Happy Is He Who Humbles HimselfHappy is he who humbles himself; who keeps his silence even when he wins the championship and gets the trophy. He is the person who has accomplished much and has gained much understanding in the process of living, but he does not brag about his accomplishments and possession of knowledge.
Happy is he who humbles himself; who serves voluntarily and willingly even as he leads others for the mark of a true leader is showing others the way through serving. And when he serves, he does so happily; the humble man does not care about the mud he treads in as he picks up a person from the mud hoe, the falling rain that drenches him as he gives an umbrella to a person in need, the ridicule of men he receives when he does not show off his possession and royal identity.
Happy is he who humbles himself; who has a teachable spirit even when possesses much knowledge. He takes correction when he is at fault, he apologizes sincerely when he wrongs a person, he learns willingly from his mistakes, he is not defensive when someone else points out his wrongdoings. Happy is he who humbles himself.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Berbahagialah Ia yang Merendahkan Dirinya
Berbahagialah ia yang merendahkan dirinya; yang tidak memegahkan dirinya bahkan saat ia memenangkan kejuaraan dan menerima piala kemenangan. Ia adalah orang yang telah menyelesaikan banyak hal dan telah mendapatkan banyak pemahaman dalam proses hidup, namun ia tidak membual tentang prestasinya dan pengetahuan yang telah ia peroleh.
Berbahagialah ia yang merendahkan dirinya; yang melayani secara sukarela dan sukacita bahkan saat ia memimpin orang lain, karena tanda seorang pemimpin sejati adalah menunjukkan arah dengan cara melakukannya terlebih dahulu. Dan saat ia melayani, ia melakukannya dengan senang hati; orang yang rendah hati tidak peduli dengan lumpur yang diinjaknya saat ia mengangkat seseorang dari kubangan, hujan yang turun yang membasahi ia saat ia memberi payung kepada orang yang membutuhkan, ejekan orang yang dilemparkan kepadanya saat ia tidak memamerkan hartanya dan identitas keningratannya.
Berbahagialah ia yang merendahkan dirinya; yang memiliki semangat untuk diajar bahkan bila ia telah memiliki banyak pengetahuan. Ia menerima koreksi saat dia bersalah, ia meminta maaf dengan tulus saat dia melukai seseorang, ia belajar dengan rela dari kesalahannya, ia tidak bersikap defensif saat ada orang lain yang menunjukkan kesalahannya. Berbahagialah ia yang merendahkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Words of Wisdom / Kata-kata Bijak
Non-Fiction#1 in Words August 2018 #11 in Non-Fiction on 1 January 2018 #12 in Non-Fiction on 27 January 2018 #4 in Poems on 5 June 2018 This work was started on 15 December 2017. ...