Spring Day 봄날

04 Teman?

Ia tidak mengerti baru dua hari jungkook sekolah di sekolah yang ia tempati sudah banyak sekali siswa siswi yang membicarakannya, entah itu karena ia yang tampan? Entah, pintar? Keren atau apalah itu ia tidak tau.

Yang pasti sekarang jungkook menjadi populer disekolah, tidak jarang para siswi berbondong bondong mendekatinya entah itu dengan membuatkan sarapan atau berbicara dengannya, bahkan ada yang menyatakan cintanya secara langsung.

Entah ini kabar buruk atau baik, semenjak ada jungkook, pandangan siswa di sekolahnya lebih tertuju pada jungkook, bahkan ia tidak mendapatkan cacian atau bully an seperti biasanya, karena terlalu fokus pada jungkook.

Setidaknya ia bisa bernapas lega, menikmati harinya yang begitu damai dan tentram, berterima kasih? Untuk apa? Ini hanya sebuah kebetulan.

Seperti biasanya saat bel istirahat berbunyi ia beranjak dari bangkunya dan pergi ke taman belakang sekolah, sekedar membaca novel atau mendengarkan musik.

Tidak jarang jika ada yang mengganggunya namun ia sudah terbiasa, dan ia tidak merasa terganggu.

.
.
.
Jungkook mengaduk aduk minuman dihadapannya tidak ada niatan akan diminumnya, entahlah kenapa ia teringat akan gadis yang menolongnya dan ditolongnya waktu itu.

Satu hari ini ia tidak melihatnya sama sekali, ia mengedarkan matanya ke setiap sudut kantin, namun ia juga tidak ada disana, entah apa yang membuatnya penasaran dan mencarinya, ia tidak tau.

"hai"

Seorang gadis dengan senyum manis menyapanya dan duduk di hadapannya ,cantik namun ia tidak tertarik malah ia masih sibuk mencari gadis mata coklat itu.

"kau terlihat sedang menunggu seseorang? Benar? "

"hah? Oh ye".
Ia mengangguk mengerti

"boleh aku duduk disini? Sementara kau menunggu orang itu? ".

Jungkook hanya mengangguk setuju.

"kenalkan aku kim go eun"

"jungkook"

"ah, apa kau tau dimana kelas oh hayoung?".tanya jungkook.

Mengapa ia tau nama gadis itu? Ia sempat melihat nametag gadis itu saat ia mengobati lukanya.

Mendengar nama itu gadis tersebut mendengus napas kesal, dan tidak tertarik.

"2-8"
"kenapa kau mencarinya? Apa kau tidak tau rumor tentangnya?".
Jungkook mengerutkan dahinya, rumor apa? Ia bahkan tidak tau.

"apa maksudmu? "

"pantas saja kau mencarinya, kau bahkan tidak tau tentangnya, lebih baik kau urungkan saja untuk menanyakan sesuatu tentangnya, kau tau? Seluruh sekolah tau semua tentangnya, maka dari itu tidak ada satupun orang yang berani berteman dengannya, ku harap kau juga termasuk".

Ia bertambah bingung, apa maksudnya? Apa gadis itu monster atau vampire? Ah dizaman sekarang mana ada yang seperti itu.

"aku masih belum mengerti"

"dia orang pembawa sial, siapapun yang menjadi temannya atau yang dekat dengannya akan mendapatkan sesuatu yang mengerikan,dan bahkan bisa saja celaka"

"dan kau percaya? "

"ya.. Karena sudah pernah terjadi dan bukan hanya sekali tapi berkali kali, tapi kau janji tidak akan menemuinya kan? "

"ehmm... Aku pergi dulu terima kasih go eun".ucapnya seraya bangkit dari tempat duduknya dan menuju kelas 2-8 ,kelas oh hayoung.

.
.

Ia berhenti didepan kelas hayoung, mendongak sebentar, kelas 2-8 terpampang di sana, ia akan masuk tapi ia mengurungkannya.

