[14]

1.4K 207 12
                                    


Ia duduk di atas kasurnya dengan handuk tergantung di tengkuknya. Rambutnya yang basah mulai meneteskan air ke lantai. Sedangkan dirinya menatap kosong.

"aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa ada tempat untukmu di masyarakat"

Kata kata itu.. Selama ini dia selalu tertekan dengan penyakitnya. Penyakit langka yang bahkan tidak banyak orang bisa mengerti keadaannya. Dia itu monster, bagaimana bisa satu tubuh dihuni oleh lebih dari satu orang? Bukankah itu menyeramkan?

Akan sangat aneh jika ada orang yang menganggapnya biasa, karena bahkan dirinya saja tahu jika dirinya sangat menyeramkan.

Tapi bagaimana bisa ada tempat baginya di masyarakat? Ia bahkan tak bisa mengendalikan perubahan dirinya. Bagaimana bisa ia tidak menarik diri?

Seulgi yang belum bisa disebut sebagai temannya saja sudah melihat bagaimana perubahannya, bagaimana menyeramkan dirinya, dan ia tak bisa mengambil resiko hingga banyak orang tahu mengenai hal ini.

Ia menatap dirinya di cermin. Lalu wajah seulgi tiba tiba saja berkelebat. Tersenyum manis seperti disaat gadis itu mengatakan kata kata itu di luar asrama tadi.

Bagaimana bisa seulgi tersenyum seperti itu? Bukankah seharusnya dia takut? Jelas sekali ia melihat semuanya. Seharusnya seulgi lari tunggang langgang setiap melihatnya. Tapi, kenapa dia malah menjadi lembut padanya? Apa karena merasa kasihan?

^-^

Pagi datang menyambut. Menjadi hari yang paling di tunggu karena ini adalah hari terakhir sekolah dalam seminggu. Besok dan lusa mereka bisa bersenang senang sepuas hati.

Ia berjalan dari asrama menuju sekolah. Tak bersama wendy, gadis itu berangkat lebih pagi karena ada buku yang harus ia kembalikan secepat mungkin. Akhirnya seulgi berjalan sendiri dengan penuh semangat pagi.

Lalu seseorang melewat di hadapannya.

"ong!" serunya lalu berlari kecil menuju pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ong!" serunya lalu berlari kecil menuju pria itu. Berjalan sendiri itu tidak menyenangkan, jadi ia bersyukur bertemu dengan ong.

"hey! Dimana wendy?" tanya ong saat melihat seulgi sendirian. Keduanya berjalan bersama menuju sekolah.

Seulgi membenarkan letak tasnya sambil terus berjalan "dia sudah di sekolah"

"oh" angguk ong tak terkejut karena hal itu tak aneh sama sekali. Wendy akan lebih cepat kesekolah jika ada hubungannya dengan buku dan perpustakaan.

"eo? Mingyu!" seru ong tiba tiba. Seulgi ikut melihat kearah pandang ong, dan disana berjalan mingyu kearah sekolah.

 Seulgi ikut melihat kearah pandang ong, dan disana berjalan mingyu kearah sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can You See Me? | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang