[19]

1.4K 218 68
                                    


Perjalana pulang mereka di temani hujan rintik kecil yang romantis. Sehun menyalakan penghangat di dalam mobilnya untuk menjaga suhu tubuh mereka. Ia berkendara dengan hati hati karena jalanan akan cukup licin jika hujan, dan juga masih memiliki cukup waktu sebelum batas malam mereka.

"bolehkah aku menyalakan radio?" tanya seulgi yang tiba tiba ingin mendengarkan sesuatu di dalam mobil hangat ini.

Sehun menjawab dengan anggukannya,langsung membuat gadis itu memajukan tubuh yang dililit sabuk pengaman kedepan agar bisa mengoprasikan radio. Jari jari lentik seulgi mulai menekan beberapa tombol, memilih siaran yang ia sukai.

Hingga sebuah lagu mengalun dan seulgi berhenti menekan tombol tombolnya. Ia menyandarkan kembali tubuhnya dalam lindungan sabuk pengaman.

Love you like a brother,
Treat you like a friend.
Respect you like a lover
Oh, oh, oh, oh, oh, oh

"Even when the sky comes falling
Even when the sun don't shine
I got faith in you and I
So put your pretty little hand in mine" seulgi mulai ikut bernyanyi di dalam mobil.

Satu bait itu cukup untuk membuat sehun tertegun, karena ia tak pernah mendengar seulgi bernyangi sebelumnya. Dan dia tak pernah tahu jika gadis itu memiliki suara yang indah.

"Even when we're down to the wire baby
Even when it's do or die
We could do it baby, simple and plain
'Cause this love is a sure thing" seulgi menyelesaikan baitnya.

Untuk sesaat sehun menolehkan kepalanya kearah seulgi. Terlihat santai dan effortless bernyanyi sambil melihat keluar jendela. Lampu lampu jalanan yang terang nampak mengabur di belakang layakmya efek bokeh pada gambaran cantik seorang seulgi. Lekukan wajahnya terpahat sempurna dalam bingkaian rambut gelapnya.

"aku tak tahu kau bisa bernyanyi" ucap sehun tak bisa menahan pujiannya. Tapi ia dengan cepat mengalihkan kembali tatapannya saat seulgi beralih kearahnya.

Sambil masih mengangguk anggukan kepalanya mengikuti irama lagu, seulgi tersenyum kecil "aku hanya menyukainya, masih banyak yang lebih bagus daripadaku di kelas"

"kau juga mengikuti kelas menyanyi?" tanya sehun.

"ya" jawab seulgi. "apa kau hanya mengikuti kelas menari saja?" tanya seulgi bergiliran.

"eoh" angguk sehun.

"kenapa? Apa tak ada lagi yang kau ingin lakukan?" tanya seulgi.

"bukan, tapi karena tak ada lagi yang bisa aku lakukan" jujur sehun. Entah mengapa ia belakangan ini selalu mengatkan hal jujur pada gadis di sampingnya ini. Rasa egonya perlahan terkikis begitu saja.

Kening seulgi berkerut mendengar itu "kau adalah orang paling tidak percaya diri yang pernah aku tahu" ucapnya "apa kau pernah mencobanya?"

"tidak" jawab sehun.

"bagaimana kau bia mengatakan kau tak bisa melakukannya jika belum pernah mencoba?" tutur seulgi penuh logika.

Sehun tak langsung menjawab. Ia fokus untuk beberapa saat ke jalanan "hanya saja.." jawab sehun menggantung.

Seulgi berdecak "bahkan banyak orang yang tahu tak bisa tapi ingin mencoba akhirnya jadi bisa. Kau belum mencobanya dan langsung mengclaim dirimu tak bisa"

"kenapa kau peduli akan ini" cetus sehun.

"karena itu yang di lakukan teman" seulgi berbicara sambil memandang sehun. "kita harus saling mendukung, dan berbagi hal positif"

"jadi kau pikir diriku dipenuhi hal negatif?" tanya sehun.

Seulgi mengangkat bahunya "well aku tak bisa mengatakan jika kau tidak"

Can You See Me? | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang