118 Toilet-Seat Marriage (Dwi Bahasa)

75 8 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



The Toilet Seat Marriage (Dwi Bahasa)

There is an edition of the New York Times that reported a study by Dr. John Gottman, a renowned scholar of psychology. The report was entitled the Toilet-Seat theory of marriage. It is a simple finding about the day-to-day activities of husbands and wives that could very much determine the success of a marriage.

The report showed that whether a husband puts the toilet seat down is an indication of his understanding and respect for his wife's needs. The simple putting down of the toilet seat shows that he is open to his wife for the kind of giving and taking of influence that leads to long-term marital stability.

Gottman spent some twenty-five years analyzing people's responses with the aid of videotape and sensors. He found that only 20% of divorces are caused by an affair. He concluded that most marriages die with a whimper as husband and wife run away from one another, slowly growing apart.

_______________________________________________________________

Pernikahan Tempat Duduk Toilet

Ada satu edisi surat kabar New York Times yang melaporkan sebuah studi oleh Dr. John Gottman, seorang sarjana psikologi terkenal. Laporan itu berjudul teori pernikahan tempat duduk toilet. Teori ini adalah temuan sederhana tentang aktivitas sehari-hari para suami dan istri yang bisa sangat menentukan kelanggengan sebuah pernikahan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa seorang suami meletakkan tempat duduk di toilet untuk sang istri merupakan indikasi pemahaman dan penghormatannya terhadap kebutuhan istrinya. Kursi toilet yang sederhana menunjukkan bahwa sang suami terbuka terhadap istrinya untuk saling mempengaruhi dalam hal memberi dan menerima; hal ini mengarah pada stabilitas perkawinan jangka panjang.

Gottman menghabiskan waktu sekitar dua puluh lima tahun untuk menganalisa tanggapan orang-orang dengan bantuan rekaman video dan sensor. Dia menemukan bahwa hanya 20% perceraian yang disebabkan oleh perselingkuhan. Dia menyimpulkan bahwa kebanyakan pernikahan berakhir saat suami istri memisahkan diri dari satu sama lain, perlahan perlahan-lahan memisahkan diri dengan kecuekan akan sau dengan yang lainnya. 

Words of Wisdom / Kata-kata BijakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang