[09]

1.6K 222 41
                                    

Ruangannya yang tadi sudah gelap dan tertutup rapat kembali terang. Dia duduk di kursinya sambil memperhatikan sosok pria yang duduk dengan malas malasan di sofa.

Di hadapkan dengan berbagai minuman bersoda sebagai ganti setiap kali dirinya menginginkan alkohol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di hadapkan dengan berbagai minuman bersoda sebagai ganti setiap kali dirinya menginginkan alkohol.

Helaan nafas terdengar dari sosok itu "kenapa kau harus datang sih" ujarnya menatap donghae malas "timingnya sangat pas.. Baru saja aku ingin bersenang senang"

Donghae tersenyum pada sehun yang tidak sedang menjadi sehun itu "bersenang senang dalam artianmu tidak selalu bagus"
Sebelah alis sehun terangkat "memangnya aku akan melakukan apa? Kau tak perlu khawatir aku tak akan melakukan hal hal yang bisa mencelakainya" ia menumpangkan kakinya "badannya kan badanku juga" lanjutnya.

Ia lalu tersenyum "aku hanya ingin bertemu seseorang"

Tubuh donghae langsung menegang tiba tiba. Ia berusaha terlihat sesantai mungkin "siapa? Memangnya ada orang lain lagi yang kau kenal disini?" tanyanya penuh jebakan.

Smirk di wajah sehun semakin kentara "tentu saja, seseorang yang kami kenal"

"siapa?" tanya donghae terlalu cepat karena adrenalin penasarannya memburu.

Sehun menoleh, menatap donghae dengan aneh "kenapa kau begitu ingin tahu?"

Mendapat counter attack seperti itu donghae sedikit tergagap. Ia berdeham "memangnya tak boleh? Aku hanya penasaran saja"

Tapi sehun membuang pandangannya dari donghae "aku tahu kau ingin menyembuhkannya kan. Kau berusaha membuat sehun sembuh dan menghilangkanku. Maka dari itu, aku tak akan memberitahumu"

Donghae menarik nafasnya. Altar ego, disaat seseorang membelah kepribadiannya saat tak bisa menerima sesuatu yang terjadi, dan berusaha melupakan kejadian tersebut. Memang menghasilkan kepribadian yang memiliki pemikiran, tujuan, sifat, dan kekuatan sendiri. Benar benar seperti orang berbeda yang berada di dalam satu tubuh.

Mereka juga punya ego sendiri. Jadi disaat tahu bahwa mereka akan dihilangkan, tentu saja mereka akan melawan. Seperti yang sedang sehun lakukan sekarang ini.

"jadi apa kau akan mengurungku semalaman lagi?" tanya sehun sambil memberikan smirknya.

^-^

Sekeranjang penuh cucian ada di dalam dekapannya. Kakinya berjalan dengan sekuat tenaga menuju ruang laundry. Kebanyakan dari mereka memilih untuk mencuci di akhir pekan karena terlalu lelah dan malas melakukannya sepulang sekolah. Maka dari itu ruang laundry akan sangat penuh bahkan mengantre.

Berhubung ia paling malas menunggu dan mengantre, jadi ia memilih di hari biasa untuk mencuci. Lagipula di akhir pekan ia selalu pulang ke rumah. Jadi tak banyak waktu untuk mengantre di laundry.

Tangannya dengan cepat memasukkan pakaiannya ke dalam mesin cuci. Menyalakan alat tersebut setelah selesai menambahkan detergen secukupnya. Semuanya akan selesai dalam waktu kurang lebih satu jam, jadi ia melangkah menuju tempat dimana ia bisa menunggu dengan satai. Dan pilihannya adalah lounge.

Can You See Me? | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang