Aku tidak berubah - sama sekali
Diriku yang sesungguhnya masih ada di sini, masih sama.
Aku hanya menunggu hingga seseorang bisa membawaku keluar dari sini.
Ia tak bisa mempercayai matanya sendiri. Sebuah dokumen tak terlalu tebal kini sudah tersimpan di depannya. Dengan tulisan besar besar
DOKUMEM ADOPSI ANANDA SEULGI
"Kau.. Kau bercanda?" Krystal masih terkejut.
"Untuk apa aku bercanda dengan hal seperti ini?" ujar Seulgi.
"Tapi bagaimana kau bisa mendapatkannya? Apa kau akhirnya mengatakan semua pada keluargamu?" tanya Krystal.
Seulgi langsung menggeleng cepat, "tidak.. Aku tak bisa mengatakannya sampai semua jelas" tutur Seulgi. "Aku menemukannya saat mencari dokumen lain di ruang kerja ayahku"
Dirinya memang sengaja membawa kunci itu. Dan kebetulan sekali hari ini ayahnya ada undangan makan siang dan dia membawa ibu bersamanya. Jadi seulgi bisa masuk ke ruangan kerja tanpa ketahuan. Karena Chanyeol sedang berada di kamarnya.
Tangan Krystal meraih dokumen itu. Membacanya kembali dalam jarak dekat. Ia yakin jika orang tua Seulgi bukanlah mereka. Tapi tetap saja menemukan dokumen pengadopsian seperti ini membuatnya terkejut.
"Maafkan aku" Krystal menatap Seulgi. Dia saja kaget. Lalu bagaimana dengan Seulgi? Mengetahui bahwa dirinya bukanlah anak dari keluarga yang sudah membesarkannya. Itu pasti bukan perasaan yang menyenangkan.
Seulgi tersenyum pahit. "Kita sudah mengira ini kan. Setidaknya sekarang sudah sangat jelas jika aku memang bukan anak mereka" ia lalu menarik nafasnya berat, dan membuangnya sekaligus.
"Seulgi-ah" panggil krystal. Gadis itu sedang kembali membaca dokumen itu. Ia lalu menatap seulgi saat temannya sudah memberikannya perhatian. Ia menyimpan dokumen itu kembali di meja. Lalu telunjuknya menunjuk sebuah tulisan. "Disini tertulis yayasan yang memberikan hak adopsi" ia kembali menatap Seulgi, "dan tertulis alamatnya juga disini" ucap Krystal penuh arti
^-^
Ini pertama kalinya bagi Seulgi berada di dalam mobil van besar yang biasa digunakan oleh artis artis saja. Well dia memang sedang berada bersama artis sekarang. Duduk di sebelahnya sambil memainkan ponsel.
Tujuan mereka sekarang adalah yayasan yang ada di dokumen itu. Dan karena terlalu beresiko jika mereka menggunakan taxi karena bisa bisa ada yang mengenali Krystal -dan mereka tak bisa meminta antar Mingyu seperti biasanya karena pria itu tak tahu apa apa- jadi Krystal meminta managernya untuk mengantar mereka.
Pria pertengahan duapuluh itu juga tak mau sampai ada yang memergoki artisnya tiba tiba datang ke sebuah yayasan. Pasti akan rumor aneh yang langsung mengudara. Jadi sebaiknya ia memastikan tak ada yang mengikuti meskipun itu artinya dia harus mengurangi hari liburnya.
"Kita sampai" suara pria itu saat menghentikan mobilnya dan menoleh kebelakang dimana Krystal dan Seulgi duduk. "Kau mau aku tunggu atau bagaimana?"
