Aku tidak berubah - sama sekali
Diriku yang sesungguhnya masih ada di sini, masih sama.
Aku hanya menunggu hingga seseorang bisa membawaku keluar dari sini.
Malam semakin melarut, topik mereka mulai habis. Begitupun makanan di meja mereka. "Ayo kita hompimpa siapa yang kalah harus mencuci semuanya" seru Ong.
"Ayo ayo" seru Seulgi mulai menggerak gerakkan tangannya sebagai pemanansan. "Kau juga harus ikut ya" senggol gadis itu kearah Sehun.
"Aku juga?" bingung Sehun.
"Hey kau juga makan kan tadi" tawa Seulgi.
Akhirnya ia menyerah. Semuanya mulai mengulurkan tangan. Satu persatu orang keluar karena menang. Dimulai Ong dan Vernon yang langsung berseru dan memberikan pelukan bahagia satu sama lain. Dengan kebiasaan berlebihannya ong sampai meninjukan kedua tangannya ke udara saking senangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang kedua adalah Krystal, ia juga langsung berdiri dan berangkulan bersama Ong dan Vernon.
Jujur saja, ini kali pertamanya ia melihat Krystal seperti ini. Dipikirnya image seorang Krystal yang ada di tv itu adalah dirinya yang sebenarnya.
"Hoho tinggal kita bertiga" ucap Mingyu kembali meregangkan tubuhnya. Layaknya jika ia melakukan itu dia akan menang. Hompimpa berlangsung cukup lama. Dan akhirnya Sehunlah yang kalah.
Pria itu terdiam sambil memandang tangannya sendiri. Ingin menyalahkan tangannya yang membuat dirinya jadi harus mencuci semua peralatan makan yang sangat banyak. Ini adalah pertama kali dalam hidupnya merasa kompetitif.
Semuanya kecuali Sehun langsung bersorak gembira. Bahkan sekarang Mingyu dan Seulgi terus menepukkan tangan mereka satu sama lain berkali kali sambik berjingkrakan.
Vernon menepuk bahu Sehun "terimakasih ya bro" tuturnya sambil berlalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Semangat" Krystal tersenyum lalu mengikuti Vernon.
Wendy dan Ong saling mengaitkan tangan mereka, berjalan dengan hati hati melewati sehun. "Semangat" tutur mereka hati hati. Lalu dengan cepat berlari menajuh.
"Wah bagaimana ini? Kau tak apa apa?" tanya Mingyu sedikit merasa bersalah karena ini adalah pertama kalinya bagi sehun bergabung dengan mereka dan langsung harus mencuci piring seperti ini. "Sudah, biar aku saja kalau begitu. Tak enak, kau kan tamu pertama kami" Mingyu mulai mengambil beberapa piring.