"untuk apa aku masuk dan menemuinya? Lagipula aku hanya ingin melihatnya saja".

Ia melepaskan genggamannya pada gagang pintu dan menjauhkan diri dari pintu, ia berjalan menuju jendela berusaha mencari sosok gadis itu, namun nihil ia tidak menemukannya,kemana dia?

Ia berpikir sebentar, untuk apa ia mencarinya? Ia bahkan tidak mengenalnya, namun tetap saja ia masih merasa bersalah sudah membuatnya menunggu, apalagi ia harus terluka karenanya, ia buka tipe orang yang gampang lupa akan kesalahannya, jadia dia akan meminta maaf sekali lagi.

Ditaman belakang sekolah ia berdiri, ia melihat seorang gadis berambut panjang sedang membaca novel dengan headset di telinganya, ia berjalan menuju ke arahnya, ya.. Itu hayoung, gadis yang ia cari.

"kau sendiri?"

Ucapnya sambil menggoyang goyangkan headsetnya agar ia mendengarnya.
Sontak gadis itu kaget dan refleks berdiri

"apa yang kau lakukan disini? "

"kenapa? Bukankah ini tempat umum? Kenapa kau disini? Kenapa kau tidak bermain dengan teman? Atau mencari teman bukankah itu lebih menyenangkan?"

"aku tidak butuh teman"

"aku bisa jadi temanmu, bagaimana? "

"lebih baik kau pergi saja dari sini"
Jungkook mendekatkan dirinya pada hayoung

"apa aku akan terluka setelah ini?"

Gadis itu mengerutkan alisnya, apakah ia sudah tau rumor tentangnya? Baguslah setidaknya dia akan menjauhinya

"kau terlalu membosankan jika hanya sendiri, apalagi semua siswa menjauhi---"

"aku yang menjauhinya"

"wae? "

"aku hanya tidak mau memikul beban terlalu berat, maka aku akan menjauhi mereka semua termasuk juga.... Kau".
Bukannya kecewa jungkook malah tersenyum pada hayoung.

"ah.. Bahkan itu terdengar seperti kau membutuhkan seorang teman"
Ia benar benar tidak mengerti dengan pria satu ini, sudah jelas ia tidak mau siapapun mendekatinya, tapi apa ini?

"aku tida-----"

Gadis itu meronta dan memberontak ingin melepaskan dirinya dari jungkook saat jungkook nenarik paksa pergelangan tangannya, namun cara itu bukannya berhasil malah sebaliknya, tangannya terluka karena jam tangan milik jungkook, entah karena ia yang tidak memakainya dengan benar atau apalah itu, namun ia tidak tau akan hal itu dan tetap menariknya pergi

"tolong lepaskan aku"

"panggil aku jungkook"

"jungkook apa kau tidak dengar, lepaskan aku, kau akan membawaku kemana? Ya!!! ".
Seakan tuli jungkook tetap menarik tangan gadis itu menuju sebuah tangga menuju rooftof

Pintu terbuka, angin menerpa mereka, terasa begitu damai?

"setidaknya jangan lagi datang ke taman belakang sekolah, itu terlalu membosankan, disini saja".

Jungkook tetap tersenyum ke arahnya, sangat menenangkan, ia bahkan baru akan mengakui bahwa senyuman jungkook sangatlah manis,

"ahh... Kalau kau ingin disini, itu tidak gratis"

Hilang sudah senyum simpul hayoung, dia baik tapi menyebalkan.

"kau kira ini sekolah milikmu? "

"aku suka rooftof dan kau harus bayar jika ingin kesini, gampang saja, cukup jawab 'iya' maka selesai sudah"
Lagi lagi ia dibuat bingung dengan jungkook, apalagi ini?

Jungkook mengayunkan tangannya berharap ia membalas jabatan tangannya.

"jadilah temanku"

.
.