107 Use the Mirror! (Dwi Bahasa)

149 10 0
                                    

Use the Mirror!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Use the Mirror!

I babysit a toddler who spatters food everwhere as he eats.  His face looks like a monster with bits and pieces of food smudged all over his face and clothes.  When I tell him to go wash and change his clothes, he says that he is fine, nothing wrong with him.  The thing is he has not looked at himself in the mirror.  If he does, he will surely see the unsightly state of his being. 

Many times we are like the toddler. We do not look at the mirror. We see that we are fine.  There is nothing wrong with us, even as we have done some awful things.  The thing is very often we are oblivious to the great blunders we do.  That is because we do not look at ourselves.  We will only come to realization of our own misdeeds when we contemplate.  We seldom  not notice our blemishes because we do not self-observe.  We observe others and their actions, but we do not observe ourselves.    We need to look in the mirror and  examine ourselves from time to time.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Gunakan Cermin!

Aku mengasuh anak balita yang kalau makan makanan, semuanya berantakan.   Wajahnya tampak seperti monster dengan potongan-potongan makanan mencoreng seluruh wajah dan pakaiannya.  Ketika aku menyuruhnya untuk mencuci muka dan mengganti bajunya, dia mengatakan bahwa dia baik-baik saja, tidak ada yang salah dengan dirinya. Masalahnya dia belum melihat dirinya di cermin. Jika dia melakukannya, dia pasti akan melihat keadaan yang tak elok dipandang.

Sering kali kita seperti seorang balita. Kita melihat bahwa kita baik-baik saja. Tidak ada yang salah dengan kita, padahal kita telah melakukan beberapa hal buruk. Masalahnya sangat sering kita tidak menyadari kesalahan besar yang kita lakukan. Itu karena kita tidak memeriksa diri kita sendiri. Kita hanya akan menyadari kesalahan kita sendiri saat kita merenungkan diri kita dan perbuatan-perbuatan kita.  Tapi masalahnya, kita jarang memperhatikan noda di diri kita karena kita tidak mengamati diri sendiri.   Kita mengamati orang lain dan tindakan mereka, tetapi kita tidak mengamati diri kita sendiri.  Kita perlu bercermin dan memeriksa diri kita dari waktu ke waktu. 

Words of Wisdom / Kata-kata BijakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang