[39]

10.1K 310 11
                                    

Ilya mendengus geram. Semua rancangannya , dipatahkan begitu sahaja oleh Mikael . Otaknya kusut memikirkan rancangan yang baharu . Orang - orang suruhan Mikael terlalu ramai , dah dia tahu ada yang mengekorinya setiap hari . Segala gerak gerinya berada kemas di tangan Mikael .

Huh , mungkin aku lupa . Mikael orang yang berpengaruh besar , tidak hairan lah jika isteri dia sendiri bekerja satu syarikat dengannya . Makin susah ingin memberi amaran kepada isteri Mikael , kerana sepanjang masa mereka asyik berkepit sahaja . Sakit mata tengok !

Ligat otaknya memikirkan rancangan baharu . Urgh ! Segala barang yang berada di atas meja solek ditolaknya sehingga jatuh . Aku nak Mikael tapi Mikael pandang aku pun tak !

Deringan dari Iphone mematikan lamunannya .

Syarif calling ..

Jantan ni lagi ! Tak habis - habis kacau hidup aku . Telefon dimatikan . Seketika kedengaran azan dari masjid yang tidak jauh dari rumahnya . Hiba seketika hatinya . Otaknya yang kusut, tiba - tiba menjadi tenang . Ketenangan yang dia ingin gapai, dirasainya sedikit .

Solat ? Dari Ilham mati dirinya tidak solat . Selalunya Ilham yang mengingatkannya . Sekarang dia tidak ada siapa - siapa melainkan Ayrin dan baby, darah dagingnya . Perutnya yang kempis diusap . Dia betul - betul menyesal kerana membuang baby tersebut . Setelah mengetahui Syarif ada perempuan lain dibelakangnya, terus sahaja dia meminta cerai . Dia sendiri ketika itu tidak menyedari hadirnya baby , nyawanya . Tetapi dia tidak sanggup besarkan baby itu sendiri . Mungkin anaknya sudah besar . Mummy miss you, baby .

Ilya mengeluh buat kesekian kalinya . Haruskan aku melupakan niat aku ketika aku datang ke sini ? Mulutnya kata tidak tetapi jauh dari sudut hatinya , dia juga tidak mahu menghancurkan kebahagiaan orang lain . Kerana dia pernah mengalaminya.

Mungkin aku kena berubah . Lupakan hal dulu . Let bygones be bygones. Kau boleh Ilya ! Banyak duit, waktu yang kau sia - siakan semata - mata ingin menghancurkan masjid yang Mikael bina .

Aku nak solat ! Jiwanya meronta - ronta ingin berubah . Berada dijalan yang benar kembali . In shaa allah , allah akan permudahkan .

Jam di dinding dikerling sekilas . Dah lambat ni . Kakinya melangkah ke tandas.  Wudhuk diambil . Walaupun sudah bertahun tidak berwudhuk tetapi ingatannya seperti kelmarin baru mempelajarinya .

Telekung dan sejadah dicarinya didalam almarinya. Rasanya ada. Dia tidak pernah buang . Tidak sampai hati .

Ilya mengeluh lega . Alhamdulillah masih ada . Segera dirinya memakai telekung untuk solat . Seusai sahaja solat , al - quran yang agak berhabuk digapainya . Sudah lama tidak membacanya , habuk tersebut disapunya . Lepasni tak akan berhabuk dah. In shaa allah .

Ketenangan yang dia ingin rasai dari dulu , telah dicapainya . Alhamdulillah . Terima kasih ya allah .

                                    ****

Baju - baju didalam almari dibelek - beleknya . Semuanya kecil . Macam baju adik pun ada . Kenapa aku tak pernah perasan sebelum ni ya ? Ilya tergelak kecil . Baju kameja bunga - bunga yang agak labuh digapainya . Seluar jeans yang tidak ketat dipakainya . Dua - dua dah lama tak pakai . Kalau Ilham ada , memang pantang kalau pakai pakaian terbuka sana sini.

Abang , Ilya rindu abang .

Gumamnya . Setelah memakai kemeja tersebut . Selendang pemberian Ilham diambilnya . Iphonenya digapai . Aplikasi youtube ditekan . Cara - cara memakai selendang dicarinya .

Okey , dah siap ! Selendang dibetulkan buat kali terakhir . Comel jugak aku, kalau pakai macam ni . Macam hipster alim . Nak pergi mana ?

Shopping ! Cari baju kakak - kakak . Sebab dalam almari baju adik je banyak , walhal tak ada adik pun . Ish , let bygones be bygones .

Badan diboloskan ke dalam Mini Coopernya . Here we go !

                                   ****

Matanya bersinar - sinar apabila melihat aiskrim . Dah lama tak makan aiskrim . Kakinya melangkah tanpa menghiraukan orang disekeliling . Badannya dirempuh .

Aduh ! Sakit siot .

Ilya bangun . Belakang badannya ditepuk - tepuk . Wajah diangkat memandang orang yang merempuhnya .

"Sorry " ujar lelaki tersebut . Ilya terpaku . Handsome siot ! Kenapa sebelum ni , aku tak perasan yang ada orang lain juga hensem macam Mikael ?

"Miss ? Are you okey ? " soal lelaki tersebut setelah Ilya lama merenungnya .

"Okey - okey . Saya tak apa - apa " balas Ilya , kalut . Macam mana kantoi tenung bapak orang ni . Wajah budak lelaki comel yang didukung lelaki tersebut dipandang sekilas . Hensem macam bapak dia .

"Saya ingatkan awak bukan Malaysian . Sorry " ujar lelaki tersebut .

"Ady , umy ? " tanya budak lelaki tersebut kepada daddy .

"Ini bukan mummy Rafiq la . " ujar lelaki tersebut . Wajah Rafiq monyok . Sedih . Ingatkan mummynya .

"Saya , Hakimi . Isyraf Hakimi  , and the cute boy is Isyraf Rifqi . My lovely son " Hakimi memperkenalkan dirinya . Tangan kecil Rifqi dilambaikan kepada Ilya . Ilya tergelak kecil . Comel betul anak beranak ni . But –– , mana isteri dia ?

"Saya Ilya . Ilya Iris . Hai, Rifqi . " wajah Rifqi kembali ceria . Tangannya dihulurkan kepada Ilya tanda ingin didukung Ilya . Ilya mengambil Rifqi dari dukungan Hakimi. Pipi pau Rifqi digomol geram . Hakimi hanya tersenyum .

"Awak nak beli aiskrim ke tadi ? " soal Hakimi. Ilya mengangguk . Lupa pula .

"Ady , ifqi nak ! " jerit Rifqi . Laju je dia bila bunyi aiskrim .

"Anything for my Rifqi , awak tolong pegang Rifqi sekejap, saya belikan aiskrim untuk awak dan Rifqi ya " ujar Hakimi . Ilya tersenyum tanda mengiyakan .

                                    ***

"So, lepasni boleh tak kalau nak jumpa Rifqi lagi ? " pipi Rifqi diciumnya . Baik je budak ni . Tak banyak karenah .

"Boleh but , saya esok kena balik Dubai dengan Rifqi . Rumah dekat sana . Mybe susah sikit kalau nak jumpa . Lainlah kalau awak datang Dubai . " balas Hakimi . Hatinya sedikit sebanyak terpaut dengan Ilya . Ayu sahaja . Pandai jaga Rifqi pulak tu .

"Ouwh, in shaa allah . Nanti saya rindu budak tecik ni, saya pergi ya . Thanks temankan saya shopping harini . " pakej tolong pegangkan pulak tu . Sambung Ilya didalam hati . Macam family pun ada mereka ni .

"Its okey . Thanks juga sebab awak tolong carikan hadiah for my mom and dad . "

"Okey lah . Awak dengan Rifqi penatkan . So, saya balik dulu ya . Kalau ada jodoh , kita jumpa lagi . " Rifqi diciumnya buat kali terakhir . Segera dirinya memberikan Rifqi kepada Hakimi . Beg - beg kertas diambil dari Hakimi . Bonet kereta dibuka, barang - barang tersebut diletakkan ke dalam bonet .
"Bye " badannya membolosi ke dalam kereta .

Rifqi melambai sehingga kereta Ilya hilang dari matanya .

"Daddy rasa , daddy dah jumpa mummy la. " pipi Rifqi diciumnya . Rifqi sabar ya . Sikit sahaja lagi , Rifqi akan ada mummy !

                                    ***

Ilya dah insaf,  bermakna jodoh pilihan mama sudah ingin tamat  !

Stay cool , stay chill .

Part special Mia & Mikael akan ada .

Part untuk Ilya dan Hakimi pun ada .

So ?

Keep vote and comment for another update .

50voters to unlock part 40 (the last one)
.
Tq .

Ks.

.

Jodoh Pilihan Mama ! ✔Where stories live. Discover now