Part 15

2.9K 144 1
                                    

1 bulan kemudian

Ragi pov ~
Setelah masa cuti selesai aku langsung kembali ke Kalimantan dan langsung ada kegiatan di kesatuan kami dan sialnya lagi ternyata kami tidak di perbolehkan untuk keluar kesatuan untuk alasan apapun. Dan itulah yang membuatku jenuh karena rencanaku saat tiba di Kalimantan aku mau langsung bertemu dengan keluarga Annisa.

Dan tibalah hari ini 3 minggu setelah kami berada di kesatuan kami diperbolehkan pesiar, tentu aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk langsung berkunjung ke kediaman keluarga Annisa. Pukul 10.00 kami keluar dari kesatuan untuk mencari kesenangan di luar kesatuan masing-masing. Setelah itu aku langsung menuju toko yang menjual berbagai benda yang biasa di beli untuk digunakan sebagai kado, toko kadonya lumayan jauh dari kesatuanku. Aku mencari kado yang spesial untuk kuberikan kepada Annisa sebagai kado ulang tahun nya. Setibanya aku di toko tersebut aku bingung kado apa yang harus kuberikan kepada Annisa, saat aku berjalan tidak sengaja aku menemukan sebuah boneka tedy bear yang besar dan berwarna putih, setelah itu tanpa fikir panjang aku ingin memberikan boneka itu sebagai hadiah untuk Annisa, namun saat aku akan mengambil boneka itu tiba-tiba ada yang telah mendahuluiku untuk mengambil boneka itu, dan terkejut nya aku karena yang mengambil boneka itu adalah partner sekaligus sahabatku yaitu Fahmi.

 Setibanya aku di toko tersebut aku bingung kado apa yang harus kuberikan kepada Annisa, saat aku berjalan tidak sengaja aku menemukan sebuah boneka tedy bear yang besar dan berwarna putih, setelah itu tanpa fikir panjang aku ingin memberikan bone...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Fahmi pov ~
Hari ini ada kesempatan keluar dari kesatuan untuk merilekskan fikiran sejanak dari aktivitas di kesatuan. Entah kenapa dibenakku aku sangat ingin bertemu wanita itu. Tanpa fikir panjang aku langsung menuju ke toko yang menjual aneka kado, ya saat aku sampai di toko banyak pasang mata yang memperhatikanku , bagaimana bisa mereka menolak ketampananku 😊. Saat aku berkeliling di dalam toko ,tiba-tiba mataku langsung tertuju pada boneka tedy bear yang berukuran besar dan berwarna putih itu. Cepatlah kuraih boneka itu dan aku terkejut ternyata ada orang yang berada di hadapanku ingin meraih boneka yang sama tetali dia kalah cepat dengan ku. Saat ku liat siapa dia, aku terkejut ternyata dia adalah Ragi.

Ragi pov ~
"Eh kamu fah, ngapain kamu disini?" tanyaku
"Ohh ini aku mau cari sesuatu gi" jawab fahmi
"Cari kado juga ya ? Untuk siapa fah ?" tanyaku lagi
Seketika itu fahmi gugup dan bingung menjawabnya.
"Ya udah lanjut aja fah, aku mau buru-buru juga nih soalnya. Sebenarnya aku mau ambil boneka itu, tapi ngak papa lah untuk kamu aja. Semoga orang yang kamu beri boneka itu bahagia ya." ucapku
"Oiya gi, maaf gi aku ambil boneka nya. Iya semoga dia suka. Makasih ya gi" jawab fahmi
"Iya ngak papa fah, aku ambil boneka yang cokelat ini aja. Ya udah aku duluan ya, Assalamualaikum." ucapku
"Iya gi,hati-hati. Wa'alaikumussallam." jawab fwaktu
Setelah selesai dengan urusan kado aku melanjutkan rencanaku membeli kue untuk ku bawa ke rumah Annisa. Pilihanku jatuh pada kue donat, ku masuki toko kue yang bernama Du*kin donuts ku pilih beberapa dalam 2 kotak box besar setelah selesai semua aku putuskan untuk makan siang sebentar karena jam telah menunjukkan jam makan siang. Setelah itu tak lama adzan dzuhur berkumandang dan  setelah selesai makan aku akan melaksanakan kewajiban terlebih dahulu sebelum ke kediaman Annisa.
Setelah selesai semua aku memanggil taksi dan langsung pergi menuju ke kediaman Annisa.
"Assalamualaikum" sapaku
"Wa'alaikumussallam" jawab bundanya Annisa. " masyaallah anak bunda datang ternyata. " lanjut nya lagi
"Hehe.. Iya bu. Maaf ya saya baru kesini, karena baru hari ini tadi ada pesiar." ucapku
"Iya nak ngak papa, ayo masuk dulu biar bunda panggilin om dulu ya."ucap bunda nya Annisa
" iya bu" ucapku
Saat aku di ruang tamu aku heran kenapa seperti nya tadi di rumah ini ad tamu ya, soalnya makanan di meja ruang tamu banyak sekali dan bekas minumnya juga masih ada.
"Eh, kamu gi apa kabar?" sapa ayahnya Annisa
"Alhamdulillah baik om, kalau om gimana kabarnya ?" tanyaku
"Alhamdulillah semua baik gi" jawabnya
"Oiya om ini saya bawakan kue" ucapku
"Masyaallah.. Kenapa kamu repot-repot gi, kamu kesini aja om sudah sangat senang" ucap ayah Annisa
"Ngak repot ko om" balasku."oiya om, Annisa nya mana?" tanyaku
"Oh Annisa lagi cuci piring gi, oiya kamu sudah makan ?" tanyanya
"Alhamdulillah sudah om" jawabku
Tak lama Annisa dan bundanya bergabung di ruang keluarga. Entah kenapa kurasa Annisa semakin hari semakin cantik. Ingin sekali cepat-cepat ku jadikan dia Pasanganku.
"Eh mas ragi, apa kabar mas ?" sapa Annisa
"Alhamdulillah baik nis, kalau kamu gimana ?"
"Alhamdulillah sehat mas" balasnya sambil tersenyum.
Setelah lama berbincang tak  terasa wajtu menunjukkan pukul 15.00 ,aku putuskan untuk berpamitan karena ingin menyempatkan waktu datang ke kediamannya omku sendiri.
"Om,bunda,Nis saya pamit dulu ya,mau nyempetin ke rumah nya om sutris." ucapku
"Oh begitu gi, iya kamu harus sempetin datang ke rumah dia lohh. Salamkan untuk ommu ya." ucap ayah Annisa
"Siap om. Oiya nis, mas mau ngasih sesuatu sebagai hadiah ulang tahunmu yang waktu itu,semoga suka ya" ucapku
"Wahh mas harusnya ngak usah repot, tali makasih ya mas. Tadi juga pas mas Fahmi kesini dia juga ngasih aku kado, hehe." ucap Annisa
"Deg~ Fahmi ? Jadi kado yang dia beli tadi untuk Annisa ? Dan tamu yang datang sebelum aku itu adalah Fahmi ? Apa jangan-jangan Fahmi juga suka sama Annisa ?" ucapku dalam hati
"Gi, kamu ngak papa ?" tanya bundanya Annisa
"Oiya bu, saya ngak papa. Ya sudah saya pamit dulu, Assalamualaikum." ucapku
"Wa'alaikumussallam" ucap mereka bersamaan

Author pov~
Saat tiba di kesatuan ragi langsung mencari keberadaan Fahmi untuk menanyakan maksud Fahmi memberikan boneka itu kepada Annisa. Saat berjalan melewati kantin ragi yang bergelut dengan perasaan cemburunya langsung mengahampiri meja makan yang di tempati Fahmi.
"Fah" sapa Ragi
"Astagfirullah.. Salam dulu susah banget ya gi ?" tanya Fahmi
"Iya lupa, Assalamualaikum" ucap Ragi
"Wa'alaikumussallam. Ada apa gi?" tanya fahmi
"Gini aku mau tanya, kamu tadi pas pesiar ke rumahnya Annisa ya ?" tanya ragi to the point
"Iya gi, kenapa ?" tanya fahmi lagi
"Kamu kasih dia boneka ya ?" tanya ragi lagi
"Iya gi" jawabnya santai
"Jangan - jangan kamu suka ya sama dia ?" tuduh Ragi
"Astagfirullah gi, kamu seudzon banget jadi orang. Kamu ingat ngak waktu itu kan aku minta tolong ke kamu buat salamin aku ke Annisa dan janji mau bawain dia oleh-oleh. Karena aku ngak bisa bawain dia oleh-oleh sesuai janjiku, makanya aku beliin dia boneka itu sebagai permintaan maaf ke Annisa." ucap fahmi menjelaskan
"Oh gitu toh ternyata, maafin aku ya fah, Aku kira kamu suka annisa " ucap ragi
"Kamu suka sama Annisa gi ?" tanya fahmi
"Iya, aku suka sama annisa dari pandangan pertama. Makanya aku tadi sempat cemburu pas Annisa bilang kalau kamu juga ngasih dia boneka"ucap ragi

Disaat ragi bercerita kepada fahmi tentang isi hatinya, seketika perasaan fahmi bagaikan permen nano-nano(permen yang rasanya  jadi satu asam, manis,pedes itu lohh). Karena sejujurnya perasaan yang fahmi rasakan untuk Annisa sama seperti perasaan ragi ke annisa. Jangan sampai karena rasa fahmi ke annisa membuat fahmi menjadi bermusuhan dengan ragi. Untuk itu fahmi memutuskan mulai sekarang untuk menjaga jarak sekedar menghilangkan rasa dengan wanita yang bernama Annisa.

Merelakan Dia untuk sahabat membutuhkan perjuangan yang amat besar dilakukan oleh si Hati.
Tidak mungkin persahabatan hancur hanya karena kami memiliki perasaan yang sama terhadap satu wanita.
Biarlah aku yang berkorban dalam situasi ini.
Karena aku percaya jika jodoh tidak akan tertukar dan akan kembali pada si empunya Hati.

Fahmi.

Pergi Demi Tugas Pulang Demi Cinta (BEBERAPA BAGIAN CERITA ACAK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang