manusia. Manusia bisa berencana Tapi hanya Allah yang bisa berkehendak. Allah...