167 Listen! (Dwi Bahasa)

77 10 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Not Only Hearing but Listening

If we are not deaf, we hear. Hearing happens whether we like it or not. The sound that is made around us simply travels in waves down into our ear canal. Hearing is not a great feat, we simply hear, none or little effort is exerted. Often times, when we hear, we do not necessarily understand. Understanding takes a lot more effort than just simply hearing. Yes, so, listening is a tedious work. It is by listening that we attempt to understand and when we do that, we will comprehend the sounds made around us - the words spoken by our friends and acquitainces, the heart revealed by our loved ones, the confession of true motives.

So, understanding always starts by listening and we do that when we give full and undivided attention. By listening, we become the genuine partaker of those around us; we will be able to respond in the correct way to what is happening. Listening always allows us to make deeper connection with our surrounding. We can engage rightly by listening. So, listening has its own rewards.

Another reward of listening is that we can delight ourselves in the distinct sounds made around us. Next time, atune your ears to the mooing of a cow, squealing of a pig, purring of a cat, creaking of a cricket and indulge yourself in the different sounds. Immerse yourself the endless variety of sounds coming into your ear. Your ears are made not simply to hear but to listen! And by listening, you win yourself the right to enjoy.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Bukan Hanya Mendengar tapi Mendengarkan Dengan Seksama

Jika kita tidak tuli, kita mendengar. Suka atau tidak suka kita mendengar. Suara yang dibuat di sekitar kita bergerak dalam gelombang dan masuk ke dalam saluran telinga kita. Mendengar bukanlah sebuah prestasi yang hebat, kita hanya sekedar mendengar - tidak ada atau sedikit usaha yang dilakukan. Sering kali, saat kita mendengar, kita belum tentu mengerti. Pengertian membutuhkan lebih banyak usaha daripada hanya sekedar mendengar. Ya, jadi, mendengarkan dengan seksama adalah pekerjaan yang sukar. Dengan mendengarkan, kita berusaha untuk memahami dan ketika kita melakukan itu, kita akan memahami suara yang dibuat di sekitar kita - kata-kata yang diucapkan oleh teman dan kerabat kita, hati yang diungkapkan oleh kekasih hati kita, pengakuan akan motif sejati.

Jadi, pemahaman selalu dimulai dengan mendengarkan dan kita melakukannya saat kita memberikan perhatian penuh dan tak terbagi. Dengan mendengarkan dengan seksama, kita menjadi bagian murni dari orang-orang di sekitar kita; kita akan bisa merespon dengan benar akan apa yang sedang terjadi. Mendengarkan dengan seksama selalu memungkinkan kita untuk membuat koneksi lebih dalam dengan lingkungan sekitar kita. Kita bisa terlibat dengan benar dengan mendengarkan dengan seksama. Jadi, mendengarkan memiliki upah tersendiri.

Upah lain dari mendengarkan dengan seksama adalah bahwa kita dapat menikmati berbagai macam suara berbeda yang ada di sekitar kita. Lain kali, condongkan telingamu ke suara lenguhan seekor sapi, pekikan seekor babi, eongan seekor kucing, kerikan suara jangkrik dan memanjakan dirimu dengan suara-suara ini. Tenggelamkan dirimu dalam berbagai suara yang tak ada habis-habis-nya masuk ke telingamu. Telingamu dibuat tidak hanya untuk mendengar tapi untuk mendengarkan! Dan dengan mendengarkan, kamu memenangkan hak untuk menikmati.

Words of Wisdom / Kata-kata BijakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang