[29]

1.1K 188 19
                                    


Aku.. Kang seulgi?

Pertanyaan itu terus berputar di otaknya. Menghapus semua pikiran yang pernah ada dan mengisi setiap sudutnya dengan pertanyaan itu.

Jika dia tidak salah mengartikan apa yang dikatakan Sehun. Itu artinya..
Kang Seulgi adalah aku?

Tapi bagaimana bisa? Kedua orang tuanya adalah keluarga Park. Ayah.. Ibu.. Kakaknya.. Dia lahir dari keluarga Park. Bagaimana mungkin dia adalah Kang Seulgi?

"Kenapa? Bingung? Aku saja kaget ternyata kau masih hidup" santai Sehun membuat Seulgi yang tadi sibuk dengan pikirannya langsung menoleh.

"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Seulgi. "Bagaimana bisa aku Kang Seulgi?"

Sehun menyerongkan posisi duduknya. Menghadap ke Seulgi dengan lebih leluasa. Lalu memandang wajah cantik di bawah cahaya bulan itu. Jari telunjuknya berputar putar di depan paras Seulgi. "Karena aku sangat mengingat wajahmu saat masih kecil. Dan itu tidak berubah banyak"

"Kau berteman denganku saat kecil?" bingung Seulgi. Sayangnya ia sama sekali tidak mengingat masa kecilnya. Kecelakaan itu benar benar sudah mengambil semua ingatannya. Dan sekarang bagaimana ia bisa membuktikan perkataan Sehun?

Teman masa kecil..

"Kau.." ucap Seulgi tersendat. "Kau mengenal Krystal juga?"

"Krystal?" tanya Sehun. "Siapa dia?"

Kerutan di kening Seulgi semakin dalam. Tiba tiba saja aliran cerita ini menjadi buntu. Sehun mengatakan ia tahu Kang Seulgi, dan Krystal juga seorang teman masa kecil dari Kang Seulgi. Tapi bagaimana bisa Sehun tak mengenal Krystal?

Sehun menarik nafasnya. "Kau sudah terlalu banyak bertanya sayang" senyuman seram itu kembali. "Aku ingin bayaranku"

Rasa takut itu kembali, membuat Seulgi dengan cepat kembali menggeser tubuhnya menjauh dari Sehun hingga ke ujung bangku taman.

"Kenapa? Aku sudah memberitahumu kan" tutur Sehun semakin mendekat.

"Seulgi?!"

Suara itu dengan cepat membuat keduanya menoleh. Betapa senangnya Seulgi saat menemukan sosok yang ia kenal berdiri tak jauh dari sana. Menelengkan pandangannya untuk memastikan apakah yang dilihatnya benar Seulgi atau bukan akibat keremangan malam.

"Vernon!" seru Seulgi dengan cepat berdiri.

"Itu kau? Sedang apa kau di sana?" Vernon berjalan mendekat. Matanya menemukan sosok Sehun yang duduk santai di bangku sambil menatapnya penuh keangkuhan. "Sehun" ia melihat kearah Seulgi dan Sehun bergantian. "Sedang apa kalian disini?"

"Bukan urusanmu, tak ada yang mengundangmu, pergilah" Sehun mengibaskan tangannya di depan wajah. Tak ada niatan sama sekali dirinya bertemu pria bule ini. Toh dia tak tahu juga siapa dia.

"Hey, whats wrong with you dude" tutur Vernon sedikit tersinggung dengan perkataan Sehun.

Melihat itu dengan cepat Seulgi menggait lengan Vernon. Menariknya menjauh, "sebaiknya kita pergi"

Vernon menatap Seulgi, "ada apa sebenarnya?"

"Kang seulgi! Aku memberitahumu hal yang penting! Kutunggu bayaranku!" seru Sehun di belakang mereka sambil menunjukkan senyuman andalannya.

Kepala Vernon kembali berbalik menatap Sehun. Yang malah mengacungkan jari tengahnya pada pria itu. "Damn! Whats wrong with him!" seru Vernon menghentikan langkahnya.

Dia memang tidak se-hot tempered Mingyu. Tapi jika sudah begitu masuk akalah dia kesal. Dan di saat ia kesal, biasanya dia sering lupa semua kata Korea yang biasa ia gunakan. Bahasa ibunya terus keluar dan membuat Seulgi tak mengerti apa yang diucapkan Vernon.

Can You See Me? | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang