[11]

1.4K 222 28
                                    


Dilihatnya pria itu berputar kearahnya, lalu tersenyum. "akhirnya kau datang" tuturnya. Seulgi terdiam melihat itu. Sehun tersenyum padanya? Tunggu.. Sepertinya dia mengingat senyuman itu.

"duduklah" ucap sehun menunjuk bangku yang tak jauh dari mereka.

Masih dengan perasaan anehnya seulgi enggan menurut, "katakan saja ada apa dan segera kembali. Ini sudah malam, jika penjaga asrama melihat kita lagi, kita benar benar akan kena hukuman"

Senyuman sehun melebar, berusaha menarik minat seulgi "oh ayolah, duduk dengan teman lama tak ada salahnya" iapun lalu duduk lebih dulu di bangku tersebut. Lalu menepuk sebelahnya, menyuruh seulgi untuk ikut duduk.

"omong kosong apa sebenarnya yang kau katakan" ucap seulgi lebih untuk dirinya sendiri. Terkadang perkataan pria itu sering membuatnya tidak mengerti.

"come on" ajaknya lagi. "oke aku akan berbicara jika kau sudah duduk. Jika tidak aku tak akan mengatakannya"

Sambil mengernyit sebal seulgi akhirnya menurut dan duduk di bangku yang sama dengan sehun. Namun tentu saja dengan menjaga jarak sejauh mungkin. Entah mengapa ia merasa tak nyaman sekarang. Terutama dengan sikap aneh dari pria itu.

Sehun yang sering ia temui itu selalu dingin dan datar. Tapi sekarang ekspresi wajahnya cerah. Entah dirinya lebih memilih ekspresi ini atau tidak, tapi rasanya tetap aneh.

Melihat itu sehun langsung terkekeh "kenapa jauh jauh begitu? Biasanya juga kau menempelkan padaku"

Kerutan di kening seulgi semakin dalam "ada apa sebenarnya denganmu? Aku kesini bukan untuk mendengar omong kosongmu. Jadi jika tidak ada yang penting lebih baik aku kembali"

Iapun berdiri berencana untuk pergi hingga tiba tiba tangannya diraih dan ditarik oleh namja itu hingga dirinya kembali terduduk tepat di samping sehun.

"ya!" seru seulgi.

Sehun menoleh kearah seulgi. Memasang wajah datarnya yang seulgi kenal "kenapa?" lalu tiba tiba tersenyum kembali "sebentar saja diamlah disini" tuturnya "aku ingin tahu kenapa si bodoh sampai sangat terpukul dan melarikan diri seperti pengecut saat kehilanganmu"

Instingnya mengatakan untuk pergi. Tapi tangan sehun masih menggenggamnya dengan erat. Tidak.. Ini sangat aneh.

Lalu tiba tiba seulgi mengangkat tangannya dan menampar pipi sehun "ya! Oh sehun bangun!" serunya.

Pria itu sangat terkejut hingga membulatkan matanya "ya! Apa yang kau lakukan?"

"sehunah, ayo bangun, kau pasti sedang sleep walking kan sekarang. Bangunlah, ayo sadar!" seru seulgi mulai mengguncang guncang tubuh tinggi sehun di sampingnya.

Tapi dalam satu gerakan sehun mampu mengambil alih posisi seulgi dan menggantinya dengan merengkuh erat kedua bahu seulgi hingga gadis itu tersentak "ya!"

"sleep walking? Kau pikir aku sleep walking?" tanya sehun sambil terus mendekatkan wajahnya.

"ya seratus persen" ujar seulgi namun dari suaranya ia sama sekali tidak yakin barang 30 persen sekalipun.

Semakin lama sehun semakin dekat, dan punggung seulgi hampir benar benar menyentuh dasar bangku. "ya! Oh sehun apa yang kau lakukan!" ujar seulgi gemetar. "aku akan laporkan kau pada oppaku"

"oppa?" tanya sehun. Ia menelengkan kepalanya "kenapa aku tak ingat jika kau punya oppa"

"hentikan omong kosongmu, dia satu club denganmu, chanyeol oppa" seru seulgi.

Sehun tersenyum di sebelah bibirnya saja "darimana kau temukan oppamu?" tanyanya melecehkan.

"YA! OH SEHUN!"

Can You See Me? | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang