#1 in Words August 2018
#11 in Non-Fiction on 1 January 2018
#12 in Non-Fiction on 27 January 2018
#4 in Poems on 5 June 2018
This work was started on 15 December 2017.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ah, the Joy of Reminiscing!
There you are, sitting there by yourself. I know what you are doing. You are being nostalgic and browsing your brains, looking for happy days of past. You have a sentimentality for the past and I tell you, for many reasons, it is a good thing. Every now and then, memories of the past come reeling across your mind. There are happy periods which you experienced bliss and joy, and you like to sit in quietness and think about those times. This nostalgic tendency is what helps you stay strong, so you must keep doing it. Whenever you think about them, positive emotions are triggered; thinking about them helps you cope with your emotions today and make you feel better about yourself. These nostalgic memories you have involve people close to you, they may have departed or are still around you - your grandparents, your parents, your siblings, your elementary school friends, your buddies in high school. Ah, the joy of reminiscing!
Itu kau, duduk di sana sendirian. Aku tahu apa yang sedang kau lakukan. Kau sedang bernostalgia dan mengorek-ngorek otakmu, mencari hari-hari bahagia di masa lalu. Kau memiliki sentimentalitas untuk masa lalu dan aku katakan, karena berbagai alasan, apa yang kau lakukan baik adanya. Dari waktu ke waktu, kenangan indah di masa lalu melintas dalam benakmu. Ada saat-saat membahagiakan dimana kau mengalami sukacita dan kesenangan, dan kau suka duduk dalam ketenangan dan memikirkan saat-saat itu. Kecenderungan nostalgia seperti inilah yang membantu kau untuk tetap kuat, jadi kau harus terus melakukannya. Kapan pun kau memikirkannya, emosi positif terpicu. Berpikir tentang masa-masa lalu yang indah membantu kau mengatasi emosimu hari ini dan membuat kau merasa lebih baik tentang dirimu sendiri. Kenangan nostalgia ini melibatkan orang-orang yang dekat dengan kau, mereka mungkin telah pergi atau masih ada di sekitar Anda - kakek-nenek, orang tua, saudara kandung, teman sekolah dasarmu, sobat-sobatmu di sekolah menengah. Ah, sukacita mengenang!
