[02]

3.2K 341 64
                                    


"aw ah aw aw aw!" rintihan sekaligus jeritan keluar dari mulut ong dikala tubuhnya mendapat banyak pukulan dari tangan pedas seulgi.

"apa kau gila?" tanya seulgi "untuk apa kau mengatakan hal itu padanya?"

Ong memberikan ekspresi perasaan tak adilnya "memangnya kenapa? Aku hanya memberitahunya agar dia tak sakit hati" ia merapikan pakaiannya yang kusut, kembali berdiri tegak "lagipula itu sudah menjadi rahasia umum kan, kalau sehun itu homo" lanjutnya.

"ia tak punya teman, banyak gadis yang berusaha mendekatinya, ingin berkencan dengannya tapi dia sama sekali tak menunjukkan sikap tertarik pada perempuan" tambah ong lagi.

"itu kan hanya gosip" cecar seulgi mengingatkan.

"ohoh park seulgi, kenapa kau membelanya?" tanya ong curiga.

"aku hanya malas kalau sampai kau nanti terkena masalah karena ini, kau tahu sendiri orang tua sehun itu pemilik sekolah ini. Lagipula jika tidak pernah pacaran apa itu artinya homo?" bantah seulgi.

"kau juga tak punya pacar, vernon juga tidak. Apa itu artinya yang normal diantara kalian hanya mingyu saja karena dia punya pacar..? Maksudku banyak pacar" ralat seulgi.

Ong membuka mulutnya kaget, itu adalah penghinaan baginya "aku bukannya tak bisa pacaran. Aku hanya sedang tak ingin pacaran" ujarnya mendelik sebal. "lagipula kau seperti tak tahu vernon saja. Dia tergila gila pada adiknya sendiri, mana bisa ia punya pacar" tuturnya "dan mingyu, dia juga tidak normal dimana mana pria hanya punya satu pacar bukannya banyak pacar"

"jangan bawa bawa aku, aku tak ingin ikut ikutan" tutur vernon yang sedari tadi hanya menonton dua temannya beradu mulut saat mendengar namanya disebut. Terlalu malas untuk ikut campur, toh mereka nanti juga selesai sendiri.

Kedua tangan seulgi menepuk bahu ong "nah kalau begitu anggap saja sehunpun berpikir yang sama denganmu" tuturnya.

Kedua mata ong menyipit "kau kenapa sih, tak biasanya membela sehun. Kau kan biasanya paling tidak ambil pusing. Bahkan diantara soojung dan wendy" ujarnya "apa jangan jangan apa yang di katakan soojung waktu dulu benar ya? Kau mengenal sehun ya?"

Kerutan kesal muncul di kening seulgi "apa apaan sih, sudah kukatakan jangan bawa bawa masalah itu lagi" seulgi langsung melangkah meninggalkan dua temannya itu di lorong.

"kau sih, untuk apa kau bawa bawa masalah itu lagi?" tegur vernon.

Merasa bersalah ong menggaruk kepalanya yang tak gatal "aku kan keceplosan"

Tangan vernon gemas sekali ingin menyentil bibir ong "makanya bibirmu sekali kali kau kunci" decaknya lalu ikut meninggalkan ong, menyusul seulgi yang sudah masuk ke kelas.

^-^

Sejak dulu memang hanya ada dua kelas yang ia perhatikan dengan penuh. Kelas menari dan menyanyi, ya itu saja. Meskipun bermandi peluh, dengan rambut yang ia ikat tinggi tinggi matanya tak pernah lepas dari pantulan dirinya di cermin yang mengelilingi dinding kelas ini.

 Meskipun bermandi peluh, dengan rambut yang ia ikat tinggi tinggi matanya tak pernah lepas dari pantulan dirinya di cermin yang mengelilingi dinding kelas ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can You See Me? | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang