"Abang "
Mikael menoleh ke belakang. Mia sedang menghampirinya bersama mug. Tempat kosong disebelah Mikael diduduki oleh Mia. Mug dihulurkan kepada Mikael.
"Thanks . " ujar Mikael. Mug diambil dan dihirup sedikit air milo panas yang dibuat oleh Mia. Sedap. Mug tersebut diletakkan dimeja bersebelahan dengan buaian .
"Abang fikir apa ? " tanya Mia , prihatin. Buaian digerakkan perlahan.
"Tak ada fikir apa pun . " Lembut Mikael membalas. Mia dipandangnya. Rambut Mia yang menutupi wajah Mia, diselitkan dibelakang telinga Mia. Rasa macam tak percaya telah mengahwini perempuan yang sempurna seperti Mia. Cantik , baik dan penyayang .
Terkebil - kebil Mia memandang Mikael yang asyik merenungnya. Dupdapdupdap. Mukanya membahang malu. Ada taik mata ke? Ke adaa....
"Muka sayang cantik. Sejuk mata abang tengok . " ujar Mikael , ikhlas. Dia tersenyum manis .
"Er... " terkelu Mia mahu membalas. Benarkah ini Mikael ?
"Ayrin mana ? " tanya Mikael . Menghilangkan rasa janggal mereka.
"Tidur. Mia yang tidurkan dia tadi . " Mia berdehem sedikit setelah membalas pertanyaan Mikael. Gugup semacam. Rasa macam bukan Mikael yang dulu dihadapannya sekarang.
"Ouwh. Thanks . "
"No thanks . Our daughter . Memang tanggungjawab Mia untuk sama - sama besarkan Ayrin dengan abang. " kata Mia . Tapak tangannya diambil oleh Mikael. Digenggam sekejap .
"Abang rasa bertuah sangat dapat Mia. Abang tak tahu nak balas macam mana jasa Mia , dari kita mula - mula jumpa lagi . "
"Mia nak abang sentiasa ada dengan Mia . Ajar Mia jadi isteri dan mama yang baik kepada anak - anak kita nanti . Itu je yang Mia minta abang . " balas Mia . Genggaman Mikael dibalasnya. Sungguh hatinya mencintai lelaki yang berada dihadapannya , Mikael Anaqi .
"Insyaallah. Kita sama - sama belajar ya? Abang sayang Mia. " badan Mia didakap oleh Mikael . Hanya perkataan yang mampu Mikael ungkapkan . Cinta ? Dirinya masih belum pasti adakah hati memang mencintai isterinya atau tidak. Biarlah ungkapan cinta diluah apabila aku betul - betul cintakan Mia . Lebih bermakna .
Berbunga - bunga hati Mia . Dirinya terasa sungguh beruntung dapat menjadi isteri kepada lelaki sebaik Mikael .
"Mia pun sayangkan abang juga "
"Jom masuk . Sejuk dekat luar . " pinggang Mia dipeluknya . Sebelah lagi tangannya mengambil mug, dan terus dirinya bersama - sama Mia masuk ke dalam rumah.
"Mia naik bilik dulu. Abang nak ke dapur kejap. " ujar Mikael. Pinggang Mia dilepaskan.
"Okey. " Mia mendaki tangga menuju ke bilik mereka.
Mikael memegang dadanya yang berdegup laju. Apa maksudnya ? Adakah aku .. Tak, aku tak boleh terlalu mudah cintakan perempuan . Perasaan yang hadir dinafikan oleh Mikael . Dirinya belum bersedia mencintai dan dicinta .
*****
"Mia bahagia dengan Mikael ? " tanya Puan Aqilah ketika dirinya dan Mia menyediakan sarapan."Alhamdulillah. Bahagia ibu. " ujar Mia lalu tersenyum . Tangannya lincah menyusun pinggan untuk mereka makan sebentar lagi.
"Betul ni? " tanya Puan Aqilah lagi untuk kepastian . Risau jika Mikael tidak membahagiakan perempuan sebaik Mia."Betul ibu. Dia selalu bahagiakan Mia. Faham Mia . Beruntung ibu dapat anak yang baik macam abang tu ." balas Mia . Puan Aqilah dihampirinya .
"Mia pun beruntung juga . " kata Puan Aqilah . Lengan Mia diusapnya lembut .
"Kenapa pula ? "
"Anak ibu , suami Mia jugakan ? " sengih Puan Aqilah . Dirinya betul - betul berkenan dengan isteri Mikael . Bukan baik je , ayu dan satu kepala dengannya .
Tersipu - sipu Mia . Ye tak ye jugak kan? Apalah kau ni Mia .
"Mia pergi naik atas , kejut anak dengan suami Mia . "
"Okey . " tangga didakinya . Bilik Mikael dihampirinya . Pintu dibuka perlahan .
Mikael yang masih lena diatas katil ditujunya . Punggungnya dilabuhkan disebelah Mikael . Bahu Mikael digerakkan perlahan."Abang .. Bangun . "
Tiada reaksi .
"Abangggg... " rengek Mia .
Masih sama .
"Abanggg ... Bangun. Tak elok tidur pagi - pagi ni . Rezeki tak masuk . " jarinya dilarikan diwajah Mikael.
Makin lena Mikael tidur .
"Ish .. Abangg .. Bangun . Ibu ajak makan sama - sama . Cepatlah bangun abang . " hidung Mikael ditarik lembut . Tidur - tidur pun hensem ke ?
"Abang ! " terjerit kecil Mia apabila Mikael menariknya kedalam pelukan Mikael . Kepalanya disandarkan didada Mikael . Mata Mikael terbuka sedikit .
"Suka ya kacau abang tidur . " ujar Mikael , dengan suara serak - serak basah.
Mia mengigit bawah bibirnya sedikit . Seksi betul suara Mikael .
"Sayang ,don't seduce abang . " Mikael mengeluarkan amaran.
"Mana ada goda. " nafi Mia. Wajah disorokkan dibidang dada Mikael.
'Suka buat Mia, malu ' gumam Mia perlahan.
"Apa? " dagu Mia ditolak lembut ke atas . Wajah Mia direnung . Ah, bestnya sekarang. Bangun - bangun terus dapat tengok muka bidadari tau !
"Hah berangan . Bangun mandi. Ibu ajak makan sekali . Mia nak pergi kejut anak kita yang menurun awak tu ." ujar Mia . Dada Mikael ditepuk-tepuk perlahan .
"Nak morning kiss " manja Mikael meminta . Muka dicomelkan .
Haih, tak kuat Mia tengok abang ni !
"No, pergi mandi dulu . Abang busuk . " kutuk Mia selamba . Pelukan cuba dileraikan .
"Amboi. Semalam siapa yang peluk macam tak nak lepas ? " usik Mikael . Pelukan di eratkan lagi .
"Okey - okey . You win . Lepaslah abang . Mesti ibu dengan ayah sedang tunggu kita ni ."
"No, morning kiss dulu . " ujar Mikael manja .
"Alaa ... "
"Tak apa , ibu dan ayah mesti suka kalau kita bagi mereka cucu kedua . Diorang tak marah punya ! " kata Mikael gatal .
"Fine . Abang tutup mata dulu "
Mikael menutup matanya . Mia mencium kedua pipi Mikael , dengan cepat .
"Pipi je ? " rengek Mikael .
"Cu...."
Bibir Mia disambar oleh Mikael . Lama bibir Mia dikucup oleh Mikael . Setelah tidak dapat bernafas , ciuman Mia leraikan . Tercungap - cungap mereka mengambil nafas .
"Abang ! " jerit Mia, geram ! Suka ambil kesempatan .
Mikael tergelak besar .
________________
To the silent readers please vote and comment juga ya. If tak keberatan, tolong share this story kepada friends korang yang ada wattpad juga. Sorry terbatak vote and comment. Sis just rasa macam tak ada yang support je. Btw, thanks yang keep reading walaupun this story tak best, cause ini first book yang sis buat. Sis try je. Hehe.
874wrds√
Tq.
YOU ARE READING
Jodoh Pilihan Mama ! ✔
RomansaFirst Romance by Keerul Sarah . Pertemuan yang tidak disangka - sangka oleh mereka membawa mereka ke alam perkahwinan. Paksa? Bagi Mia Adreena tidak sama sekali. Mikael Anaqi hanya menurut kerana terhutang budi terhadap kedua ibu - bapa Mia. Anak M...