[27]

1.1K 191 27
                                    


"Guru Lee? Guru Lee?"

Donghae tersentak saat namanya di panggil. Ia tak menyadari jika sejak tadi dirinya melamunkan hal lain, dan tak mendengarkan penjelasan Seulgi.

"Eh ya, maaf. Apa katamu tadi?" Donghae meminta pengulangan.

"Ya, aku beberapa kali disalah kenali sebagai Kang Seulgi. Aku tak tahu siapa dia" tutur Seulgi kembali.

"Oh begitu" angguk Donghae. Lalu kembali tersenyum, "baiklah, terimakasih atas penjelasanmu. Itu sangat membantu. Dan juga," ia memotong sebentar "jangan menyalahkan diri, itu sama sekali bukan salahmu"

Seulgi tersenyum kecil, "terimakasih"

Donghae melihat jam tangannya, "aku akan pergi ke asrama untuk melihat keadaan Sehun. Kau mau ikut?" ajaknya.

Kedua alis Seulgi sterangkat mendengar ajakan itu. Ia sendiri bingung apakah ia ingin melihat langsung keadaan Sehun atau tidak. Bagaimana jika Sehun kesal padanya gara gara kejadian kemarin?

"Dia pasti akan senang melihatmu" senyum Donghae.

^-^

Makanan di piringnya hampir habis. Dan Seulgi belum juga muncul di kantin. Matanya terus melihat sekeliling, menunggu sosok cantik itu muncul.

"Apa dia tidak akan makan?" tutur Ong sambil membersihkan piringnya. Makan siangnya juga sudah selesai.

Wendy menopang kepalanya di atas meja. "Nanti dia sakit lagi"

"Mungkin dia makan di ruang guru Lee" tebak Vernon.

"Biar kucoba telepon dia" Mingyu mengeluarkan ponselnya. Menekan nomor Seulgi dan langsung menempelkan ponsel ke telinga.

"Yobseyo, Seulgi-ah" panggil Mingyu saat Seulgi menerima teleponnya. "Kau dimana?"

"Oh emm aku masih bersama guru Lee. Sepertinya aku tak bisa ke kantin. Kalian duluan saja kalau sudah selesai" suara Seulgi menerangkan.

Kening Mingyu berkerut. Dia tak suka kenyataan Seulgi tak bisa makan siang gara gara guru itu. "Sebenarnya apa yang kau kerjakan disana sampai tak ada waktu untuk makan?"

"Ia, ini jam mu istirahat dan makan siang" seru Vernon di samping Mingyu ikut menyuarakan kekhawatirannya.

"Bukan apa apa. Hanya sedikit pekerjaan kecil. Lumayan aku akan mendapat nilai tambahan katanya" bisik Seulgi pelan.

"Benarkah?" Mingyu masih kurang percaya.

"Ia, kau tahu sendiri nilai tambahan sangat aku perlukan. Jadi sudah ya, aku harus kembali membantunya" jelas Seulgi.

Mingyu menghela nafas, "baiklah kalau begitu" iapun memutus hubungannya dan menyimpan kembali ponsel kedalam saku.

"Apa katanya?" tanya Wendy penasaran.

"Seulgi membantu guru Lee dan sebagai gantinya dia akan dapat nilai tambahan. Makanya dia mau" tutur Mingyu.

Semuanya mengangguk mengerti, "pantas saja dia mau" celetuk Ong.

"Yasudah ayo kita kembali ke kelas" ajak Mingyu.

^-^

Setelah berbicara pelan di belakang Donghae yeng berjalan di lorong asrama bersamanya, Seulgi menyimpan kembali ponselnya kedalam saku. Gadis itu tak banyak bicara dan hanya mengikuti gurunya menuju kamar Sehun setelah ia menyetujui untuk ikut menengok pria itu.

Donghae menghentikan langkahnya di depan sebuah pintu. Mengetuknya pelan, "Sehunah.. Ini aku"

"Masuklah hyung" terdengar suara Sehun namun pelan.

Can You See Me? | SEULHUN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang