Duduk di atas sofa empuk sambil memandang keluar jendela yang memberikannya pemandangan indah kehidupan kota tokyo di malam hari dari ketinggian lantai 10. Lampu lampu berkelip dari kejauhan, memberikan kesan kehidupan glamor.Salah satu tangannya memegang sekaleng soft drink. Meskipun dirinya sedikit nakal, tapi ia tidak berani meminum alkohol diumurnya yang belum cukup ini. Dalam balutan jubah hotelnya ia terdiam, menyisihkan pikirannya yang kusut belakangan ini.
Ia meraih foto yang baru ia dapatkan, tergeletak di atas meja kecil sampingnya. Selembar kecil yang berharga sekali baginya sekarang.
Matanya memperhatikan dua wajah yang tengah duduk berhadapan, terlihat sangat nyaman berbincang satu sama lain di dalam cafe.
Ya, krystal ingat, seulgi pernah bercerita jika dia pernah mengalami kecelakaan dan mengakibatkannya hilang ingatan. Jadi jelas jika dirinya tidak mengenal siapa krystal sebelumnya. Ia lupa semua masa lalu mereka.
Dan kini dari info yang ia dapatkan, seulgi tinggal bersama keluarga park, seorang dokter yang menangani seulgi sejak kecelakaannya. Jelas sekali orang tua seulgi yang sebenarnya bukanlah mereka. Dan ia juga tahu jika keduanya sudah meninggal. Tapi apakah seulgi tahu? Kenapa ia menganggap dirinya adalah anak dari keluarga park?
Lagi lagi krystal teringat sesuatu. Chanyeol.Hubungannya dan kakak seulgi itu sedikit canggung akibat pertemuan pertama mereka. Chanyeol sangat marah padanya saat ia bersikeras mengatakan jika seulgi adalah kang seulgi temannya.
Mencamkan pada krystal untuk tidak pernah melakukannya lagi karena seulgi bukanlah orang yang krystal maksudkan. Tapi sekarang.. Apa buktinya? Dirinyalah yang benar. Lalu kenapa chanyeol harus menutupi itu semua? Apa yang ia rencanakan?
Kemudian sehun.. Nama dan keluarganya jelas masih sama. Sejak sulu ia memang tahu jika sehun analah anak dari seorang pembisnis besar. Dan sehun juga tak mengingat apa apa mengenai masa lalu mereka. Itu artinya dia juga mengalami hilang ingatan kan?
Ini sungguh sulit dan menyakitkan. Kenapa? Karena hanya dirinya yang mengingat semuanya. Menanggung kenangan indah yang ingin sekali kembali terulang bersama orang orang yang bahkan tak mengingat semua hal itu.
^-^
Sebuah SUV hitam berhenti tempat di depan sebuah rumah. Pria yang mengendarai melirik ke bangku penumpang di sampingnya. Dimana seorang gadis tertidur dengan lelapnya.
Ia tak kuasa untuk membangunkan adiknya yang nampak kelelahan itu. Jadi ia turun dari mobil perlahan. Lalu membuka pintu sang adik, melepaskan sabuk pengaman yang membelit tubuh langsingnya.
Dengan hati hati menggendong sang adik di punggung. Tak terasa berat sama sekali, siapapun tahu hanya dengan melihat bahwa seulgi memiliki tubuh yang diimpikan banyak wanita.
Rumah nampak sepi, ia sudah memberitahukan orang rumah bahwa dirinya dan seulgi akan pulang malam karena seulgi harus berlatih dahulu sebelum pulang, jadi orangtuanya tak akan menunggu ataupun khawatir.
Menaiki tangga satu persatu menuju kamar seulgi, dengan hati hati menurunkan gadis itu di atas ranjangnya. Ditarik selimut agar menutupi sebagian badan seulgi, dirapikan sekitarnya agar seulgi merasa nyaman.
Tapi setelah itu dia tidak segera pergi. Dirinya berdiri di samping seulgi yang tertidur pulas itu. Memandangnya lamat lamat hingga senyuman kecil muncul di wajahnya. Ia menunduk sebentar, untuk memandang lebih jelas.
Tangannya mengelus kepala seulgi lembut. Sangat sedikit waktu yang ia miliki untuk bertemu seulgi di sekolah. Ia sangat sibuk belakangan ini dengan semua tugas dan ujian di tahun terakhir. Biasanya setiap hari ia selalu menyempatkan diri untuk bertemu adiknya itu, tapi belakangan ini hal itu sangat sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me? | SEULHUN ✔
FanfictionAku tidak berubah - sama sekali Diriku yang sesungguhnya masih ada di sini, masih sama. Aku hanya menunggu hingga seseorang bisa membawaku keluar dari sini.