"aku tertabrak saat pulang sekolah. Well aku tak mengingatnya. Tapi itu yang keluargaku katakan"Tidak, ini tidak cocok. Tapi juga terlalu nyaris untuk di sebut tidak sama. Kejadian itu sama sama terjadi sekitar 7 tahun yang lalu, saat berumur 10 tahun. Dan sama sama sebuah kecelakaan.
Tapi yang ia tahu itu adalah sebuah kecelakaan mobil, bahkan sehunpun ada di mobil keluarga kang karena saat itu tuan dan nyonya kang baru menjemput seulgi sekaligus sehun yang rumahnya tak jauh dari rumah mereka. Bukan tertabrak seperti yang seulgi ceritakan tadi.
Sebuah kebetulan yang terlalu nyata untuk disebut kebetulan. Namun satu fakta menghalangi semua jalannya. Kalau saja.. Kalau saja sehun bisa mengingatnya.
Daripada seulgi, krystal lebih meyakini jika sehun benar benar sehun temannya. Dari namapun sama persis. Tapi perilakunya benar benar berubah. Waktu memang bisa membuat perilaku seseorang berubah, dia mulai dewasa, tapi sehun tak mengenalinya.
Hal terberat bagi krystal adalah, dia sendiri. Hanya dia yang mengalami ini. Karena hanya dia yang mengingat semuanya, dan berusaha mencari kebenaran dari apa yang terjadi.
"kau tak apa apa?" tanya ong yang sedari tadi mengendarai mobil dengan tenang tak biasanya.
Wendy sudah selesai diantar dengan selamat, sedangkan vernon tidak pulang bersama mereka karena dia harus menjemput sang adik pulang dari tempat lesnya. Dan disini krystal diam tak berbicara sama sekali. Membuat ong yang tak biasanya diam jadi menutup mulutnya.
"aku tahu kau mencemaskan keadaan seulgi, tapi bukan kau saja. Aku dan yang lain juga sama" tebak ong hampir benar. Ini memang mengenai seulgi, tapi bukan rasa khawatir yang krystal rasakan. Melainkan kecewa.
"setidaknya sekarang dia bisa menceritakan itu semua pada kita. Pasti sangat berat baginya hingga memerlukan waktu untuknya mengatakan itu. Tapi seperti yang dia katakan, dia sudah benar benar sembuh" jelas ong "jadi sebaiknya sekarang kita sama sama menjaga keadaan seulgi agar tetap sehat"
Krystal menoleh dalam diam. Di saat yang bersamaan ong juga menoleh lalu tersenyum hangat.
"jangan seperti itu, tak cocok untukmu" ceplos krystal yang langsung memancing wajah kecut ong
"ya! Aku menyesal sudah menghiburmu!" cedih ong yang membuat krystal terkekeh.
^-^
Hari itupun datang. Hari yang ingin seulgi skip dengan berpura pura sakit sehingga tak perlu masuk ke kelas hari ini. Sepanjang hari ia banyak tersenyum masam setiap kali mengingat kelas terakir yang harus ia lakukan.
Yang lain menyadari dan mulai memberinya semangat. Tapi mereka tak tahu keadaan yang sesungguhnya. Bahkan mingyu. Ia terus saja menepuk pundak seulgi sambil membisikkan kata semangat atas sepersekian kejadian yang ia ketahui.
Hanya saja kejadian terpentingnya tak ada yang tahu. Karena entah mengapa seulgi tak bisa menceritakan hal itu pada siapapun.
Ong sudah sibuk berbincang dengan pasangannya di ruangan kelas penuh cermin itu. Sedangkan dirinya duduk bersila di lantai bersama vernon yang tengah menalikan tali sepatunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me? | SEULHUN ✔
FanfictionAku tidak berubah - sama sekali Diriku yang sesungguhnya masih ada di sini, masih sama. Aku hanya menunggu hingga seseorang bisa membawaku keluar dari sini.