Berdasarkan hijau dan biru di bagian atas. Guratan kasar namun rapi menjadi tekstur yang jelas. Tiga sosok yang ditebak adalah dua perempuan dan satu laki laki dari rambutnya, berdiri dan tersenyum bahagia dalam gambar itu. Sulit diterka umur berapa orang yang menggambar ini.Jika dilihat dari goresan dan temanya, terlihat sekali jika itu adalah gambar kekanakan. Tapi dari segi kerapihan, ketegasan gambar dan kontras warna terlihat sudah cukup mantap.
Tapi siapa pemilik kertas yang sudah terlihat bekas lipatan lipatan itu. Disaat seulgi memegangnya saja terasa jelas jika kertas itu habis di selamatkan dari kerusakan.
Dan terlebih lagi... Kang Seulgi. Siapa dia?
Nama yang sama dengannya kecuali marga itu. Dan yang membuat Seulgi masih terus berpikir adalah nama ini tak asing di telinganya.
Nama yang pernah Sehun katakan saat ia kambuh. Dan juga nama yang pernah Krystal salah sebut di pertemuan pertama mereka. Lalu kenapa kertas bertuliskan nama ini kini ada di bawah pintu kamarnya? Masuk begitu saja tanpa ada pemiliknya?
"Kau belum tidur?" Wendy yang baru selesai menyelesaikan satu buku di sofa kini berjalan menuju ranjangnya untuk tidur.
Dirinya kira Seulgi sudah tidur. Tapi ternyata gadis itu sibuk memandangi kertas di atas ranjangnya. "Kertas apa itu?" tanyanya.
Seulgi menggeleng "bukan apa apa" jawabnya. "Hanya kertas yang tak sengaja kutemukan tadi"
Tak terlalu tertarik, Wendypun hanya mengangguk. Ia lalu naik ke atas kasurnya untuk bersiap tidur. "Jika kau sudah mau tidur tolong matikan lampunya ya"
"Eoh" setuju Seulgi. Ia lalu menarik nafas sambil memberikan kembali tatapannya pada kertas tersebut.
Kang Seulgi siapakah dirimu?
^-^
Srek srek srek..
Tangannya menggoreskan berbagai warna yang ada di tangannya. Bahkan di sekitarnyapun berserakan berbagai macam warna crayon. Kertas itu terlalu besar untuk tangannya yang kecil. Membuatnya langsung kelelahan setelah selesai mengisi penuh kertas tersebut.
Kekehan menemaninya. Disaat ia mengalihkan pandangan dari kertas ia bisa melihat dua orang di hadapannya. Tengah tengkurap menghadap kertas seperti yang dia lakukan. Namun yang berbeda mereka memandanginya. Sambil tersenyum ceria, menunjukkan jempol kecil mereka padanya.
"Seulgi! Park Seulgi!"
Otomatis seulgi langsung kembali ke dunianya sekarang. Matanya membulat penuh namun kosong karena kaget.
Menatap bingung kearah suara yang memanggilnya tadi. Mingyu.
"Kau kenapa sih? Dari tadi ngelamun ya?" tebak Mingyu setelah menghentikan langkahnya menuju kelas bersama Seulgi tadi. Wendy bangun lebih dulu, lagi lagi karena harus pergi ke perpustakaan. Jadi Seulgi berangkat sendiri dan bertemu dengan Mingyu di jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You See Me? | SEULHUN ✔
FanfictionAku tidak berubah - sama sekali Diriku yang sesungguhnya masih ada di sini, masih sama. Aku hanya menunggu hingga seseorang bisa membawaku keluar dari sini.