[32]

1.1K 182 26
                                    

"Sehun kecil, dan keluarga temanya itu mengalami kecelakaan. Sangat disayangkan temannya dan kedua orang tuanya itu tidak berhasil selamat. Aku tak suka mengatakannya, tapi syukurlah Sehun selamat. Hanya saja setelah kejadian itu mereka pindah dari kompleks ini"

"Jadi mereka pindah setelah kejadian itu?" tanya Donghae. "Jika boleh tahu siapa nama anak gadis itu?"

Nenek kembali mengerutkan keningnya. Ia mencari memori yang mulai terkubur umur tuanya.

"Kang.. Aku tahu keluarganya adalah Kang" nenek merusaha mengingat.

"Apa mungkin.. Kang Seulgi?" tebak Donghae.

Mata nenek itu kembali cerah, "ah ya! Kang Seulgi! Dia anak yang cantik dan selalu tersenyum. Setiap melewati rumahku, dia dan Sehun selalu menyapaku dengan ceria" ingatnya. "Sayang sekali ia harus meninggal di usianya yang masih kecil"

Bingo! Sekarang jelas sudah mengapa Sehun menyebut nama itu beberapa kali saat tak sadarkan diri.

"Tapi.. Kenapa kau menanyakan ini semua? Apa kau mengenal keluarga Oh?" tanya nenek itu.

Dongae tersenyum dan mengangguk. "Ya, aku bekerja pada mereka. Dan jika anda penasaran akan keadaan Sehun. Dia baik baik saja sekarang"

Nenek itu memegang dadanya, "benarkah? Syukurlah kalau begitu aku senang"

"Terimakasih atas waktu nenek"

"Aigoo aku yang harusnya berterimakasih karena sudah membantuku. Kalau begitu aku masuk ya nak"

Membungkuk sopan. "Ya, semoga kita bisa bertemu lagi" ujar Donghae.

^-^

Tidak seperti biasanya, pagi ini Seulgi berangkat ke sekolah dari rumah Krystal. Lagi lagi menggunakan mobil dan antaran dari manager sahabatnya tersebut. Krystal benar, ibunya tak pulang semalaman. Berkat itu ia bisa menenangkan diri di rumah Krystal yang sunyi.

Sesungguhnya ia sudah menemukan jalan buntu sekarang. Tak ada jalan lain untuk mengetahui asal usulnya tanpa menanyakan langsung pada keluarganya sekarang. Karna sudah jelas jika yayasan itu juga sama sekali tidak tahu menahu mengenai asal usulnya. Tapi bagaimana caranya menanyakan hal itu?

"Hey"

Seulgi dengan cepat menoleh saat merasakan tepukan lembut di bahunya. Krystal tersenyum, "kita sudah sampai" ia menggerakkan kepalanya kearah luar jendela. Yang sudah menampakkan pekarangan depan asrama mereka.

"Oh ya" sadar Seulgi langsung melepaskan sabuk pengaman. Ia membungkuk sopan pada manager Krystal tersebut. "Terimakasih tumpangannya"

Pria itu tersenyum. "Hati hati, Krystal kita bertemu lagi minggu depan ya. Jangan cari masalah!" serunya karna Krystal sudah mulai turun dan menutup pintu mobil.

"Dia terlalu cerewet" rutuknya di samping Seulgi setelah memutar mobil. Tangannya membawa tas berisi pakaian ganti. Sedangkan Seulgi hanya menggunakan pakaiannya yang kemarin.

"Seulgi!"

Dua kepala berisikan paras cantik itu menoleh otomatis. Disaat tubuh Seulgi menegang, Krystal menoleh kembali kearah sahabatnya itu.

 Disaat tubuh Seulgi menegang, Krystal menoleh kembali kearah sahabatnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can You See Me? | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang